Showing posts with label novel. Show all posts
Showing posts with label novel. Show all posts

Sunday, April 22, 2018

REVIEW BUKU: AROMA KARSA, MEMBEDAH DESKRIPSI AROMA DALAM KATA

Judul buku: Aroma Karsa
Penulis: Dee Lestari
Tahun terbit: 2018
Genre: Fantasy, Spiritual, Mystery

Sinopsis:
Tidak ada yang tidak mengenal keluarga Prayagung. Keluarga yang masih berakar pada kaum priyayi Jawa yang juga adalah pemilik perusahaan kosmetik berkualitas terbaik, tertua dan terbesar di Indonesia. Namun siapa sangka awal dari kekayaan keluarga Prayagung saat ini adalah buah dari usaha keras seorang Janirah, anak dari abdi dalem keraton biasa yang mengisi masa mudanya dengan mengamati proses pengolahan bahan-bahan untuk kecantikan putri-putri keraton. Janirah berhasil membuat sendiri ramuan kecantikannya dan menjual hasil ramuan buatan tangannya tersebut. Siapa sangka malah laku keras dan dalam waktu yang tidak lama, Janirah berhasil keluar dari nasib turun temurun menjadi abdi dalem terendah di keraton seperti orang tuanya dan menjadi pedagang.

Tidak hanya itu, kiprahnya yang cukup istimewa untuk ukuran perempuan pada masa itu juga membuat Janirah menemukan jodohnya, seorang laki-laki dari keluarga priyayi Jawa Prayagung yang memiliki pola pikir terbuka dan tidak kolot. Maka mereka pun menikah. Koneksi jaringan dan kolega suaminya turut mendukung usaha Janirah menjadi lebih besar lagi. Hingga berdirilah Kemara, sebuah perusahaan yang besar yang dibangun dari 0 sejak Janirah meramu produk kecantikannya sendiri di rumah. Pembuktian itu membungkan banyak orang yang memandang remeh ketika pernikahannya, melalui hasil kerjanya, Janirah bahkan lebih kaya daripada mertuanya sendiri.

Wednesday, June 14, 2017

( REVIEW BUKU ) BEATS APART, KETIKA KETERPISAHAN MENJELASKAN PERASAAN


Book years: 2016
Genre: Romance
Penulis: Alanda Kariza, Kevin Aditya

Sinopsis:
Seorang lelaki bernama M memilih untuk duduk berlama-lama di restoran fast food untuk melupakan banyak hal, terutama masalah percintaannya.

Dia menjalin hubungan dengan seorang perempuan dan perempuan lainnya yang belakangan dia kenal, bernama f. Hingga perempuan yang lebih dulu bersama dia mendatanginya saat dia sedang bersama dengan F dan berkata di depan umum bahwa lelaki itu sudah menjalin hubungan dengan perempuan lain.

Maka berakhirlah semuanya, setidaknya bagi lelaki itu. Dia memilih meninggalkan kota itu ke tempat baru yang jauh dari semuanya, tidak memilih salah satu dari kedua perempuan yang dengan mereka dia telah menjalin ikatan. Namun ternyata tidak mudah ketika dia menyadari kepada siapa sebenarnya perasaannya diperuntukkan: kepada F sang perempuan kedua.

Saat itu dia merasakan rindu dan kehilangan pada saat yang bersamaan, tapi tidak tahu harus bagaimana. Karena ini semua salahnya.


Monday, September 19, 2016

( REVIEW FILM ) BREAKFAST AT TIFFANY'S + KOMENTAR VERSI BUKU


Sinopsis:
Film ini dibuat berdasarkan novel best seller dari Truman Capote. Tentang seorang wanita muda bernama Holly Golightly (Audrey Hepburn) yang bertemu dengan seorang lelaki muda yang tinggal satu apartemen dengannya Paul Varjak (George Pappard).



Screen film diawali dengan Holly yang makan croissant dan minum kopi suatu pagi di dekat Tiffany's sambil melihat display-nya melalui kaca bening. Dia kemudian berjalan ke apartemennya. Paul baru saja pindah ke apartemen tersebut dibantu oleh seorang wanita yang lebih tua. Paul memperhatikan setiap kotak surat yang berada di bagian depan dalam apartemen dan merasa tertarik dengan kotak surat Holly karena keunikannya, namun Paul belum pernah bertemu wanita itu setelah beberapa hari tinggal di apartemen.

