Saturday, November 26, 2016

CURRENTLY LOVE TO WATCH: THE LEGEND OF BLUE SEA KDRAMAS


Saya paling benci nonton KDrama karena setelahnya pasti ketagihan dan pengin nonton sampek kelar dan lembur-lembur. Too bad kan? Sering jadi males ngapa-ngapain karena kepikiran belum kelarin alur cerita yang saya tonton. Hadeh, iya saya memang sealay itu kalau nonton drama. Makanya saya lebih sering hindarin biar nggak baper dan kepikiran.

Fenomena DOTS yang booming banget kemarin saya nggak ikutan suka karena nonton beberapa eps di awal dan akhir-akhir kok nggak suka ya hehe. Nggak cucok kali sih.

Tapi saya nggak bisa mengabaikan ketika muncul kabar bakal dirilisnya The Legend of Blue Sea, apalagi pemerannya Jun Ji Hyun dan Lee Min Ho. Saya suka banget akting Jun Ji Hyun atau Gianna Jun ini waktu drama Men from The Stars, dia unique yet adorable gitu menurut saya dan segera menjadi salah satu aktris favorit saya sejak itu. Dan Lee Min Ho, well saya bukan penggemar ketampanannya atau apa tapi dari semua drama Lee Min Ho yang pernah saya tonton, nggak pernah sekalipun aktingnya dia jelek terutama City Hunter dan Personal Taste. The Heirs yang meledak itu aktingnya dia pun bagus, tapi saya nggak suka plot cerita The Heirsnya sih.


Jadi begitu mereka digabungkan dalam satu drama yah gimana ini saya langsung nagih nonton drama ini sejak episode 1, lucu bikin ngakak-ngakak dan akting keduanya beneran bagus nggak diragukan lagi. Akhirnya saya selalu ngecek setiap kamis dan jum'at episode lanjutan drama ini di internet dan nontonin melulu.

Saking naksirnya sama drama ini saya sampai download original soundtracknya di iTunes, coba kurang kecanduan apa? Alih-alih nulis reviewnya setelah drama ini lengkap, gimana semisal saya bikin recap atau sinopsisnya dari episode 1. Manteman setuju nggak? Soalnya saya suka banget, meskipun baru eps 4, nggak sabar nunggu lanjutannya minggu depan deh.


Manteman ada yang sudah nonton ini juga? Gimana, suka?

Tuesday, November 22, 2016

( REVIEW FILM ) STORKS


Genre: Fantasy / Adventure
Year: 2016
Rating: 
7/10 IMDb
63% Rotten Tomatoes

Sinopsis:
Pernah mendengar cerita bahwa bangau-bangaulah yang mengantarkan bayi-bayi kepada para orang tua yang menginginkan anak? Film ini bercerita mengenai itu.

Dahulu kala memang para bangau mengantar bayi untuk pasangan orang tua di seluruh dunia, namun sekarang tidak lagi, para bangau saat ini lebih berkonsentrasi pada bisnis pengiriman paket untuk situs belanja online. Para bangau itu hidup di puncak sebuah gunung yang steril dari manusia. Junior (Andy Samberg) adalah seekor bangau berprestasi diantara para bangau pengantar paket lainnya. Untuk promosinya, sang boss - Hunter (Kelsey Grammer) memerintahkan Junior untuk memecat seseorang bernama Tulip (Katie Crown) dari perusahaan.



Hunter mengemukakan bahwa jika ada Tulip untuk membantu diperusahaan maka omzet perusahaan mereka sangat turun, sementara jika Tulip tidak ada disekitar mereka maka perusahaan akan memperoleh omzet yang besar. Tulip adalah seorang anak manusia yang memiliki julukan Tulip si yatim piatu. Dahulu kala saat para bangau masih mengirimkan bayi-bayi kepada orang tua, seekor bangau yang bertugas mengantar Tulip menjadi gila dan menginginkan bayi Tulip yang imut. Para bangau lain mencegahnya dan bangau itu terusir dari kelompok bangau pengantar bayi.


