Friday, June 30, 2017

( REVIEW FILM ) TRANSFORMERS: THE LAST KNIGHT, TRANSFORMER DAN LEGENDA MERLIN


Movie year: 2017
Genre: Science Fiction
Rating:
IMDb 5.3/10
Rotten Tomatoes 16%
Roger Ebert 1/4

Sinopsis:
Manusia sedang dalam peperangan dengan para transformer, namun pada saat-saat genting itu Optimus Prime pergi entah kemana.

Cade Yeager (Mark Wahlberg) sibuk menyelamatkan anak-anak dan warga sipil yang terjebak di daerah konflik. Cade dikenal sebagai seorang pahlawan yang diceritakan dari mulut ke mulut, dia menyelamatkan banyak warga dan juga para transformer dalam perang itu.


Setelah menyelamatkan anak-anak dan akan membawa mereka ke tempat yang aman, Cade berusaha menyelamatkan seorang transformer tua. Transformer itu berada dalam kondisi yang sangat parah dan menjelang ajal, dia memberikan sebuah logam yang dia sebut sebagai jimat kepada Cade, benda itu akan melindungi Cade. Cade menolak dan memberikan kembali benda tersebut kepada transformer tua dan menyuruhnya untuk menyimpan jimat itu.

Namun pimpinan kepolisian mengincar Cade yang dinilai sebagai penghianat karena menyelamatkan para transformer, Cade akan ditangkap saat salah seorang pimpinan kepolisian di regu lain menyelamatkannya dan mengizinkan Cade pergi. Meskipun kepala regu lain justru memasang pelacak untuk mengetahui langkah Cade. Cade segera menjadi buronan yang dilacak oleh kepolisian.


Di lain tempat, Optimus Prime kembali ke planet tempat dimana dia berasal dan sangat terkejut melihat planetnya yang rusak, hancur tanpa tanda kehidupan di dalamnya. Optimus sangat marah, di planet itu dia hanya menemukan seorang alien wanita bernama Queentessa. Optimus bertanya apa yang telah Queentessa lakukan pada planet itu dan bersiap menyerang Queentessa. Queentessa sangat marah dan menyerang balik Optimus, dia adalah pencipta Optimus. Optimus adalah ciptaannya yang paling sempurna dan bagaimana bisa Optimus malah menghianatinya.


Untuk menambal kesalahan itu, Optimus harus mematuhi apa yang Queentessa akan perintahkan. Optimus yang berada dalam pengaruh kekuatan Queentessa, menyanggupinya.

Queentessa berkata dia akan menghidupkan dan memperbaiki planet itu kembali, namun dia membutuhkan sebuah tongkat yang dulu jatuh ke tangan manusia.

Di Inggris, seorang bangsawan mengamati semua pergerakan manusia dan transformer. Dia percaya bahwa akan ada bencana besar yang menanti, untuk melindungi bumi dan umat manusia dia harus berbuat sesuatu. Dan untuk itu dia memerlukan seorang professor wanita dari Oxford bernama Vivianne dan Cade Yeager sendiri untuk membantu dalam misinya.


Apa misi tersebut? Bagaimana bencana yang dimaksud akan terjadi? Semua yang terjadi akan menjawab pertanyaan mengapa para transformer terus datang ke planet bumi.


Kata Ninda:
Yeah well, saya memang mengikuti film Transformer sejak beberapa tahun lalu dan mungkin karena itu saya ngerasa bosan dengan plot tipe ceritanya. Ini menurut saya terlalu biasa, ketebak, tanpa plot twist yang surprising dan seterusnya. Dari sisi gambar dan teknologinya sih bagus seperti biasa ya...

But it's too bored to be watched on cineplex. My husband sleeping in... I don't know - many times and I was... sleepy. Saya bukan orang yang bisa dengan mudah mengantuk di tempat seperti bioskop padahal.

Mungkin secara perincian cerita iya sih beda, jadi ini ceritanya bahwa transformer sudah hadir dan dikenal bahkan menjadi partner para ksatria meja bundar di jamannya. Teknologi mereka yang sangat canggih melampaui zaman dianggap selayaknya sihir pada masa itu.

Tapi core-nya ya masih sama aja sih perang antara autobot dan decepticon serta manusia yang terpecah belah berpihak disekeliling mereka. Nothing new.

Saya pengin dikejutin sama cerita dan plot twist yang beda, saya mengekspektasikan itu karena ya ayolah ini sudah sequel Transformer yang keberapa sih? Kalau perdana dengan konsep yang sama dan meledak, mampu mengambil hati banyak orang wajar dong... karena plot cerita dan konsep memang masih baru dan seger.

Mengapa saya tetep nonton meskipun ratingnya jeblok? Ya karena saya masih mengharapkan timbulnya kejutan dan masih ngerasa kalau bagus nggaknya film itu tergantung persepsi penonton, nggak jarang saya nonton film dengan rating biasa aja tapi menurut saya bagus dan menghibur.

Sadly, Transformers The Last Knight tidak mampu memberikan itu kepada saya, baik cerita yang baru atau dialog-dialog yang menghibur. Suasananya tetap di tengah perang dan banyak pertempuran, kadang dialog terlalu cepat sampai saya nggak nangkep joke atau beberapa penjelasan yang mestinya penting karena nggak terlalu dengar dan subtitlenya cepet banget keganti yang lain. 

Adegan yang mirip kayak speech-nya Optimus Prime dibagian ending juga menurut saya: apaan sih? Itu membuat karakter Optimus kelihatan seperti motivator di acara televisi yang entahlah itu dibanding pemimpin para autobot - in my humble opinion.

Dear yang bikin film ini,
please lah kalau mau dibikin sequel mbok ya kerenan dikit ceritanya.

Kamu sudah nonton juga?
Gimana menurut kamu? Share di komentar ya :)

1 comment:

  1. Aku sempet pengen nonton film ini sambil ngajak Alif, soalnya dia lagi gandrung sama transformer. Trus liat banyak ortu yang ngajak anaknya buat nonton juga, eh ternyata filmnya mengecewakan ya? Liat cuplikan gambarnya juga kayaknya belum cocok buat tontonan anak kecil, heheh

    ReplyDelete