Setiap malam Mr. Yunioshi, salah seorang penghuni apartemen sering marah-marah karena Holly membangunkannya hampir tiap malam dengan alasan lupa membawa kunci atau kuncinya hilang. Paul mengamati kejadian itu dari lantai atas apartemennya hingga empunya nama Holly naik menuju apartemennya sendiri bersama seorang lelaki tua yang merajuk padanya. Holly tidak peduli, dengan berkata-kata manis dia meninggalkan lelaki tua itu untuk masuk ke apartemennya dan lelaki itu tinggal diluar sambil membuat ribut dengan ketukan pintu dan rajukannya.

Suatu malam Paul benar-benar bertemu dan berbincang dengan wanita itu saat membantunya membukakan pintu apartemen sebelum mengganggu Mr. Yunioshi. Mereka berbincang sejenak sebelum memasuki pintu apartemen dan saling memperkenalkan diri.



Pagi harinya Paul datang ke apartemen Holly untuk berbincang, tapi tidak lama karena begitu Holly menyadari dia terbangun pada hari kamis maka dia segera bersiap-siap untuk menuju ke sebuah tempat bernama Sing-sing (Penjara). Dia menyampaikan pada Paul bahwa dia menemui seorang lelaki bernama Sally Tomato untuk berbincang dan menerima uang dari kunjungannya ke penjara itu. Paul bertanya-tanya apakah Holly tidak curiga dengan semua itu? Holly berkata bahwa semuanya baik-baik saja.


Holly menyetop taksi di depan apartemennya saat seorang wanita yang sebelumnya membantu Paul pindahan datang untuk mengunjungi Paul. Holly mengamatinya sesaat sebelum pergi denga taksi. Wanita kaya yang lebih tua itu adalah kekasih Paul atau lebih tepat lagi Paul adalah kekasih gelap dari seorang wanita kaya. 




Wanita itu pergi pada malam hari dengan meninggalkan uang untuk Paul yang masih tertidur. Beberapa saat kemudian Holly datang dari jendela darurat dan mengunjungi Paul. Mereka berbincang intens termasuk curhatan Holly tentang masa lalunya yang sayangnya pada bagian yang Paul pertanyakan, Holly tidak ingin membahasnya. Mereka sama-sama tahu diri masing-masing, Holly juga tahu tentang wanita yang bersama Paul dan Paul menurutnya bisa memperkirakan sosialita macam apa Holly saat ini. Holly bertanya apa pekerjaan Paul, Paul berkata bahwa dia penulis. Saat ini belum ada karyanya yang besar tapi dia masih berusaha.


Persahabatan antara keduanya kemudian terjalin, Holly mengundangnya datang ke pesta di rumahnya dan mereka banyak berbincang serta menghabiskan waktu bersama. Masa lalu Holly kemudian terkuak dengan kunjungan seorang dokter hewan berusia setengah baya yang meminta Paul mempertemukannya dengan Holly atau Lulamae baginya. 




Ada masa ketika mereka bertengkar satu sama lain dan berbaikan kemudian menjalani hari yang menggembirakan bersama dengan mengunjungi Tiffany's, Holly bercerita bahwa dia terobsesi pada Tiffany's, rumah yang ideal baginya adalah rumah yang seperti itu. Holly juga mengajak Paul mencuri sesuatu yang remeh di sebuah toko dan bersenang-senang.



Semua berubah ketika Holly telah memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan seorang lelaki bernama Jose, Paul tidak lagi mengenali Holly yang sebelumnya dia kenal tapi dia berharap Holly bahagia, Paul berpisah dengan wanita kekasihnya dan kemudia benar-benar bekerja keras menjadi penulis. Holly adalah orang yang mendorong Paul untuk serius dengan cita-citanya itu dan Paul percaya Holly akan turut bangga dengan pencapaiannya. 
Hingga kemudian mendadak saja Holy ditangkap polisi karena entah masalah apa.

Mengapa Holly ditangkap polisi? Bagaimana hubungan Holly dengan Jose kemudian? Dan bagaimana persahabatannya dengan Paul?