Masalahnya tabung dan peta kemana bayi Tulip diantarkan juga ikut rusak sehingga mereka tidak bisa melakukan pengantaran bayi Tulip ke orang tuanya. Tulip akhirnya dibesarkan diantara para bangau pengantar bayi hingga saat ini menjadi para bangau pengantar paket. Hunter mengharuskan Junior untuk memecat Tulip agar Tulip bisa kembali ke habitat manusia agar dia bisa memberikan promosi kepada Junior untuk menggantikannya sebagai boss karena Hunter sendiri akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.


Junior bergegas menemui Tulip yang heboh dan ceroboh, karena berbagai percobaan dan kecerobohan yang dilakukan Tulip, bangunan perusahaan seringkali rusak oleh ulahnya. Tapi melihat Tulip yang ceroboh dan polos, Junior tidak tega memecatnya. Alih-alih memecat, Junior memindahkan Tulip ke bagian surat menyurat yang sepi dan hening tanpa satu suratpun di dalamnya. Bagian surat adalah bagian dari kantor lama para bangau yang menerima permintaan anak dari orang tua di seluruh dunia.



Sementara itu di habitat manusia, suami istri Gardner (Jennifer Anniston & Ty Burrell) memiliki seorang anak lelaki bernama Nate. Suami istri Gardner menjalankan bisnis mereka bersama-sama sebagai rekan kerja dan sangat sibuk sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk si kecil Nate meskipun mereka bekerja di rumah. Nate yang lebih sering bermain sendiri merasa kesepian dan mulai merengek meminta seorang adik kepada kedua orang tuanya. Suami istri Gardner tentu saja menolak dan berkata bahwa mereka sudah cukup dengan kehadiran Nate.


Nate tidak menyerah dan menulis surat kepada para bangau diatas gunung dengan berpura-pura menjadi orang tua yang menginginkan seorang anak dan adik untuk anak laki-laki mereka dengan kriteria yang mereka tuliskan disitu. Surat itu sampai dihadapan Tulip. Saat Junior sedang menemui Tulip, surat itu terproses dengan kebersikerasan Tulip dan ketidaksengajaan yang terjadi diantara mereka sehingga hadirlah seorang bayi di dalam tabung.


Junior dan Tulip berusaha menyembunyikan itu dan memutuskan untuk mengantarkan tabung berisi bayi kepada orang tua yang menginginkannya lewat petunjuk arah yang tersedia di elemen tabung. Tidak mudah karena mereka harus menghadapi pesawat yang rusak, serbuan para serigala yang ingin memiliki bayi dan bahkan kawanan para bangau untuk mengantarkan bayi tersebut. Mereka pun juga harus belajar cara menjadi ibu yang baik terhadap seorang bayi mungil menggemaskan yang terdapat di dalam tabung selama perjalanan.


Berhasilkan mereka mengantarkan si bayi? Apakah Junior dan Tulip bisa kembali ke perusahaan dan benar-benar memecat Tulip hingga Junior bisa menempati posisi barunya?

Kata Ninda:
Nonton ini dengan tanpa ekspektasi sama sekali di bioskop. Ceritanya bisa dibilang ya gitu sih nggak masuk akal, khas film kartun dan film anak-anak lain. Dari segi cerita sebenarnya nggak gitu bagus.

Hunter jadinya kelihatan kayak jadi jahat gitu sih dengan ingin memecat Tulip padahal alasannya reasonable. Ya masa Tulip yang seorang manusia harus hidup di kalangan bangau, dia bagaimanapun tentu butuh berinteraksi dengan sesama jenis dan tinggal di habitatnya sendiri.

Menurut saya Hunter sebenernya nggak jahat juga kok, cuma seolah-olah dialah pihak antagonis dalam film ini. Ya mungkin karena gimanapun film anak-anak yaa jadi jahatnya nggak keterlaluan juga.


Tapi film ini tetap lucu dan menghibur dengan animasi yang lucu, bayi dalam tabung yang lucunya amit-amit, tingkah laku para serigala dan pinguin pengasuh yang super lucu bikin saya ngakak selama nonton. Bahkan adegan pertempuran pun jadi lucu bukan main di film ini.

