Tuesday, December 20, 2022

REVIEW : FIRST LOVE, KISAH CINTA SEIRING KARIR UTADA HIKARU

Drama year: 2022

Episode: 1-9

Genre: romance

Sinopsis:

Yae Noguchi (Rikako Yagi), gadis remaja yang hidup berdua dengan ibunya. Setelah memilih masuk sebuah SMA umum favorit, Yae memupuk cita-citanya menjadi seorang pramugari yang akan berkeliling dunia. Yae yang cerdas dan atletis selain juga sangat cantik, langsung terkenal diantara semua siswa di SMA tersebut. Yae terus menerima pernyataan cinta meskipun semuanya selalu dia jawab dengan permintaan maaf.

Harumichi Namiki (Taisei Kido), berada dalam angkatan yang sama dengan Yae adalah orang yang berhasil mencuri perhatian Yae sejak lelaki itu membantunya membawa perlengkapan untuk kebutuhan kelas. Meskipun tampak seperti trouble maker dan pemalas di kelas, namun Yae merasa Harumichi sosok yang menarik. Begitu juga banyak gadis di sekeliling mereka. Maka ketika Harumichi akhirnya mengakui bahwa dia menyukai Yae, Yae pun menyambut perasaannya. 

Seolah tidak terpisahkan, mereka melalui masa remaja SMA bersama. Tidak hanya menghabiskan waktu bersama selayaknya sepasang kekasih, mereka juga merancang cita-cita masa depan berdua.

Tahun 2018

Yae dewasa (Hikari Mitsushima) menyusuri jalan dengan taxi, bukan sebagai penumpang namun sebagai sopir. Di akhir hari dia menuju pangkalan sebelum pulang. Sementara Harumichi dewasa (Takeru Satoh) menjadi penumpang taxi di belakang Yae, menuju ke suatu tempat dengan membawa seikat besar bunga lilac. Harumichi akan menemui orang tua pacarnya, hubungan mereka yang sudah lama terjalin akan memiliki ikatan yang lebih kuat.

Namun radio dari taxi yang dikendarai Harumichi tiba-tiba memutar lagu First Love - Utada Hikaru. Tertegun mendengarkan karena lagu itu membawa banyak kenangan yang berada di masa lalu. Harumichi meminta tolong pada sopir taxi untuk meninggikan volume agar dia bisa lebih mendengarkan lagu itu, saat lagu bergaung di dalam taxi tanpa sengaja mata Harumichi menangkap siluet Yae sedang mengemudikan taxi. Dengan terkejut dan perasaan berantakan, Harumichi tidak lagi ingin melanjutkan perjalanan itu. Bahkan dia memberikan seikat besar bunga lilac kepada sopir taxi yang ditumpanginya.

Lucunya bunga itu berakhir di tangan Yae. Sopir taxi yang membawa bunga lilac ternyata adalah rekan kerja Yae yang memberikan bunga itu untuk Yae. Yae menyambutnya dengan bahagia, "Lilac adalah bunga favoritku!" Yae terkejut, merasa itu adalah hadiah terindah yang secara kebetulan dia terima hari itu. Yae membawa bunga itu pulang dan memindahkannya ke vas dalam rumahnya yang sepi tempat dia tinggal sendiri.

Harumichi sedang bertugas malam di sebuah gedung, masih penasaran dengan apa yang dia lihat tadi. Apa benar itu Yae Noguchi cinta pertamanya?

Penasaran itu akhirnya membawa sebuah pertemuan tidak sengaja antara Harumichi dan Yae. Harumichi yang terkejut karena sama sekali tidak siap dengan pertemuan itu langsung meneteskan air mata, sudah puluhan tahun berlalu dan Harumichi masih sangat merindukan Yae. Sementara Yae sendiri menyapanya dengan ringan dan sopan. Yae tidak ingat sama sekali siapa Harumichi.

Kata Ninda:
Wow tepat setahun saya nggak menyelesaikan tulisan apapun di blog ini. Sedih banget karena sebenarnya banyak yang saya ingin tulis ulasannya disini. Tapi ya... pada akhirnya nggak ada yang bisa saya kelarin karena prioritas yang terus mengular dan menunggu saya untuk menyelesaikan satu per satu. Tanpa sadar sudah setahun saya meninggalkan blog ini tidak terurus dengan beberapa draft ulasan yang tidak selesai.