Nontonlah film klasik ini sambil makan Chipstaro produk Raffi Ahmad dan Nagita Slavina :D

*) all movie pic source: from random by Google

Kata Ninda:
Film ini nagih banget sebenernya, nggak cukup ditonton cuma sekali. Klasik dan artistik banget. Adegan Holly makan croissant dan minum kopi di depan etalase Tiffany's itu unforgetable banget, klasik, classy dan artistik. Bawaannya jadi laper pengin makan croissant haha.

Saya nonton film ini setelah baca bukunya karena penasaran dengan versi film yang dibintangi eyang Audrey Hepburn ini. Audrey cantik bener di film ini, pantes film ini nggak cuma booming pada masanya, sampek sekarang pun banyak yang jatuh hati pengin nonton lagi dan lagi. Gaun hitam yang dipakai pada awal film itu rancangan Givenchy, terakhir gaun itu dilelang dengan harga yang mahalnya ampun lah. Gaunnya bagus banget tapi kayaknya nggak banyak orang yang muat pakainya secara posturnya eyang Audrey ala balerina dan kurus ngets saat di film ini. 

Gara-gara film ini saya pengin nonton film Audrey yang lain deh. Tentu dibarengi dengan makan Chipstaro haha. Chipstaro dan Kingkong adalah produk Raffi Ahmad dan Nagita yang bisa kita dapatkan di Alfamart. Chipstaro berupa keripik talas dengan rasa pedas sementara Kingkong adalah keripik singkong yang memiliki dua rasa yaitu barbeque dan balado. Kalau saya yang penggemar pedas sih lebih doyan Cipstaro-nya. Pedes enak gitu, teman yang pas nonton film keren seperti film ini. Tapi kalau beli ini nggak cukup satu, karena enak jadi nggak berasa udah ludes aja gitu. Mending beli beberapa sekalian lah buat stok.


Ada banyak perbedaan antara film ini dengan bukunya. Kalau scene yang hilang dari buku sih banyak, seperti biasa... namanya juga film jadi kayaknya nggak usah dibahas sih. Di buku rasa-rasanya kok nggak ada nama Paul Varjak ya, soalnya penceritaannya kata ganti orang pertama 'aku'. Apa saya yang kelewat bagian ini?

Ada pembicaraan awal yang unik antara Holly dengan Paul tentang betapa Holly sengaja membuat rumahnya tidak tertata dengan baik dan tetap membiarkan banyak barangnya di dalam koper. Dalam buku dia bahkan tidak menamai kucingnya dan berkata bahwa dia baru akan menamainya setelah dia menemukan rumah yang tepat, seperti Tiffany's baginya. Tapi versi film, kucing Holly diberi nama Orangey.

Ketika membaca bukunya lebih dulu kemudian nonton filmnya maka kamu akan menemukan perbedaan yang mencolok, pasalnya Holly Golightly versi buku ini wild bangettttt. Super wild! Pantaslah Truman Capote, sang penulis bilang bahwa awalnya dia ingin Marilyn Monroe yang memerankan Holly. Saya pikir juga begitu, Marilyn akan mampu membuat Holly lebih mengeluarkan sisi aslinya yang begitu wild tapi tetap elegan. Audrey terlalu cantik dan tipikal good girl banget sih pembawaan dan wajahnya. Tapi mungkin selera cerita film di Holywood saat itu nggak gitu ya jadi akhirnya filmnya pun banyak disesuaikan dengan gaya dan selera Holywood pada masa itu. Termasuk bagian ending juga yang ala Holywood banget di versi film, padahal bukunya terkesan misterius dan gantung di ending.

Adegan Holly nyanyiin moon river di jendela dekat tangga darurat itu juga keren dan jadi salah satu scene favorit saya. Nyobain denger versi asli penyanyinya tapi kok saya lebih suka versi Holly di film ini ternyata hehe.

Ada yang sudah nonton ini juga? Sharing yuk!


Monday, September 12, 2016

( REVIEW BUKU ) MATAHARI - SERI KE 3 SETELAH BUMI DAN BULAN BY TERE LIYE



Judul Buku: Matahari (seri ke tiga, lanjutan dari 'Bumi' dan 'Bulan')
Genre: Sci-Fi
Penulis: Tere Liye

Sinopsis:
Raib, Seli dan Ali kembali ke Bumi di klan permukaan. Mereka masih bersedih karena kematian Ily di klan bulan saat kompetisi mencari bunga pertama mekar. Miss Selena meminta mereka untuk berhati-hati hingga perintah selanjutnya dan Av meminta Raib untuk tidak sekalipun menggunakan bukunya untuk pergi ke portal manapun.

