Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

Tuesday, December 29, 2020

REVIEW: MY LECTURER MY HUSBAND, PERJODOHAN DENGAN DOSEN GALAK

Sinopsis:

Inggit, seorang mahasiswi komunikasi entah kenapa selalu terjebak situasi menyebalkan terkait nilai-nilai dan perkuliahannya jika dosennya Pak Arya. Tidak terhitung seringnya Inggit curhat dan memaki-maki si dosen muda killer di depan teman-teman dan pacarnya, Tristan.

Tugas yang selalu menumpuk dan nggak kenal ampun terus dibebankan kepada Inggit. Namun bagaimana lagi? Sudah rahasia umum tentang betapa killer dan tukang kritik Pak Arya di mata para mahasiswa.

Suatu hari tiba-tiba saja ibunya menyuruh Inggit pulang kampung karena kondisi bapak Inggit yang harus diopname karena kondisi fisiknya yang tidak baik. Dengan panik Inggit pun pulang ke Jogja.

Sunday, June 28, 2020

REVIEW BUKU: SELENA - TERE LIYE, MASA MUDA MISS KERITING

Pembaca setiap serial petualangan Raib, Ali dan Seli yang bermula dari buku Bumi? Petualangan tidak berhenti ketika sang Tanpa Mahkota berhasil dikalahkan. Buku Selena menyusul terbit setelah Komet Minor. Selena adalah guru matematika di SMA Raib, Ali dan Seli yang biasa dipanggil miss keriting.

Saturday, October 20, 2018

REVIEW BUKU: RESIGN ALMIRA BASTARI, BOCORAN ISI OBROLAN PARA KARYAWAN SEHARI-HARI

Penulis: Almira Bastari
Penerbit: Gramedia
Genre: Romance, Comedy

Sinopsis:
Apa sih yang diobrolkan para karyawan dalam grup obrolan mereka di aplikasi smartphone maupun saat makan siang tanpa bos-bos mereka? Ngobrolin kerjaan, hmm pasti dong tapi yang paling penting adalah bertukar gosip seputar perusahaan. Apalagi gosip-gosip tentang para atasan mereka. Sebagian besar obrolan mereka juga tentang stress akibat tuntutan kerja dan keinginan untuk resign.

Hayo, ada yang ngerasa related?

Thursday, May 18, 2017

( REVIEW FILM ) CRITICAL ELEVEN 2017, MELIHAT ALE DAN ANYA SECARA NYATA

Genre: Romance
Movie year: 2017
Rating:
8.3 / 10 IMdb

Sinopsis:
Anya (Adinia Wirasti) bekerja di bidang yang membuatnya sering bepergian. Bandara sudah seperti rumah kedua bagianya, bandara juga merupakan tempat favorit Anya. Bandara adalah sebuah tempat yang menawarkan banyak hal, pilihan, perpisahan, pertemuan. Orang datang ke bandara dengan berbagai tujuan. Namun meskipun menyukai bandara, Anya sebenarnya takut naik pesawat, setiap kali harus naik pesawat dia membawa serta mainan dinosaurus kecil yang sudah dia punya sejak masih anak-anak.

Dalam agenda hariannya yang sering berada di pesawat, titik-titik kritis di pesawat beberapa detik ketika pesawat akan tinggal landas dan beberapa detik sebelum landing menurut survey adalah masa-masa dimana paling sering terjadinya kecelakaan pesawat, dia paling takut berada di pesawat pada saat-saat itu.

Anya percaya bahwa hubungan antar manusia juga seperti itu. Seperti saat pertama kalinya dia bertemu dengan Aldebaran Risjad atau Ale (Reza Rahadian) dalam sebuah penerbangan karena mereka berdua duduk bersebelahan. Obrolan singkat yang 'nyambung', membuat Anya menyadari keterlibatan chemistry diantara mereka saat itu. Ale yang bekerja di pengeboran minyak di Mexico sedang dalam perjalanan kembali ke tempat kerjanya setelah pulang kampung dan Anya yang sedang business trip.

Thursday, November 3, 2016

( REVIEW FILM ) CATATAN DODOL CALON DOKTER


Sinopsis:
Ferdi Riva Hamzah atau Riva (Adipati Dolken) adalah lulusan fakultas kedokteran yang sedang menempuh fase pendidikan koass atau dokter muda di sebuah rumah sakit. Meskipun sudah sejauh itu, Riva masih sering merasa bahwa dia kurang cocok menjadi dokter. Gempuran tugas yang banyak dan ujian dari professor yang sering tidak bisa dia selesaikan dengan baik membuatnya ragu.


