Monday, May 22, 2017

DI BUKUNYA, SHERLOCK HOLMES TIDAK MEMAKAI TOPI


Bagi pecinta cerita detektif, pasti tidak asing dengan tokoh fiksi bernama Sherlock Holmes, detektif brilian asal Scotlandia. Dalam banyak film yang menceritakan petualangannya, Sherlock Holmes selalu tampil dengan, topi pemburu rusa yang modelnya cukup unik. Tapi tahukah kamu, dalam buku asli karangan Sir Arthur Conan Doyle, penampilan Holmes sama sekali tidak dideskripsikan memakai topi. Lantas siapa ya yang bikin topi Sherlock Holmes menjadi identik seperti sekarang?

Ilustrasi penampilan Holmes yang dilengkapi topi ternyata dibuat oleh Sidney Paget. Paget merupakan seorang ilustrator asal Inggris yang bekerja pada Sir Arthur Conan Doyle untuk menggambar ilustrasi Holmes. Ilustrasi tersebut awalnya dibuat untuk cerita pendek yang diterbitkan di majalah Stand pada tahun 1891.

Lewat coretan tangan Paget, visualisasi sosok Holmes menjelma menjadi seorang detektif yang makin terlihat brilian dari caranya berpakaian. Holmes selalu menggenakan jubah panjang bergaya Victoria, pakaian khas ala pria terhormat di Scotlandia pada abad 19. Holmes juga selalu memegang pipa rokok dan kaca pembesar yang digunakan untuk penyelidikan kasus.

Sebagai pemanis, Paget juga menambahkan sebuah topi berburu sebagai pelengkap fashion sang detektif. Topi tersebut bernama Deerstalker. Sejatinya, topi tersebut adalah topi tradisional Negara Scotlandia yang memang didesain untuk berburu di hutan.

Hampir mirip dengan topi pet atau topi baseball, Deerstalker memiliki pinggiran yang kaku pada bagian depan. Hanya saja, Deerstalker juga memiliki pinggiran di bagian belakang kepada dengan bentuk yang lebih lebar. Begitu juga pada bagian kiri dan kanan topi Deerstalker, ada semacam kain penutup telinga yang bisa dilipat ke atas.

Penambahan topi inilah yang murni dari improvisasi sang ilustrator Sidney Paget. Ada semacam kontradiksi antara jubah panjang yang khas kalangan menengah ke atas, dengan topi Deelstalker yang identik dengan orang-orang dusun yang memasuki hutan untuk berburu rusa.

Namun, improvivasi ini tetap sukses menjadikan sosok Sherlock Holmes sebagai detektif yang cerdas dan misterius. Sebagian masyarakat menilai, Holmes menggenakan topi tersebut hanya pada saat pemecahan kasus-kasus yang sulit. Tak hanya Holmes yang ketiban populer. Nama topi Deerstalker pun ikut menjadi terkenal setelah Paget memperkenalkannya ke dunia lewat tokoh Holmes.

Popularitas ini tentu saja didukung oleh banyaknya kisah petualangan Sherlock Holmes oleh sineas-sineas asing. Kurang lebih ada 64 judul film Sherlock Holmes yang diangkat ke layar lebar. Film pertama Sherlock Holmes diproduksi tahun 1899 yang dibintangi oleh William Giltette. Pada era film bisu, tahun 1911-1913, film Sherlock Holmes juga diproduksi dengan bintang Mack Sennet.

Sejumlah actor Hollywood masa kini, seperti Robert Downey Jr, Bennedict Cumberbatch dan Jhonny Lee Miller turut beraksi menjadi sang detektif Sherlock Holmes. Tentu saja, penampilan mereka makin terlihat keren dengan topi Deerstalker yang melekat di kepala sepanjang film.

No comments:

Post a Comment