Av memberikan sesuatu kepada Ali karena tahu Ali pasti bisa menggunakannya, benda itu seperti flashdisk tapi bisa dibaca seperti proyektor, benda itu menyimpan dokumen dan literatur dan merupakan salinan dari buku-buku di perpustakaan klan bulan yang memiliki buku dari klan matahari juga.

Mereka segera sibuk dengan kegiatan sekolah lagi. Ali mengajak Raib dan Seli berbincang dan bertanya mengenai bagimana pendapat mereka melalui klan bintang? Pada benda yang diberikan Av, data tentang klan itu hanya satu paragraf saja dan saking berada pada titik terjauh dan belum ada yang bisa sampai ke klan tersebut banyak yang menganggapnya legenda semata. Ali penasaran dan meminta Raib membuka portal antar dimensi untuk pergi ke klan bintang. Raib meminta Ali tidak membahasnya lagi karena dia sudah berjanji pada Av dan Miss Selena untuk tidak menggunakan buku itu untuk membuka portal antar dimensi, Seli pun setuju apalagi mereka harus bersiap untuk ujian sekolah. Ali mengomel dan bilang bahwa dia akan mencari tahu sendiri.

Disisi lain, Ali mendadak pandai bermain basket dan masuk ke tim basket inti sekolah, bukan sebagai tim cadangan. Raib menuduhnya bermain curang karena begitulah Ali, mungkin dia memasang alat tertentu di tubuhnya atau apa meskipun dia tidak tahu alat apa yang digunakan oleh Ali untuk tiba-tiba bisa bermain basket.

Dalam sebuah pertandingan basket antar sekolah, Raib dan Seli menonton dan posisinya begitu tidak bersahabat. Ali dijatuhkan lawan berkali-kali sehingga dia marah, Raib dan Seli mulai takut Ali akan berubah menjadi beruang setinggi gedung dua lantai. Raib mematikan lampu gedung, berdua mereka hendak menyelamatkan Ali tapi Ali malah diculik kapsul yang bisa mengeluarkan petir. Raib dan Seli membuntuti kapsul itu. Ternyata kapsul itu adalah kapsul buatan Ali, dia menyatakan bahwa dia membuat tabung itu dari teknologi klan bulan dan bintang yang digabung, Ali menamainya Ily.

Ali berkata bahwa kapsul itu dia ciptakan untuk menyelamatkan perubahannya setiap saat dia hendak menjadi beruang untuk meredam perubahan sekaligus menyelamatkannya dari penglihatan manusia lain. Ali juga menyampaikan kepada Raib dan Seli, dia tahu dimana klan bintang berada yaitu dibawah tanah. Jika Raib tidak boleh menggunakan portalnya maka mereka bisa melakukan perjalanan fisik dengan mengendarai kapsul. Ali mendesak Raib dan Seli juga membujuk mereka untuk melakukan perjalanan mencari klan Bintang.

Setelah meminta izin berbelit dan menyampaikan segala yang ada pada dirinya kepada kedua orang tua akhirnya Raib sampai dibeberapa kesimpulan yang menjawab banyak pertanyaannya. Dan dia diizinkan untuk pergi. Seli dengan mudah mendapat ijin dari kedua orang tuanya demikian juga Ali.

Akhirnya hari itu tiba, Ali mengisi kapsul dengan semua makanan dan peralatan yang kemungkinan dibutuhkan selama perjalanan. Mereka melintasi lembah dan kota menuju ke suatu tempat yang Ali duga memiliki terowongan menuju klan bintang. Tanpa diduga mereka berhadapan dengan ular besar yang sulit dilumpuhkan, memakan waktu cukup lama untuk Raib dan Seli mengalahkan ular itu sebelum mereka menyingkirkan batu yang menutupi terowongan bawah tanah yang dimaksud Ali. Mereka masuk ke dalam kapsul dan kapsul mulai memasuki terowongan kuno tersebut.

