Wednesday, June 14, 2017

( REVIEW BUKU ) BEATS APART, KETIKA KETERPISAHAN MENJELASKAN PERASAAN


Book years: 2016
Genre: Romance
Penulis: Alanda Kariza, Kevin Aditya

Sinopsis:
Seorang lelaki bernama M memilih untuk duduk berlama-lama di restoran fast food untuk melupakan banyak hal, terutama masalah percintaannya.

Dia menjalin hubungan dengan seorang perempuan dan perempuan lainnya yang belakangan dia kenal, bernama f. Hingga perempuan yang lebih dulu bersama dia mendatanginya saat dia sedang bersama dengan F dan berkata di depan umum bahwa lelaki itu sudah menjalin hubungan dengan perempuan lain.

Maka berakhirlah semuanya, setidaknya bagi lelaki itu. Dia memilih meninggalkan kota itu ke tempat baru yang jauh dari semuanya, tidak memilih salah satu dari kedua perempuan yang dengan mereka dia telah menjalin ikatan. Namun ternyata tidak mudah ketika dia menyadari kepada siapa sebenarnya perasaannya diperuntukkan: kepada F sang perempuan kedua.

Saat itu dia merasakan rindu dan kehilangan pada saat yang bersamaan, tapi tidak tahu harus bagaimana. Karena ini semua salahnya.


F merasakan hal yang sama, dia kehilangan si lelaki. Dengan semua keberantakan dalam hubungan mereka, dia tidak bisa menahan perasaannya berlama-lama dan mendatangi si lelaki yang ternyata tidak bisa dia temukan dimanapun karena mutasi ke kota lain. Tanpa menjalin kontak, F langsung datang ke kota baru dimana si lelaki tinggal untuk mengunjunginya. Beralasan bahwa dia sedang ada proyek yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai seniman di kota tersebut.


Mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama, tidak membahas apapun tentang perempuan pertama. Segalanya berjalan seperti biasanya hingga si lelaki menemukan tulisan curhatan F tentang hidden agendanya selama ini. Bahwa mendekati si lelaki adalah langkah balas dendamnya kepada perempuan yang menjadi kekasih resmi.

Perempuan kekasih resmi pernah menjadi orang kedua pada hubungan f dengan mantan pacarnya dulu, dia memutuskan agar rasa sakit yang dia alami karena diduakan harus dirasakan juga oleh perempuan itu.


M - si lelaki sangat terkejut dengan tulisan itu dan hubungan mereka yang membaik kembali menjauh. M teringat bahwa dulu sebelum menjadikan perempuan pertama sebagai kekasihnya, dia memerlukan banyak waktu untuk meyakinkan bahwa perempuan itu tidak akan mengalami lagi apa yang sudah dialaminya: menjadi yang kedua. M akan mengutamakan si perempuan itu sebagai prioritas utama dan pertama. Sekarang dia malah menyakitinya karena f yang ternyata bertujuan untuk membalas dendam.


Bagaimana konflik perasaan mereka akhirnya berakhir dan terselesaikan?

Kata Ninda:
You'll get that urge to taking photos or write many quotes if you read this book.
Serius deh :)


Sebenernya kalau boleh saya bilang, susah banget untuk nulis sinopsis buku ini karena sebenernya tokoh-tokoh disini nggak bernama. Sudut pandang orang pertama, kayak monolog gitu yang bergantian. Kita bisa membedakan siapa yang lagi ngomong dan cerita soal perasaannya dengan tanda M dan f di akhir setiap judul. M mungkin maksudnya Male, dan f mungkin maksudnya female.

Jadi kalau mau nyeritainnya susah gitu :) Terus sebenernya jarang banget ada dialog disini, kebanyakan emang ngomong sama sendiri. Sejenis deep thought gitu dan semuanya tentang perasaan pada tiap kejadian yang dirasakan oleh dua tokoh utama.

Buku ini ditulis dalam bahasa inggris, full. So it takes time to get it done. Lama banget saya baca buku ini, karena sering kudu mikir dan buka google translate dulu biar ngeh maksudnya. Tapi pas udah dapet 'irama' dan titik konfliknya dimana, mayan cepet juga saya selesaikan baca sampek saya surprise sendiri bisa baca sebanyak itu.

Jangan berharap konflik dramatis ya, karena ini full ngomongin soal perasaan. Ceritanya sederhana banget sebenernya, tentang lelaki yang punya dua cewek: cewek pertama dan kedua. Dia menghabiskan waktu bareng dengan keduanya, dimaintain biar nggak ada yang ngerti. Tapi sebenernya si cewek keduanya ini tahu kok. Si cewek pertama yang akhirnya tahu, marah dan menegur mereka. Setelah itu si lelaki memutuskan dialah yang bersalah dan meninggalkan keduanya. Eh pas udah jauh, ternyata dia sebenernya cintanya sama si cewek kedua.

Plotnya rada ngeselin emang hahaha :D Dan endingnya juga... yah well... didn't meet my expectation (?). I don't know but I don't feel really touched with an ending. Pembangunan emosi di awal kenapa rasanya kena banget dihati, tapi dipertengahan mulai terasa rada datar. Kalau kamu sudah baca juga mungkin bisa share di kolom komentar?

Dalam buku ini banyak banget kalimat-kalimat yang quotable, makanya tadi saya bilang pasti deh baca dikit pengin fotoin quote atau nulis quotenya. Karena ya quotenya cute semua. Nggak nahan kalau nggak dikeep :) hihi.

Terus layoutnya juga lucu banget, ada foto-foto hitam putih dan perbaduan layout hitam-putih-aqua di semua halaman. Fotoable deh!

Saya berusaha posting disini beberapa yang saya suka dan saya simpen quotenya tapi realnya sih terlalu banyak yang quotable jadi bingung mau keep foto yang mana aja ;)

Buku yang bagus untuk melewatkan waktu saat kamu sedang merasa uninspired :)


2 comments:

  1. Oh..buku ini to..yang sering kamu posting ya di IG. Sbenere aku penasaran buku apa ini. Tampilan quote yg kamu photo itu menarik. Pake bahasa inggris pula. Sempat nyari2 di Gramedia. "Buku yg kayak Ninda itu apa ya judulnya?" Waktu itu aku emang lg pengen baca buku yg berbahasa inggris. Tp gak nemu2. Dan, baru kutahu sekarang kalo buku ini ternyata novel ya. Kupikir non fiksi.

    ReplyDelete
  2. jadi pnasran pingin baca bukunya

    ReplyDelete