Dalam program koass, Riva selalu berkelompok dengan Evie (Tika Bravani) dan Budi (Ali Mensan). Dua temannya ini adalah teman dekat sejak SMA. Riva memiliki perasaan khusus pada Evie yang paling rajin dan pintar diantara mereka bertiga, bahkan pilihannya untuk masuk pendidikan kedokteran dilatarbelakangi karena itu menjadi pilihan Evie juga. Sementara Budi yang doyan banget makan memilih pendidikan kedokteran karena dua teman dekatnya itu: Riva dan Evie.


Dalam putaran stase mereka bersama-sama dengan Kresno, dokter muda asli Jawa yang percaya pada klenik. Cilmil yang takut dosa. Kalay, pemuda keturunan india yang gemar merayu siapapun termasuk pasiennya. Hani, yang suka mencampur-campur bahasanya dengan bahasa inggris meskipun hasilnya kacau balau. Dan Uba yang modis tapi bau badan.

Meskipun sering mendapat hukuman dari professor Riva, Evie dan Budi tetap kompak hingga kemudian Riva begitu cemburu karena Evie diantar ke rumah sakit oleh seorang lelaki bernama Ilham yang adalah teman SMPnya. Hubungan mereka semakin memburuk ketika adanya pengumuman beasiswa ke korea dan mereka terpisah kelompok untuk saling berkompetisi, ditambah dengan datang dokter muda baru bernama Vena (Aurelie Moremans).



Sekelompok dengan Vena, Riva merasa ada yang aneh ketika Vena sering sekali menghilang saat shift jaga. Riva menemukan Vena menangis terisak dan bertanya ada masalah apa? Vena menjawab bahwa dia tidak bisa menjadi dokter, ini bukan passionnya tapi keinginan orang tuanyalah yang membuat dia ada disini. Riva memberikan dukungan pada Vena dan mereka segera menjadi dekat. Karena semakin jauh dari Evie dan Budi pun marah karena Riva dekat dengan Vena yang ditaksirnya, Riva dan Vena menjadi semakin dekat dan mereka berpacaran.


Saat sedang menangani pasien bersama Vena, Evie disalahkan oleh dokter karena kondisi pasien jadi memburuk setelah tindakan yang dilakukan Vena. Evie sangat kesal karena Vena bisa dengan cuek berkata bahwa dia memang belum mahir melakukannya, jika sudah mahir tentu dia tidak akan mendesak Evie agar diperbolehkan menangani pasien. Evie merasa bahwa Vena dapat menimbulkan masalah untuk Riva mengingat hubungan mereka yang dekat.

Apakah benar dugaan Evie tersebut? Benarkah Vena akan menimbulkan masalah untuk Riva? Apakah Riva akan terus meneruskan pendidikan kedokterannya dan menemukan passion di bidang medis?

Filmnya masih diputar di bioskop saat ini kalau penasaran dengan jalan ceritanya :)

Kata Ninda:
Nonton film ini karena tentu saja saya sudah tamat membaca seluruh bukunya. Memang ada garing-garing gimananya tapi lucu kok dan membuat saya terhibur. Itu yang saya ekspektasikan sih saat mau nonton film ini. Harapan saya adalah untuk mendapatkan hiburan dari komedi-komedi yang disuguhkan. Ya namanya juga catatan dodol, means seharusnya lucu ya kan?


Tapi saya nggak mendapatkan itu dari film ini. Lucunya paling cuma sekitar 10 persen di bagian awal, sisipan di tengah dan di bagian akhir meskipun bagian akhirnya ini jadinya maksa sih.

Saya juga nggak mendapatkan kesan kekentalan persahabatan diantara mereka, terutama Riva, Evie dan Budi. Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan dalam bukunya, memang sudah lupa-lupa ingat soalnya saya baca bukunya sudah lama banget sekitar SMA atau lulus SMA ya? Kira-kira pada masa itu lah. Riva dan Evie malah naksir-naksiran padahal dalam buku mereka memang pure teman. Evie sekalipun rajin juga memiliki sisi gokil, itulah yang menyebabkan dia cocok berteman dengan Riva dan Budi yang kocak.


Percintaan antara Evie dan Riva bagi saya seperti maksa banget karena nggak sesuai dengan bukunya (entah ya kalau versi cerita nyatanya, karena penulis buku Cado Cado - Ferdi Riva menulis bukunya berdasarkan kisah nyata). Kayak yang seolah kok kalau dijadiin film jadi kurang menarik karena ceritanya lelucuan doang dan dunia medis terus nggak ada konflik percintaannya ya? Bikin aahh, antar Riva dan Evie kayaknya bisa nih disisipin kisah cintanya yang complicated.

