Sunday, April 12, 2020

PROTEKSI DINI DITENGAH PANDEMI PENYAKIT

Apa sakit terparah yang pernah kalian alami? Kalau aku pernah menderita demam berdarah sampai harus izin tidak kuliah pada seminggu awal kuliah semester satu. Keadaan yang terlalu capek ketika mengikuti ospek ditambah gigitan nyamuk penyebab demam berdarah membuatku drop seketika. Kebetulan dalam satu waktu yang terkena penyakit ini dua orang dalam satu kost. Sebagai anak rantau ketika mengalami demam dan kondisi drop saya langsung ke rumah sakit terdekat untuk melakukan tes darah.

Peristiwa tersebut menjadi kali pertama saya menjalani tes darah. Baru saja jarum mau dimasukkan eh saya udah teriak duluan saking parnonya hahahaha. Hasil tes darah dan periksaan keluar dan saya terdiagnosis gejala demam berdarah dan infeksi pencernaan yang kalau misal telat penanganannya bisa semakin parah saja. Saya orang Jawa jadi pikiran yang langsung ada dipikiran saya ya “untung saja tidak telat penanganannya fiuh”. Orang Jawa selalu untung dalam setiap kesempatan yang tidak menguntungkan.

Saya di kost dirawat oleh mbak kost dalam hal makanan, obat dan lain sebagainya. Dalam seminggu entah sudah berapa botol pocari dan jus jambu ukuran besar yang sudah saya minum. Keadaan saya saat itu dipantau jika tidak membaik akan dipindahkan ke rumah sakit. Namun syukurlah saya membaik tanpa rawat inap walaupun harus mengejar ketinggalan seminggu awal kuliah kemudian tidak mengenal siapapun di kelas karena tidak masuk kampus selama seminggu. Peristiwa yang tidak pernah saya lupakan.

Setelah membaca beberapa referensi, saya menemukan informasi bahwa di Indonesia ini penyakit seperti demam berdarah, typhus dan tbc merupakan penyakit yang mematikan jika tidak segera dirawat. Pernah suatu waktu anak tetangga sampai mimisan karena demam berdarah yang dikira hanya demam biasa. Tidak bisa dibayangkan bagaimana rasa sakitnya anak kecil kesakitan karena terlambatnya pertolongan. Peristiwa tersebut terjadi saat lebaran yang harusnya penuh suka cita malah harus sedih. Segera setelah mimisan terjadi si adek langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dapat ditolong hingga kini dapat bermain dengan ceria. 

Saat itu untungnya orang tuanya sudah melakukan proteksi pada si adek dengan AXA Hospital Life Plus yang memberikan asuransi rawat inap sehingga saat lebaran yang pengeluaran membludak tidak perlu mengambil dana darurat untuk perawatan rawat inap. Oleh sebab itu diperlukan proteksi yang dapat memproteksi keadaan-keadaan luar biasa yang terjadi karena penyakit tropis karena Indonesia merupakan daerah tropis. Sebelum menentukan proteksi apa yang akan diambil, harus menimbang beberapa fasilitas yang berpihak pada konsumen seperti adanya uang duka jika terjadi hal yang tidak diinginkan. 

Seperti kita ketahui juga sebagian orang di Indonesia ini keuangan ditopang oleh salah satu pihak. Saya melihat AXA Hospital Life Plus memiliki fasilitas-fasilitas tersebut sehingga keluarga terproteksi dengan baik dan dapat menghadapi hal paling buruk yang mungkin terjadi pada kondisi pandemi seperti saat ini. Stay safe, Stay life AXA Hospital Life Plus!

No comments:

Post a Comment