Saturday, September 23, 2017

( REVIEW FILM ) THE HITMAN'S BODYGUARD, KETIKA PEMBUNUH MEMBUTUHKAN BODYGUARD


Movie years: 2017
Genre: Action/Adventure
Rating:
7/10 IMDb
39% Rotten Tomatoes

Sinopsis:
Michael Bryce (Ryan Reynolds) terkenal sebagai body guard bernilai AAA yang diakui komitmen dan kemampuannya untuk mengamankan dan melindungi klien. Tidak jarang Bryce mendapat klien dari para kriminal kelas kakap dan dia selalu berhasil melindungi mereka dengan keamanan tingkat tinggi. Semboyannya adalah boring adalah yang terbaik, karena pertanda tidak ada gangguan yang berarti dan semuanya berjalan sesuai rencana. Bryce juga seorang pembuat rencana terbaik, karena itulah dia terkenal di bidangnya.



Suatu hari setelah mengamankan salah satu kliennya hingga berada dalam pesawat, secara tidak terduga setelah si klien masuk dan duduk di dalam pertanda tugas Bryce sudah selesai. Tapi ada sebuah peluru yang mendadak menembus jendela pesawat dan membidik kepala kliennya itu. Bryce tercengang karena untuk pertama kali, rencananya gagal total.

Kejadian itu adalah titik balik karir Bryce sebagai bodyguard terbaik. Pengamanan dan pengawalan terbaik dengan helikopter, limusin anti peluru dan kawalan banyak bodyguard sudah tidak ada lagi. Dan kejadian itu juga membuat Bryce putus hubungan dengan kekasihnya Amelia Roussel (Elodie Young) yang juga seorang agen rahasia. Bryce menilai Amelia telah menukar informasi perlindungan Bryce pada klien yang terbunuh itu untuk meningkatkan karirnya di Interpol.



Di sisi lain, seorang presiden negara Belarusia, Vladislav Dukhovich (Gary Oldman) meresahkan masyarakat dengan ulahnya yang diktator dan melakukan banyak pembunuhan serta pembantaian terhadap orang-orang yang berseberangan dengannya. Isu ini sudah dalam pengawasan internasional hingga pengadilan internasional digelar untuk menghukum semua kesalahan Dukhovich, sayangnya semua saksi yang ada tidak memiliki bukti kuat sehingga pengadilan tidak bisa berbuat banyak untuk memutuskan bahwa Dukhovich tidak layak menjadi presiden karena perbuatannya. Tinggal sekian jam lagi sebelum waktu maksimal pengadilan harus berakhir dan jika dalam waktu tersebut tidak ada bukti kuat maka Dukhovich dibebaskan dan bisa kembali memimpin Belarusia.



Saksi satu-satunya yang isunya memiliki bukti kuat adalah seorang pembunuh bayaran bernama Darius Kincaid (Samuel L. Jackson). Kincaid saat ini sedang dalam penjara dan menjalani hukumannya di Manchester. Interpol membujuk Kincaid untuk bersaksi dengan imbalan untuk membebaskan istrinya Sonia (Salma Hayek) yang saat ini sedang dipenjara di London. Kincaid sepakat. Esoknya, agen rahasia dan pasukan terbaik ditugaskan untuk mengawal Kincaid dari Manchester ke Belanda tempat pengadilan berlangsung.



Amelia adalah satu dari pasukan pengamanan Kincaid yang ditugaskan dalam perjalanan itu, perjalanan pengamanan Kincaid memang tidak mudah, segera saja ada serangan yang membuat semua pasukan meninggal dan luka parah. Hanya Kincaid dan Amelia yang selamat dan mereka langsung bersembunyi serta memutuskan komunikasi dengan Interpol. Kincaid menyarankan Amelia tidak menghubungi Interpol karena nampaknya ada penghianat didalamnya.



Mendengar itu, Amelia segera menghubungi Bryce yang juga mantan kekasihnya dan meminta Bryce untuk mengawal Kincaid ke Hague, Belanda. Amelia membutuhkan Bryce karena kemampuan terbaiknya dalam pengamanan sementara Bryce akan mendapatkan kembali reputasi bodyguard AAA-nya setelah selesai mengawal Kincaid hingga tempat tujuan. Dengan berat hati Bryce menyanggupi meskipun dia dan Kincaid ternyata adalah musuh satu sama lain dalam menjalankan pekerjaannya. Berulang kali sasaran Kincaid dihalangi oleh perlindungan Bryce.

