Sunday, February 10, 2019

MUDAHNYA MEMBANGUN BISNIS DI ERA MILLENIAL

Halo!
Berhubung saya masih nunggak banyak review yang masih sedang dikerjakan tapi juga lagi jenuh, sepertinya saat yang tepat untuk posting yang lain dulu sebagai penyegaran blog. Hehe. Kali ini saya mau bahas tentang cerita membangun bisnis di era milenial ini. Tentunya nggak asal omong dan cuap-cuap karena semua yang saya sampaikan disini sudah teruji dan sudah saya jalani sendiri sebagai orang yang mengawali membangun bisnis dari hobi :D Jadi nggak omdo atuhlah.

Pertama kali saya memutuskan untuk full time blogger adalah sekitar tahun 2016, meskipun saya sudah sejak tahun 2006 menjadi blogger di berbagai platform. Saya yakin pasti sudah banyak yang lebih ahli tentang perbloggeran cerita mengenai keberhasilan mereka dalam dunia blogging dan tips mereka pastilah lebih baik dari saya yang bukan blogger hits ini.

Tapi baru pada tahun 2017 saya memulai usaha di bidang jual beli, mulai dari 0 banget pastinya karena saya hanyalah mantan pekerja yang nggak tahu apa-apa soal berjualan produk yang saya pilih ini. Produknya bukan jenis produk yang umum dan banyak peminat pula, bisa dibayangkan gimana kembang kempis dan jatuh bangunnya. Sampai saat ini berjualan bukan merupakan pokok pendapatan utama saya tapi tidak menutup kemungkinan suatu saat akan demikian, jadi yang paling penting jalani dengan sebaik mungkin sesuai dengan prinsip-prinsip muamalah yang baik. Memiliki usaha sendiri yang berjalan selama 2 tahun, tidak 'mangkrak' dan insyaAllah terus berlanjut, bagi saya pribadi sudah merupakan pencapaian yang saya syukuri.

Sekitar 5 tahun terakhir ini, saya rasa adalah masa boomingnya wirausaha mandiri dari berbagai bidang dan penggeraknya kebanyakan adalah generasi muda yang memulai usahanya dari hal yang sangat umum dimiliki kita semua: hobi.

Iya, hobi yang selama ini diidentikan dengan lahan senang-senang dan melepas stress selain menghabiskan dana yang tidak sedikit (terutama pada hobi-hobi mahal) ternyata juga berpeluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

Dulu kita tidak jarang mendengar pegiat motivasi bisnis yang menebarkan influence bahwa memiliki usaha sendiri sedemikian kecilnya akan lebih baik daripada selamanya menjadi karyawan, namun tetap tidak tergerak untuk mengambil langkah perubahan. Tidak lain karena merasa bahwa kita tidak sanggup pada tuntutan modal dan merasa miskin pengalaman jika ingin berbisnis di bidang itu, belum lagi merasa tidak memiliki kemampuan marketing yang memadai.

Bayangan untuk menyiapkan modal besar yang belum tentu akan menghasilkan keuntungan yang signifikan sudah pasti menyurutkan langkah, belum lagi biaya promosi yang juga harus diperhitungkan untuk mendatangkan konsumen.

Bersyukur, dengan dinamisnya era digital dan internet saat ini, semuanya jadi sangat mungkin dan lebih mudah bagi kita. Membangun bisnis di tahun 2019 sudah bisa berhenti jadi mimpi, sebagai gantinya kita bisa wujudkan menjadi nyata.

Majunya dunia digital dan pemakai internet yang luas dari berbagai kalangan seperti saat ini memunculkan banyaknya pekerjaan-pekerjaan baru yang sebelumnya kita mungkin sama sekali tidak terpikir. Misalnya youtuber, content creator, social media consultant, social media agency, seleb media social dan semacamnya. Influencer tidak terbatas lagi pada aktor aktris, musisi dan model saja, orang biasa pun sangat mungkin untuk menjadi influencer jika kontennya mampu memiliki pengaruh terhadap pengguna internet yang mengikuti aktivitas mereka.