Raib dan Seli was-was terhadap apa yang menanti mereka di dalam karena disisi luar terowongan saja mereka harus berhadapan dengan ular raksasa, mungkin binatang-binatang raksasa lain mungkin semua hewan di klan bintang berukuran raksasa, bisa saja mereka bertemu dengan kecoa raksasa atau cacing tanah raksasa. Sementara terowongan menembus bumi itu begitu gelap tanpa cahaya, cahaya dari kapsul hanya mampu menerangi penglihatan sekian meter. Mereka bertiga merasa penasaran sekaligus khawatir pada apa yang menunggu mereka sepanjang terowongan dan di dasarnya nanti.

Apakah mereka berhasil menemukan klan Bintang? Apa yang menunggu mereka setelah ular raksasa di dekat terowongan? Apa yang terjadi selanjutnya? Baca buku ini yuk! Nggak nyesel banget banget.

Kata Ninda:
Sudah lebih dari setahun menunggu kelanjutan 'Bulan' dan saya senang akhirnya bisa membaca buku ini. Dari sejak buku pertama: Bumi, buku ini membuat saya jatuh cinta. Sama sekali baru buat saya bahwa Tere Liye menulis buku science fiction seperti ini. Serunya bikin saya penasaran untuk terus menerus membaca sampai akhir dan penasaran akan kisah kelanjutannya. Bagaikan Harry Potter versi Indonesia sih kalau buat saya.

Harus saya akui semula saya menduga bahwa sebenarnya Ali berasal dari klan bintang apalagi pada adegan ular raksasa itu, yah siapa tahu penduduk klan itu adalah orang-orang yang bisa berubah menjadi wujud hewan raksasa jika terdesak atau marah, tapi ternyata tidak. Pada bagian serbuk di perapian untuk melakukan perjalanan sungguh mengingatkan saya pada Harry Potter, terutama saat dia tersesat di toko antik alih-alih mendarat ke Diagon Alley. Mungkin terinspirasi ya, tapi berhasil bikin saya baper kangen Harry Potter hahaha!

Dialog orang tua khas Tere Liye juga rasanya khas banget sih, pada banyak bukunya yakinlah kalau baca banyak diantaranya kita bisa emu pattern yang hampir sama pada cara penceritaan dan dialognya. Yang saya suka pada buku-buku Tere Liye adalah cerita yang selalu berbalut nasehat dan pandangan hidup penting, karena itu saya suka banget bacanya. Dia selalu berhasil menyatukan cerita yang bagus dengan pesan-pesan sarat akan kebaikan.

Yang nggak saya ngerti sih kok itu orang tua Raib dan Seli dengan mudahnya ngasih ijin buat nyariin kla Bintang ya, 3 anak remaja umur belasan lho meskipun yah betapapun istimewanya mereka tapi tanpa pendampingan orang dewasa ke tempat yang nggak tahu entah dimana! Bukan cuma luar kota atau luar negeri bok, tapi dibawah tanah antar dimensi! OMG! Ya kalau orang tua Ali mengijinkan sih masih bisa dimengerti.

Teman-teman sudah baca buku ini juga? Share yuk di komentar :D

Monday, July 4, 2016

HAPPY MAIL DARI POTTERMORE : TULISAN BARU J.K ROWLING TENTANG DUNIA SIHIR

Saat sedang cek email, saya dapat email dari Pottermore sebuah website game untuk penggemar Harry Potter. Memang sudah lama tidak saya mainkan sih. Meskipun saya masihlah penggemar cerita Harry Potter dan filmnya tidak bosan-bosan saya tonton.

Isinya ternyata sungguh menyenangkan, J.K Rowling akan merilis buku baru dan kali ini sepertinya lagi-lagi akan mengobati kerinduan kita untuk masuk ke dalam imajinasi ajaibnya.

Kali ini tentang sekolah sihir Ilvermorny di Amerika. Duh penasaran dan tidak sabar lagi hingga versi tarjemahannya terbit di Indonesia. Hehe iya saya memang lebih suka baca versi tarjemahannya biar nggak perlu baca sambil nenteng kamus.



Thursday, June 30, 2016

HARRY POTTER AND THE CURSED CHILD

Saya mendapatkan pengumuman ini dari line official Gramedia, mengenai buku Harry Potter and The Cursed Child I & 2. Sesungguhnya saya malas baca buku tebal apalagi temanya fantasy yang masih pakai bahasa Inggris. Penginnya yang sudah tarjemahan saja. Tapi entah kapan terbitnya fuhh...


