Tuesday, November 8, 2016

( REVIEW FILM ) HACKSAW RIDGE


Movie year: 2016
Rating: 
8.8/10 IMDb
89% Rotten Tomatoes
71% Metacritic
Genre: Drama, Action

Sinopsis:
Film dibuka dengan seorang laki-laki bernama Tom Doss (Hugo Weaving) yang sedang berada di pemakaman dan mengenang teman-temannya yang telah mati. Tangannya terluka oleh pecahan botol hingga kemudian dia kembali ke rumah. Dua anaknya sedang bergulat di halaman, Desmond dan Hall. Istrinya Bertha Doss (Rachel Griffiths) berusaha melerai dan meminta Tom membantunya juga untuk melerai kedua anaknya. Desmond dan Hall saling memukul dan bergulat. Tom berkata, biarlah mereka bahkan tidak butuh alasan untuk bertengkar.

Hall dan Desmond bergantian menang satu sama lain hingga Desmond terjatuh dan melihat batu bata, mengambilnya secara spontan dan memukulkan batu bata itu ke kepala Hall. Hall segera terkapar penuh darah di bagian kepala. Tom dan Bertha sangat terkejut, mereka menghampiri keduanya dan menggendong Hall ke dalam rumah untuk memulihkan dan mengobati lukanya. Tom yang pernah menjadi tentara di medan perang bisa menangani luka anaknya, Tom sangat marah pada Desmond dan berniat menghukumnya. Bertha segera mencegah dengan berkata bahwa kekerasan dari Tom tidak akan menyelesaikan masalah.

Desmond menangis karena ketakutan pada apa yang ia lakukan dan akibatnya pada Hal, dia juga merasa bersalah. Bertha menghampiri Desmond dan mengajaknya bicara, bahwa Hall akan baik-baik saja. Tom dan Bertha sering bertengkar dan itu bukan merupakan hal yang baik bagi Hall dan Desmond, mereka tidak menyukai hal itu. Ayah mereka pemarah dan pemabuk, sering bertengkar dengan ibu mereka, tapi Bertha selalu berkata bahwa Tom dulu tak seperti itu, dia berubah setelah perang karena kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Perang membuat Tom menjadi orang yang pahit.


Beberapa tahun kemudian, Desmond dewasa (Andrew Garfield) yang bekerja di pabrik kertas, sedang membenahi gereja ketika terjadi kecelakaan di depan gereja. Orang itu terluka dan kakinya mengucurkan darah, dengan cepat Desmond menarik ikat pinggangnya untuk menghentikan darah yang mengucur dari orang tersebut kemudian membawanya ke rumah sakit dengan jalan tembusan dari hutan. Di rumah sakit, Desmond bertemu dengan seorang perawat cantik yang langsung membuatnya jatuh cinta bernama Dorothy (Teresa Palmer). Sejak itu Desmond berusaha untuk mendekati Dorothy dan berhasil karena Dorothy menerima ajakannya untuk menonton di bioskop berdua. Hubungan keduanya segera menjadi dekat karena saling tertarik dan mereka kemudian .

Sementara itu, seisi rumah sangat terkejut karena Hall (Nathaniel Buzolic) bergabung di meja makan dengan memakai seragam tentara. Tom menjadi emosional dan mengingat kembali cerita kematian sahabat-sahabatnya di perang dunia. Serangan Jepang ke Pearl Harbour membuat masyarakat marah, termasuk penduduk Virginia. Banyak kaum mudanya yang mendaftar untuk menjadi tentara perang.


Desmond merasa gelisah dan harus menyatakan sikap atas kondisi negara mereka, Desmond berkata pada Dorothy bahwa dia tidak bisa tinggal diam dan akan ikut mendaftar sebagai tentara perang juga. Dorothy tampak keberatan tapi kemudian setuju dengan berat hati setelah Desmond meyakinkannya, Desmond pada hari itu juga melamar Dorothy. Seperti halnya Hall, Desmond juga mendapat sikap keberatan dari ayahnya, Tom. Tom dengan sikapnya yang emosional sesungguhnya tidak ingin kehilangan putra-putranya seperti dia kehilangan sahabat-sahabat terbaik. Namun akhirnya Tom membiarkan saja langkah Desmond tersebut.