Hani dengan bentuk cowok kok cukup mengagetkan saya ya, saya pikir dia cewek lho dalam buku, atau mungkin saya yang lupa? Dan Cilmil adalah cowok berkacamata yang tingginya imut-imut dan pinter, juga naksir parah sama Evie, lagi-lagi dalam buku. Di film malah jadinya cewek berkacamata yang jelas nggak pendek.

Rumah sakit sebagai settingnya juga terlalu bagus dan bersih, padahal dalam buku ada banyak adegan  di UGD Rumah Sakit Umum yang ya kita tahulah kondisinya seperti apa ya dan pastinya ada adegan kepanikan karena bingung pada penyebab ketuban pecah dini atau harus membersihkan ruangan yang kotor karena pasien dan sebagainya. Rumah sakitnya kelewat bagus dan bersih dan pasiennya terlalu sedikit dibandingkan dengan yang mereka hadapi di buku.

Di buku pun settingnya di Sumatera, bukan di Jakarta. Aneh aja sih mereka masih pakai dialog khas di buku dengan aku-kau padahal ceritanya di Jakarta. Ah entahlah nggak ngerti lagi :D

Harus saya bilang Cado-cado adalah film yang diangkat dari buku yang sukses tapi gagal untuk memasukkan semua unsur pentingnya ke dalam sebuah film. Cado-cado tidak memberikan saya sesuatu seperti halnya yang diberikan oleh film Laskar Pelangi, Jomblo dan Test Pack misalnya. 3 film itu adalah contoh dari film-film indonesia yang diambil dari buku best seller dan menurut saya sukses sekali memasukkan kisah dalam buku ke dalam bentuk film.

Bagi yang sudah duluan jatuh hati dengan bukunya dan sama kayak saya, pengin mendapatkan hiburan dari menonton film ini, well saya nggak merekomendasikan untuk nonton. Tapi kalau penasaran ya silakan-silakan saja, mungkin penilaian kita bisa jadi beda ;)

*) all pic source: random by Google

Monday, July 11, 2016

LIBURAN GRATIS KE JAWA BARAT? MAU BANGET!

Adik saya barusan saja usai traveling ke Jakarta dan Jawa Barat. Dia bawa oleh-oleh buat saya, yaitu catatan perjalanannya selama traveling. Yang berikut ini saya putuskan untuk posting di blog hobi saya ini.

Setelah menempuh pendidikan tingkat perkuliahan saya memiliki hobi baru yaitu traveling. Mungkin hobi tersebut merupakan hobi yang tidak asing di telinga semua orang hingga bermunculan istilah backpacker, koper and backpack, nekad traveler, anak gunung dan masih banyak lagi kosakata yang bermunculan dari hobi ini.

Untuk merealisasikan hobi saya ini, seringkali saya menyisihkan uang saku bulanan yang kemudian digunakan untuk dapat mencapai wishlist. Banyak hal yang terjadi dalam merencanakan perjalanan liburan dari yang modal biaya murah, modal sewa mobil ke ujung kota untuk menikmati pantai yang mengharuskan saya menyeberang pulau sampai melewati hutan yang dilindungi kemudian tidur di tenda dan makan mie campur pasir. Bahkan hingga liburan yang memakai modal transportasi pesawat dan sewa hotel untuk menginap untuk menghabiskan sisa-sisa liburan.

Usai kelulusan masa perkuliahan, selain magang dan ada project kecil tapi menghasilkan yang cukup menyita waktu dan sela waktu kosong untuk istirahat. Jika dimungkinkan sih ingin liburan tapi kemana ya? Waktunya kapan terus uangnya gimana ya? Kan saya harus nabung disaat-saat seperti ini. Pokoknya sedang banyak pertimbanganlah saya ketika memutuskan untuk liburan. 

Segala pertanyaan itu terjawab saat si bapak tetiba menelepon dan menanyakan kepada saya apakah memiliki waktu senggang? Beliau meminta saya untuk ke Jawa Barat selama beberapa hari. Meskipun agak flu tapi saya menyetujui saja karena segalanya sudah disiapkan jasa travel melalui program perjalanan gratis yang dihelat tempat kerja bapak. Saya tinggal menyiapkan koper untuk berangkat. YEAYYYY liburan!!!!

Catatan Perjalanan di Jawa Barat

Wisata Air Panas Ciwidey
Keinginan terbesar ketika di Jawa Barat adalah ingin mengunjungi Lembang hehe, tetapi kenapa harus memilih tempat yang mainstream ya? Saya malah memutuskan untuk mengunjungi wisata air panas di Ciwidey. Selama ini pernah mengunjungi wisata air panas di Batu Malang sih, tapi tidak terlalu antusias namun entah kali ini penasaran ingin mencoba. 