Layak banget jadi tontonan kita yang pengin kehibur dengan nonton film sambil ngikik dan ketawa-tawa.



Friday, November 18, 2016

STARBUCKS PLANNER 2017 INDONESIA & SUPER TEMPTING KOREA EDITION

Sebentar lagi 2017, tinggal satu setengah bulan lagi saja.
2017 nanti mau pakai planner apa?

Kayaknya kalau saya untuk nulis-nulis yang panjang, kerjaan dan project list masih akan di Kikki-k A5. Personal planner yang dibawa kemana-mana masih klik banget pakai zip-plannernya Kate Spade. Insert weekly-nya juga masih sampek pertengahan tahun depan kok, notes masih ada stock jadi amanlah buat dipake sampek tahun depan, at least sampek tengah taun belom perlu beli weekly layout dulu. Oh ya belum saya tulis ya review planner yang ini aarrrghhh kenapa utang tulisan berasa banyak aja ya hahaha. Semoga segera sempet dan nggak males nulisnya.

Buat journaling, sejauh ini midori traveler's notebook paling nyaman di hati (lagi! belum saya tulis juga reviewnya fiuhh!). Tapi tahun depan kayaknya bakalan nggak terlalu sering pakai Midori seperti tahun ini, biar insertnya awet juga gitu haha. Soalnya saya baru aja dapet plannernya Starbucks, dari Starbucksnya langsung. Tahun 2015 kemarin saya sengaja nggak tuker poin sama planner karena kurang tertarik sama edisi 2016-nya, lagian saya juga mikirnya kan nggak ngantor jadi planneran buat apa. Ternyata salah banget, saya tetep perlu planner meskipun sekarang ini IRT.

source: starbucks.co.id
Belum juga 2017 udah gatel pengin mengusik keoriginalan planner ini, pas kok lagi ada stok sticker di planner yang saya bawa-bawa. Memang nggak banyak sih, yang banyak di MTN yang lagi saya tinggal di kosan. Terus ya jadilah ini hasil keisengan tangan malam ini.


Untung yang di personal planner stok printilannya cuma sticker beberapa biji aja, nggak bawa cat air dan printilan lainnya juga... kalau bawa lengkap udah beneran nggak original lagi ini plannernya. Flip through plannernya soon ya. Semoga lagi-lagi nggak males buat bikin.

Isi plannernya Starbucks Indonesia 2017 adalah:
- Goals of the year
- Monthly plan
- Weekly plan
- Notes
- Games
- All about Starbucks
Pouch kulitnya sudah include. Asik nih buat bawa-bawa printilan kalau butuh me time di cafe atau dimana gitu. Nah kalau udah abis tahun plannernya, pouch juga muat dipake buat bawa-bawa tab.

Kertasnya bagus dan saya suka tone warna planner Starbucks. Meskipun basicnya ini planner tapi saya bakalan pakai ini untuk journaling tahun 2017 sebagai journal utama, ya kalau bosen sekali-kali balik ke MTN boleh laaah :))) *teteup.

Meskipun saya suka banget sama planner Starbucks edisi Indonesia ini tapi susah deh buat nggak iri edisi negara lain kayak edisi Singapore, Malaysia dan Korea yang kolaborasi sama Moleskine. Duh pengeeeenn! Terutama sih versi Koreanya yang unyu banget gini:

source: ebay.com
source: ebay.com
Semua planner kecuali yang pink konsepnya sama: weekly kayak yang versi Indonesia. Yang pink doang yang daily jadi lebih banyak halamannya, kok saya jadi keinget hobonichi ya... Secara warna saya suka yang merah tapi dari fungsi saya lebih suka yang pink, pengin dong sekali-kali nyobain konsep planner Starbucks yang daily. 
source: ebay.com
Saya sudah cek harganya di ebay, dijual mulai dari 500,000 an kirim dari Korea free ongkir, yang pink ini 700,000 ribuan. Gilsss mahalnya buat planner Starbucks doang gini, beli moleskine-nya aja di toko buku juga nggak sampek segitu. Ih tapi pengin *galau dipojokan*.
Emangnya planner banyak-banyak buat apa juga ya kan saya udah dapet yang 2017-nya versi Indonesia? *hasil berpikir logis tapi sambil close ebay*.

source: ebay.com
Yang paling bikin sebel lagi, Starbucks versi korea juga ada Sticker Kit-nya. Nyebelinnn! Kok disini nggak ada sih??!! Sbux mah gitu, udah deh cukup tahu aja #mendadaklabil.