Desmond masuk camp pelatihan tentara perang dan berkenalan dengan semua kawan-kawan satu regunya. Mereka dilatih oleh Sersan Howell (Vince Vaughn). Karena terbiasa hidup di desa dan menelusuri pegunungan, Desmond selalu menduduki peringkat terbaik dalam latihan fisik yang mereka jalani hingga saat mereka diberikan senjata untuk memulai latihan senapan. Hanya Desmond yang tidak mengambil senjatanya dan menolak untuk menjalani latihan senapan. Sersan Howell bertanya mengapa dia melakukan ini? Desmond menyatakan bahwa ini pilihannya, dan menurut ajaran agama yang dia anut Tuhan melarang umatnya untuk membunuh. Sersan Howell kebingungan dan membawa Desmond menghadap Captain Howell (Sam Worthington). 



Desmond Doss atau prajurit Doss berkata bahwa dia seharusnya ada di bagian medis, karena itulah penempatan yang dia inginkan. Namun karena dia ditempatkan di regu tersebut, Doss akan menjalankan semua perintah yang ditujukan untuknya kecuali memegang dan menggunakan senjata. Dia ingin menyelamatkan jiwa, bukannya menjadi pembunuh tapi Captain Howell justru meminta Doss untuk berkonsultasi kepada dokter kejiwaan karena menduga dia mengidap kelainan jiwa.


Doss yang diduga menderita kelainan jiwa justru mendapat rekomendasi sehat dari dokter, tapi masalah lain menanti Doss. Seorang teman Doss, Smitty (Luke Bracey) menilai Doss mengada-ada dan masalahnya hanyalah karena Doss pengecut. Karena satu regu tidak boleh keluar untuk bertemu keluarga karena Doss yang tidak lulus pelatihan senjata oleh Kolonel Sangston (Robert Morgan), Doss menjadi sasaran kemarahan dan pemukulan teman-temannya. Doss juga harus masuk penjara karena dinilai melanggar perintah dari sang Kolonel untuk memegang senjata, padahal saat itu kondisi Doss sedang sangat membutuhkan izin untuk upacara pernikahannya hari itu.



Captain Howell menjenguk Doss di penjara dan meminta Doss untuk meminta maaf di sidang demi dirinya sendiri karena jika Doss tetap bersikeras maka dia akan terus dipenjara, Captain Howell juga meminta Dorothy datang untuk meyakinkan Doss. Meskipun Dorothy sudah membujuk Doss karena jika dia terus dipenjara maka Doss tidak akan bisa menolong seorang pun seperti cinta-citanya, tapi Doss tetap bergeming dan berkata tidak bisa menuruti Dorothy.


Dorothy mengabarkan kepada Tom dan Bertha Doss melalui telepon tentang apa yang terjadi pada Desmond Doss. Mereka khawatir terhadap nasib Desmond Doss berikutnya, Bertha memandang suaminya dan berharap Tom memiliki ide untuk mengatasi permasalahan putranya itu.

Apa yang terjadi berikutnya? Apakah Desmond akan terus dipenjara? Bagaimana kelanjutan nasib Desmond dalam sidang penentuan? 


Film ini diangkat dari kisah nyata Pfc. Desmond Doss yang memenangkan medali kongres kehormatan karena menolak untuk menggunakan senjata saat perang dengan alasan religius. Doss memperoleh pengucilan tapi berakhir dengan berani menyelamatkan 75 orang dalam pertempuran melawan Jepang di Okinawa tanpa menembakkan satu peluru pun dan tanpa senjata.
Nggak rugi nonton film ini di bioskop terdekat :D


Kata Ninda:
Saya dan suami menyaksikan trailer film ini ketika kami berniat untuk menonton film Doctor Strange yang sudah saya tulis reviewnya di posting lalu. Dari sisi core cerita yang disampaikan di trailer terasa keren, unik dan 'beda' dari perang film kebanyakan. Kayaknya seru dan kami jadi tertarik nonton kalau film tersebut sudah ditayangkan di bioskop.