Ketika berada disana saya memesan sebuah kamar berendam yang di dalamnya bisa muat sampai 10 orang kata penjaga, tapi menurutku maksimal 5 orang ukuran idealnya. Tetapi bisa request sih satu kamar satu orang dengan membayar Rp 20.000 setiap sekali masuk (perorang maupun bersama bayar tetap). Ketika memasuki kamar berendam tersebut, ada bath tub yang dialiri air panas, sempat mengira ini pasti mengasyikan ketika mandi air hangat dengan suasana sekitar dingin. Eh tapi air tersebut ternyata beneran panas jadi ketika mandi saya hanya membasuh pelan-pelan karena kepanasan. 

Sebelum memasuki kamar berendam ada peringatan bahwa waktu maksimal di dalam kamar hanya 20 menit karena efek belerang pada setiap orang berbeda. Air panas tersebut memang mengandung belerang, saya ragu jika harus memakai air tersebut untuk sikat gigi hingga akhirnya seusai mandi saya singgah ke toilet untuk sikat gigi. Eh ternyata airnya SAMA, jadi memang diharuskan untuk membawa air mineral untuk sikat gigi (saya tidak tau apakah tidak apa ketika berkumur kemudian menelan air belerang).

Situ Patenggang


SITU PATENGGANG
Tempat kedua yang saya kunjungi setelah wisata air panas adalah Danau Situ Patengang dan Batu Cinta. Danau Situ Patengang ini mengingatkan ketika perjalanan ke Pulau Sempu. Danau yang sangat luas dan sedang pasang hingga tidak ada beda dengan laut. Di pulau seberang ada batu cinta yang konon katanya merupakan titik pertemuan dua sejoli yang kemudian dinamakan batu cinta dan dalam waktu dekat akan dibuka restoran berbentuk kapal besar di dekat batu cinta. Menikmati suasana danau yang dikelilingi hutan dan kebun teh pasti jadi mood booster para pengunjung. Sayangnya ketika sedang disana danau sedang pasang, sehingga batu cinta tidak nampak dengan sempurna tetapi bentuknya sama seperti batu besar pada umumnya kok (bentuknya tidak berbentuk simbol love maksudnya) hehe.

BATU CINTA
Ketika akan kembali ke hotel, saya ketemu ibu-ibu yang menjual buah blackberry dengan harga Rp 15.000 saja satu kotak. Waaaaah takjub juga, padahal di supermarket biasa beli bisa-bisa dengan porsi sama harus merogoh uang sebesar Rp 200.000an kira-kira. Hemat sekian ratus ribu, tapi sayang karena malas bawa barang buahnya ditaruh koper dan kegencet pakaian deh. Si buah masuk pesawat jadi berasa masuk juicer aja.

Taman Bunga Nasional


Hmmm masih ingat peristiwa artis hits update instagram yang akhirnya berakibat pada booming-nya tagline “bunga-bunga”? Nah tempat selanjutnya yang dikunjungi adalah Taman Bunga Nusantara. Disini ada berbagai macam bunga dengan berbagai bentuk dan warna yang ditata sangat apik. Ketika pertama kali masuk tempat ini, yang dituju adalah mobil dengan kursi berbaris berjumlah empat yang digunakan sebagai pemandu wisata. Mobil tersebut digunakan untuk menjelajah Taman Bunga Nusantara secara keseluruhan. Saya yang belum lama kena stress akut jadi merasa tenang dan damai berada ditempat tersebut, walaupun mataharinya terlalu galak.



Setelah it, ada beberapa tempat lagi yang saya kunjungi. Kebiasaan ketika berkunjung ke suatu tempat tidak lengkap jika pulang tanpa membawa pengalaman dan pengetahuan. Oleh sebab itu sempat mampir ke tempat edukasi dimana disediakan banyak alat peraga yang bikin saya jadi flashback jaman sekolah terus ketawa-ketawa sendiri. Sebenarnya liburan kemarin sangat menyenangkan kok, hanya tidak seperti liburan biasanya yang pulang bawa berbagai oleh-oleh dan barang bawaan. Kali ini saya pulang dengan membawa pakaian kotor SAJA.

Terus terang ini merupakan hal yang amat sangat jarang terjadi, biasanya bingung banget saking banyak bawaan oleh-oleh ditangan kanan kiri eh ini cuma bawa air mineral doang. Karena awal tahun ini kakak sudah tidak tinggal di ibukota, maka saya tidak bisa lama-lama di Jakarta hanya untuk bawa tambahan beberapa plastik belanjaan (read: shopping bag) hahaha.

Liburan merupakan suatu keharusan untuk saya karena memberikan pengalaman baru, pengetahuan baru, semangat baru dan pastinya bertemu teman baru yang kalau diceritakan...  hmm bisa jadi novel nih.

Happy holiday….