Thursday, June 16, 2016

( MINI REVIEW BUKU ) SUNSET BERSAMA ROSIE - TERE LIYE



Sinopsis:
Sebuah bom meledak di Bali. Keluarga Rosie semula adalah keluarga bahagia dengan jumlah anak-anak yang banyak, semuanya perempuan. Bom itu meruntuhkan semuanya, suami Rosie meninggal dalam peristiwa itu. Rosie terpukul dan tidak bisa menerima kenyataan. Anak-anaknya seperti kehilangan kedua orang tua. Namun seorang teman dari keluarga mereka yang sangat dekat bernama Tegar yang merupakan sahabat dari Rosie dan suaminya serta dikenal baik oleh para anak-anak mereka membantu sepenuh hati dalam kondisi mereka yang terpuruk. Mendukung anak-anak dengan sabar dan mengasuh mereka, serta membantu memulihkan kondisi Rosie.

Namun siapa sangka, dibalik itu ada tragedi patah hati jauh sebelum semuanya bermula.

Kata Ninda:
Lagi-lagi ingin mengulas buku ini namun belum menemukan waktu untuk menulis ulasan. Akhirnya yah saya berhasil menulisnya disini hehe.

Buku ini mirip dengan semua buku-buku Tere Liye yang lain, penuh kata-kata indah dan cerita yang memotivasi.

Ceritanya mengenai tragedi yang membangun dan tentang bagaimana motivasi terbaik untuk bangkit setelah cobaan. Saya menikmati membacanya sampai usai, namun benar bahwa untuk novel ini dalam soal cerita... hmm... saya tidak begitu terkesan dan menyukai ceritanya. Meskipun saya suka kalimat-kalimat indah yang tersebar sepanjang alur. Ada plot yang saya suka dan menjawab semua kepenasaran saya.
Namun bahkan ending dari novel ini juga saya kurang cucok, sekalipun dibiarkan menggantung.

Dalam hati saya berekspektasi agar Tegar tetap dengan jalan yang dia pilih. Tapi entah, sepertinya sekalipun bagian ending menggantung tapi seolah novel ini sudah memiliki akhirnya sendiri yang sepertinya beda dengan yang saya inginkan.

Meskipun begitu, saya nggak kapok beli dan baca novelnya Oom Tere. Review lain menyusul ya.



Tuesday, May 31, 2016

( REVIEW BUKU ) API TAUHID - HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY


Judul buku: Api Tauhid - Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujaddid
Penulis       : Habiburrahman El Shirazy

Senangnya akhirnya punya waktu juga untuk mereview novel ini meskipun sudah lama juga saya selesai baca. Saya selesai baca novel ini kira-kira tahun lalu. Padahal belinya pun juga sudah lama juga. Setelah saya dengar dari seorang teman Kang Abik baru menerbitkan buku, saya segera memesan buku ini dari toko buku online favorit saya. Tergoda diskon. Haha. Tapi selain itu, saya suka sih dengan tulisannya Kang Abik, terutama karena baca novel beliau bikin saya nambah ilmu seputar agama juga.

Agak lupa juga cerita detailnya, harus saya akui karena buku ini sudah bukan milik saya lagi.

Sinopsis:
Bercerita tentang Fahmi yang beribadah hingga jatuh sakit di sebuah masjid, hal ini mengkhawatirkan sahabat-sahabatnya yang sesama mahasiswa di Madinah. Mereka mengira pastilah ada masalah berat yang melatari hal ini. Fahmi adalah mahasiswa rajin dengan akhlak yang baik, tanpa masalah yang benar-benar berat tentu tidak mungkin dia akan memaksa dirinya untuk beribadah tidak kenal waktu hingga pingsan dan jatuh sakit.