Minggu berikutnya kami benar-benar menonton Hacksaw Ridge tanpa ekspektasi, hanya bermodal trailer yang menarik dan rating tinggi yang kami belum bisa percayai, karena memang setiap film bagus dan tidaknya bisa berbeda tergantung penilaian penontonnya ya kan? Untungnya film ini ternyata sama sekali nggak mengecewakan kami, maulah nonton film ini lagi di rumah kalau sudah keluar DVD atau VCDnya. Film ini bakalan masuk juga ke list wajib tonton kami kalau kami beli home theater untuk ditempatkan dalam kamar setelah pindahan, ya memang sekarang harga home theater masih lihat-lihat di e-commerce sih, eksekusinya masih setelah pindahan kelar hehe tapi nggak apa lah ya mulai bikin wishlist-nya ;p


Rating 8,8-nya nggak bohong dan memang layak banget untuk film ini. Akting yang bagus, setting yang berhasil dikondisikan untuk 'mengangkut' para penonton masuk dalam dunia yang dibangun dalam Hacksaw Ridge ini beneran menakjubkan. FYI, film ini disutradarai oleh Mel Gibson dengan track record sepak terjang yang sudah terkenal untuk film-film perang dan action. Semua aktor dan aktris pendukung juga aktingnya bagus tanpa lebay. Kita nggak akan asing kok dengan wajah-wajah banyak pemeran pendukung disini, mereka semua sudah sering main film-film bagus. Tom Doss misalnya, inget nggak raja peri di Lord of The Ring? Iyaaa dia yang memerankan Tom Doss, aktingnya sebagai ayah yang emosional sekalipun kontras dengan raja peri tapi dibawakan dengan luwes dan gemilang.


Plot dan jalan ceritanya juga nggak berlebihan dengan aksi heroik yang terlalu membesarkan sosok pemeran utama, semua berjalan dengan porsi yang pas dan oke. Nggak lebay sama sekali meskipun diangkat dari kisah nyata yang beneran terjadi. Tapi wajib catet ya, ini bukan film anak-anak lho. Ada scene-scene khas perang yang mungkin bikin teman-teman mual saat menonton, tapi nggak dominan kok dan bakalan kalah sama plot ceritanya yang keren.

Suka banget lah kami dengan film ini, si partner nonton saya juga nggak ketiduran selama nonton yang berarti filmnya kelewat bagus (atau kelewat seru atau kelewat lucu untuk dilewatkan). Sedang ingin nonton di bioskop akhir-akhir ini? Saya rekomendasikan film ini untuk menjadi pilihan acara nonton kamu :D

*) all pic taken random by Google

3 comments:

  1. Wah jadi ini lebih ke cerita anaknya yg mengikuti jejak bapaknnya jd tentara toh nyin
    Bicara wamil, cerita ginian sdikit bsnysk jd tahu klo di kamp gitu ada pnempatan pos2nya jg ya sesuai lulus tesnya dimana aja
    Wah hugo weaving keknya apal ni ma aktor ini....o yg di capten america..tp itu bapaknya ding y

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan.... hahahhaa aku kan nggak cerita sampek selesai nyit, inti cerita ini adalah kisah nyata salah seorang pahlawan amerika yang tidak mau menyentuh senjata bahkan saat masuk medan perang. dia menyelamatkan 75 orang tanpa senjata.

      Delete
  2. Tapi kalo aku bilang mah perang itu sebenernya ga cuma meninggalkan trauma para korban tapi juga para tentara yg ikutserta didalamnya

    ReplyDelete