Kincaid sendiri cukup percaya diri untuk sampai ke kota Hague sendiri dan berulang kali tidak menyetujui rencana-rencana yang sudah dipikirkan dengan matang oleh Bryce, tentu saja Bryce kesal dengan spontanitas serta tentangan dari Kincaid.


Mampukah Bryce mengawal Kincaid hingga Hague dengan hidup-hidup dan tepat waktu sebelum jam pengadilan berakhir? Benarkah Kincaid satu-satunya orang yang memiliki bukti besar untuk menjatuhkan hukuman pada Dukhovich?

Kata Ninda:
Serius, nonton ini tanpa ekspektasi. Nonton ini karena males diajakin nonton film horor Anabelle 2. Iya saya tuh paling males deh nonton film horor di bioskop, males jantungannya dan jadi stress sendiri sama efek suara film horror yang banyak ngagetin. Kalau nonton film horor mah mending di rumah aja lah :p

Terus kami nyari film yang ratingnya lumayan, yah nggak jeblok-jeblok amat lah. Saya milih film ini akhirnya. Tanpa bayangan trailernya kayak apa, ceritanya kayak gimana (karena cuma baca sinopsis super pendek dari situs bioskop) karena ya kan ini bukan film yang booming banget ya.

Saya nggak ngira kalau ternyata film ini paduan antara action dan comedy yang aseli nggak cheesy. Komedinya lucu banget dan nggak pernah failed bikin saya ketawa. Darius Kincaid yang dibalik reputasinya sebagai pembunuh bayaran yang jarang gagal dalam misinya namun ternyata adalah seorang familyman yang mencintai istrinya dan menjaga keluarganya, serta prinsip Kincaid bahwa dia akan menolak pekerjaan membunuh dengan bayaran berapapun jika sasarannya adalah orang yang tidak bersalah. Kejahatan pertama Kincaid adalah menembak orang yang sudah membantai dengan sadis pastor dalam gereja tanpa alasan, dan mayat pastor malang itu diletakkan diatas altar sehingga keesokan harinya masyarakat yang datang ke gereja histeris mengetahui hal itu.

Bryce yang penuh perhitungan namun juga tidak pandai berinteraksi untuk mengesankan wanita yang dia sukai. Interaksi Bryce dan Kincaid juga lucu dan karakter mereka masing-masing sangat kuat. Begitu juga istri Kincaid, Sonia yang tricky dan pintar - bikin saya susah berhenti ketawa sepanjang film. Sonia diperankan oleh Salma Hayek yang bikin saya kaget sendiri. Wow time really flies. Jaman masih ingusan saya lihat foto Salma di majalah remaja gitu dan OMG cantiks bangetss!

Di film ini juga masih cantik sih tapi udah kelihatan kalau usia nggak bisa bohong ya... Gary Oldman juga gitu sih, saya hampir nggak mengenali kalau dia yang memerankan Dukhovich disini, looks old.
Pokoknya nggak nyesel sama sekali nonton film ini. Meskipun gaungnya nggak heboh di Indonesia tapi so far film ini film yang paling mengesankan yang saya tonton di Bioskop selama tahun 2017.

Lucu banget, nggak usah mikir, bikin ngakak terus meskipun diwarnai ketegangan karena banyak adegan action juga. Dalam film ini banyak adegan kekerasan dan banyak juga kata-kata kasar dan makian jadi nggak saya rekomendasikan untuk ditonton bareng anak-anak. Best movie 2017 that I ever watched so far :)

2 comments:

  1. Wah, kudu coba nonton nih... lama nggak nonton film... hahaha

    ReplyDelete
  2. Paling keren tuh film action-comedy. Sensasi "waaaw" pas nonton film action itu yang sampai saat ini selalu buat saya seneng nonton film.

    Terima kasih atas sharingnya mbak :D

    ReplyDelete