Harapan saya sih penginnya tahun depan planner Starbucks versi Indonesianya juga seunyu yang versi Korea gitu, ada sticker kit-nya terus hasil kolaborasi sama Moleskine juga.
Pengennya lho pengennyaa...

Kalau manteman, 2017 nanti pakai planner apa?

Thursday, November 10, 2016

KONFERENSI PERS PRESIDEN DAN EFEKNYA KEPADA TREND FASHION

Beberapa hari yang lalu Indonesia mengalami kejadian luar biasa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berkaitan dengan mengemukakan pendapat atau aspirasi dalam bentuk turun ke jalan secara langsung. 4 November lalu ribuan orang berpartisipasi dalam demonstrasi mulai dari masyarakat hingga pejabat terkait. Tetapi ujung dari bahasan tulisan ini bukan membahas pada kegiatan tersebut secara langsung, namun pada efeknya terhadap fashion yang ditimbulkan pasca peristiwa tersebut.

Saat terjadinya demonstrasi 4 November, presiden RI Bapak Jokowi belum menemui masyarakat untuk dengar pendapat dan aspirasi yang ingin mereka sampaikan. Beliau memberikan tanggung jawab tersebut kepada wakil presiden RI. Untuk menanggapi pendapat dan aspirasi masyarakat tersebut, presiden menyelenggarakan konferensi pers. Yang menarik, beliau tidak memakai kemeja putih seperti biasa ataupun memakai jas rapi yang sering dipakai saat menghadiri acara formal. 

Beliau tampak santai dengan mengenakan jaket army yang dipasangkan dengan celana kain hitam. Yang mengejutkan, netizen malah secara spontan menjadi gagal fokus dalam menyaksikan acara konferensi pers yang disiarkan di berbagai tayangan televisi tersebut. Bukannya fokus pada pernyataan presiden tetapi mereka malah antusias pada jaket army yang dipakai oleh beliau. Netizen banyak berkomentar tentang jaket yang dipakai presiden hingga memancing sang anak Kaesang Pangarep mengeluarkan pernyataan di twitter dengan nama twitter @kaesangp seperti ini:

“Yg pengen tau jaketnya beli dmn, silahkan mampir @markobar1996 @MOMMILK_SOLO @CeKopi @Pastabuntel @CakarDheer @Chilli_Pari dulu”

Pernyataan kaesang tersebut membuat netizen terkekeh karena Kaesang dalam tweet tersebut menyebutkan usaha-usaha yang dimiliki oleh keluarganya. Banyaknya netizen yang berkomentar mengenai jaket tersebut juga menggali informasi dan mengasumsikan bahwa jaket tersebut ternyata merupakan jaket milik Kaesang yang dipakai oleh beliau. Tanggapan netizen berikutnya atas fashion yang dikenakan presiden dalam konferensi pers tersebut pun cukup di luar perkiraan.

Netizen beramai-ramai segera mencari tahu dimana toko yang jual jaket army beserta detail harganya juga, kemudian diketahui bahwa jaket army tersebut merupakan jaket yang diproduksi oleh salah satu brand yang tidak asing lagi dan outletnya banyak terdapat di mall-mall di Indonesia. Mengetahui detail lengkap dari jaket yang dipakai bapak presiden itu, netizen segera berbondong-bondong mengunjungi beberapa counter terdekat dari brand tersebut hingga membuat jaket tersebut terjual secara cepat dimana-mana. Karena kehabisan model jaket yang sama di outletnya langsung, banyak juga netizen yang lebih memilih untuk membeli jaket tersebut secara online. Jaket dengan model yang sama atau mirip dengan yang dipakai presiden dapat dibeli juga Blibli.com. Kamu yang naksir dengan jaket hits itu akan dengan mudah menemukan, memilih, dan bertransaksi membeli jaket army tanpa harus berebutan dengan peminat yang lain.