Demikian juga strategi marketing dan promosi produk, sudah berbeda jauh dengan yang dulunya kita tahu. Dulu, jika membahas mengenai promosi dan iklan, pikiran kita sudah terbayang antara iklan televisi, billboard, spanduk dan majalah yang cukup mahal. Koran bisa menjadi alternatif dan lebih murah dengan space yang terbatas, namun sangat sedikit yang mengenai sasaran karena kebanyakan orang hanya akan melihat sambil lalu saja dan tidak semua orang sering membaca koran.

Sekarang kita bisa menjaring customer dengan endorsement, tentu saja sesuai target market dari produk yang kita jual. Itu jika sekiranya budget kita sudah cukup memadai untuk iklan. Kalau belum, ada cara yang paling mudah untuk membangun pasar dan kepercayaan calon customer. Yaitu dengan optimasi media sosial. Apa sih optimasi media sosial itu? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk optimasi bisnis kita di media sosial?

#1 Wajib banget untuk memiliki akun media sosial khusus untuk bisnis kita
Sangat perlu untuk memiliki akun media sosial yang terpisah untuk bisnis kita, kalau dipikir-pikir bahkan brand dan tempat usaha kecil yang belum lama berdiri juga sudah memiliki media sosial mereka sendiri untuk memudahkan promosi dari pencarian hashtag dan akun oleh pengguna media sosial lain aka calon customer mereka. Perhatikan, jika membuat akun media sosial untuk bisnis kita usahakan profil mencerminkan barang yang kita jual dan menggunakan keyword tertentu yang banyak dicari untuk menarik customer. Contoh kalau kita menjual sambal teri ya tulislah di bio kita sambal teri terenak Jakarta (kalau pengiriman kita dari Jakarta, yah lokasi juga penting dicantumkan).

#2 Manfaatkan hashtag
Pasti kita sudah familiar dong dengan hastag? Hastag berfungsi untuk menandai topik-topik spesifik di jagat maya yang berkaitan dengan postingan kita, tidak hanya menandai, hashtag juga sangat memudahkan kita sebagai pengguna untuk mencari sesuatu yang berkaitan dengan topik tertentu. kalau jualan kita keripik ya jangan lupa dikasih hashtag #jualkeripikenak #jualkeripikmurah dan seterusnya ya jadi kalau ada yang pengin beli keripik dan pengen beli online aja akan dengan mudah menemukan barang jualan kita ;)

#3 Rajin update feeds
Setiap hari akan ada banyak posting dari banyak pengguna yang memenuhi timeline, jika ada pengguna yang mencari hashtag tertentu, sudah barang pasti yang akan nongol duluan adalah update yang paling baru. Karena itu akan sangat penting bagi kita untuk rajin-rajin mengupdate postingan sosial media dengan hastag-hastag yang sesuai karakter jualan kita, ini akan memudahkan calon customer menemukan produk kita dan lanjut order ;)

#4 Upgrade skill fotografi dan editing untuk foto produk
Untuk awal-awal saat sedang membangun bisnis, mungkin kita masih belum ada budget untuk menyewa fotografer professional guna foto produk. Padahal kita memerluka foto-foto produk yang eye-catching untuk menarik minat pembeli. Nah dengan alat seadanya yang kita punya sudah bisa kok, baik dengan kamera maupun modal kamera smartphone saja kita bisa menghasilkan foto-foto bagus yang nggak kalah social-media-genic dengan foto produk karya para professional. Yang penting niat untuk terus belajar, gimana mempelajari cara-cara menghasilkan foto produk yang baik dari angle, lighting maupun skill editing yang baik. Semua tidak menutup kemungkinan untuk kita pelajari sendiri dengan browsing di dunia maya kok :D


No comments:

Post a Comment