Memang demikian adanya, namun Fahmi menolak menceritakan itu kepada para sahabatnya. Namun akhirnya Fahmi bercerita bahwa kondisinya yang seperti itu karena bingung dan patah hati. Sebenarnya Fahmi telah menikah dengan seorang putri Kyai terpandang di daerahnya. Bukan gadis sembarangan. Namun karena istrinya masih kuliah, maka sang Kyai mempersyaratkan bahwa mereka harus menikah secara agama saja, belum secara negara dan tidak boleh bergaul layaknya suami istri selama itu. Toh Fahmi juga masih harus menyelesaikan pendidikan masternya di Madinah. Fahmi yang telah jatuh cinta dengan istrinya membangun komunikasi yang baik dengan Nuzula, nama istrinya. Namun komunikasi yang dia usahakan nampaknya tidak disambut dengan tangan terbuka oleh Nuzula.

Suatu hari datang surat dari Kyai mertuanya bahwa Fahmi diperintahkan untuk menceraikan istrinya atas kebaikannya sendiri dengan alasan yang tidak diceritakan secara jelas. Fahmi bingung dan sedih atas keputusan itu mengingat dia telah sangat mencintai Nuzula.

Untuk menghibur hati Fahmi, salah satu sahabat Fahmi - Hamza yang berasal dari Turki. Mengajak Fahmi dan sahabat mereka yang lain untuk turut serta bertandang ke kampung halamannya di Turki. Sembari menapaki perjalanan hidup Badiuzzaman Said Nursi, ulama yang masyur di zamannya hingga saat ini. Kecerdasan beliau yang diatas rata-rata seusianyalah yang menyebabkan sebutan Badiuzzaman (berarti keajaiban di jamannya).

Di Turki, sambil menapak tilas perjalanan hidup Badiuzzaman Said Nursi bersama dengan para sahabatnya dan Emel (adik Hamza) serta Aysel (sepupu Hamza). Fahmi tanpa sadar justru menumbuhkan kekaguman di hati kedua saudara Hamza. Bagaimanakah perjalanan hidup Fahmi selanjutnya? Bagaimana kisah yang agung dari Badiuzzaman Said Nursi dalam buku ini?
Baca yuk!

Kata Ninda:
Sebenarnya buku ini lebih cocok disebut sebagai novel sejarah ketimbang kisah Fahmi sendiri. Cerita Fahmi hanya sebagai pengantar mengenai kisah hidup dan perjuangan seorang Badiuzzaman Said Nursi dari Turki.

Ada bagian yang bikin penasaran mengenai penyebab sebenarnya Kyai Arselan - orang tua Nuzula memerintahkan Fahmi untuk menceraikan anaknya.

Tidak ada keistimewaan dalam diri Fahmi dibandingkan tokoh-tokoh lain dari buku Kang Abik sebelumnya. Sama-sama pemuda dari golongan ekonomi yang pas-pasan namun ilmu agama dan prestasinya sangat baik, serta rasanya banyak gadis yang kepincut jadi istrinya. Hehe. Rasanya sih begitu. Memang saya belum baca seluruh buku Kang Abik, baru Pudarnya Kecantikan Cleopatra, Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih dan kemudian buku ini. Namun penokohannya sih sama.

Tapi tunggu dulu, yang bikin buku ini layak dapat bintang 5 adalah kisah Badiuzzaman Said Nursi yang masyaAllah bikin hati meleleh. Memang buku ini sekitar 80 persen adalah cerita hidup beliau hingga mirip biografi yang kece banget cara penceritaannya. Nggak bikin kita bosan. Beliau lahir dari dua orang tua yang sholeh dan sholehah serta menjaga dirinya. Ini membuat kita termotivasi untuk menjaga diri dan agama kita, sehingga anak-anak kita pun juga tumbuh dengan pemahaman agama yang baik.

Badiuzzaman Said Nursi adalah ulama sederhana yang low profile namun kecerdasannya luar biasa, jenius kalau boleh saya bilang. Pada umur yang sangat muda sudah sanggup menghafal kitab-kitab tafsir dan banyak lagi. Perjuangan dan nasionalisme beliau yang tinggi juga sangat disegani berikut juga ditakuti.

Beliau memiliki peran penting dalam membebaskan Turki dari rezim sekuler pada zamannya. Membaca kisah dan kecerdasan beliau jadi terasa bahwa kita benar-benar bukan apa-apa. Jangan berani sombong. Beliau yang jenius saja sangat low profile. Apa kabar kita yang pas-pasan ini?

Layak baca lah buku ini, sangat menginspirasi pun juga memotivasi :)