Untuk menulis kembali, kita abaikan draft-draft yang belum selesai itu. Saya tulis saja yang belum lama selesai saya tonton agar masih banyak yang keinget ya...

Alasan nonton serial ini adalah karena iklan di youtube dan teasernya yang sungguh bikin penasaran. Nampak seperti kisah cinta orang biasa sehingga mungkin akan sangat relatable untuk ditonton semua orang.

Dorama ini beralur maju mundur dan setiap kali maju mundur, pecahan puzzle yang menyusun kisah dalam dorama ini pun satu persatu menjadi utuh dan pertanyaan-pertanyaan di kepala kita sebagai penonton, satu demi satu terjawab. Bagaimana Yae dan Harumichi berpisah? Bagaimana bisa Yae melupakan Harumichi? Bagaimana hidup mereka berjalan ketika sudah tidak lagi bersama?

Cerita dorama ini diangkat dari dua lagu milik Utada Hikaru, First Love dan Hatsukoi. Dan nyambung banget antara lagu dengan kisahnya sih. Jarang-jarang ada serial yang diangkat dari lagu, kalau dari buku sih sudah sering ya. 

Scene demi scene dalam dorama ini benar-benar cantik, setiap capture-nya sangat aesthetic dan eye pleasing. Seolah pengin kita sadar bahwa mereka merencanakan per scene dengan matang dan memperhatikan setiap detail, seperti tone dan kostum yang selalu senada seirama yang semakin membuat setiap adegan terasa meaningful sekaligus indah dipandang.

Pada episode satu saya masih bingung dan banyak menebak-nebak cerita, kudu nonton dua kali baru lebih paham korelasinya dengan episode sesudah opening. Tapi ya memang layak untuk diulang, karena kalau ada puzzle yang ketinggalan kita kumpulkan, maka frame cerita ini terasa nggak utuh seluruhnya.

Saat alur mundur ke masa remaja dorama menyajikan dinamika keluarga Harumichi yang anggotanya banyak dan selalu ceria, serta vibes rumah Yae yang nampak selalu sendu. Yae yang memiliki sejarah keluarga muram dan Harumichi yang seluruh anggota keluarganya suportif dan menyenangkan. Keluarga seperti itulah yang membangun Harumichi, tidak heran bahwa meskipun nampak trouble maker, hati Harumichi yang hangat selalu menjadi tempat ideal bagi Yae untuk berlindung. Pun keluarga Harumichi adalah gambaran keluarga ideal yang ingin Yae miliki nanti. Karena itu Yae selalu betah berkunjung ke rumah Harumichi, bahkan Yae juga belajar bahasa isyarat demi bisa berbicara dengan adik perempuan Harumichi yang tuli: Yu.

Secara keseluruhan drama ini hangat dan sedih disaat yang bersamaan, tetapi pada kenyataannya realita memang berjalan sendiri, seringkali tidak sesuai apa yang kita rencanakan.

First Love menurut saya sangat berhasil menyajikan kisah cinta orang biasa yang mungkin ada disekeliling kita, sepasang kekasih yang berpisah dan bertemu lagi bertahun-tahun kemudian dengan perubahan dan perjalanan hidup masing-masing. Cita-cita yang akhirnya harus terbentur kenyataan hidup dan kenyataan yang jauh dari bayangan tapi tetap harus dijalani. Dan menjadi drama penutup yang manis di akhir tahun ini.

Drama ini wajib tonton! Tapi ingat, akan lebih baik kalau nontonnya sendirian atau bareng teman sih boleh kalau ngga awkward soalnya ada adegan 17+ yang sangat-sangat jelas bikin drama ini nggak boleh ditonton oleh anak-anak dan hendaknya nggak ditonton juga bareng orang tua atau anggota keluarga lainnya meskipun udah cukup umur. Bakalan super awkward sih. 
Jangan bilang saya nggak ngingetin ya :p

No comments:

Post a Comment