Bagimana? Mirip kan?

Tuesday, November 8, 2016

( REVIEW FILM ) HACKSAW RIDGE


Movie year: 2016
Rating: 
8.8/10 IMDb
89% Rotten Tomatoes
71% Metacritic
Genre: Drama, Action

Sinopsis:
Film dibuka dengan seorang laki-laki bernama Tom Doss (Hugo Weaving) yang sedang berada di pemakaman dan mengenang teman-temannya yang telah mati. Tangannya terluka oleh pecahan botol hingga kemudian dia kembali ke rumah. Dua anaknya sedang bergulat di halaman, Desmond dan Hall. Istrinya Bertha Doss (Rachel Griffiths) berusaha melerai dan meminta Tom membantunya juga untuk melerai kedua anaknya. Desmond dan Hall saling memukul dan bergulat. Tom berkata, biarlah mereka bahkan tidak butuh alasan untuk bertengkar.

Hall dan Desmond bergantian menang satu sama lain hingga Desmond terjatuh dan melihat batu bata, mengambilnya secara spontan dan memukulkan batu bata itu ke kepala Hall. Hall segera terkapar penuh darah di bagian kepala. Tom dan Bertha sangat terkejut, mereka menghampiri keduanya dan menggendong Hall ke dalam rumah untuk memulihkan dan mengobati lukanya. Tom yang pernah menjadi tentara di medan perang bisa menangani luka anaknya, Tom sangat marah pada Desmond dan berniat menghukumnya. Bertha segera mencegah dengan berkata bahwa kekerasan dari Tom tidak akan menyelesaikan masalah.

Desmond menangis karena ketakutan pada apa yang ia lakukan dan akibatnya pada Hal, dia juga merasa bersalah. Bertha menghampiri Desmond dan mengajaknya bicara, bahwa Hall akan baik-baik saja. Tom dan Bertha sering bertengkar dan itu bukan merupakan hal yang baik bagi Hall dan Desmond, mereka tidak menyukai hal itu. Ayah mereka pemarah dan pemabuk, sering bertengkar dengan ibu mereka, tapi Bertha selalu berkata bahwa Tom dulu tak seperti itu, dia berubah setelah perang karena kehilangan banyak hal dalam hidupnya. Perang membuat Tom menjadi orang yang pahit.


Beberapa tahun kemudian, Desmond dewasa (Andrew Garfield) yang bekerja di pabrik kertas, sedang membenahi gereja ketika terjadi kecelakaan di depan gereja. Orang itu terluka dan kakinya mengucurkan darah, dengan cepat Desmond menarik ikat pinggangnya untuk menghentikan darah yang mengucur dari orang tersebut kemudian membawanya ke rumah sakit dengan jalan tembusan dari hutan. Di rumah sakit, Desmond bertemu dengan seorang perawat cantik yang langsung membuatnya jatuh cinta bernama Dorothy (Teresa Palmer). Sejak itu Desmond berusaha untuk mendekati Dorothy dan berhasil karena Dorothy menerima ajakannya untuk menonton di bioskop berdua. Hubungan keduanya segera menjadi dekat karena saling tertarik dan mereka kemudian .

Sementara itu, seisi rumah sangat terkejut karena Hall (Nathaniel Buzolic) bergabung di meja makan dengan memakai seragam tentara. Tom menjadi emosional dan mengingat kembali cerita kematian sahabat-sahabatnya di perang dunia. Serangan Jepang ke Pearl Harbour membuat masyarakat marah, termasuk penduduk Virginia. Banyak kaum mudanya yang mendaftar untuk menjadi tentara perang.


Desmond merasa gelisah dan harus menyatakan sikap atas kondisi negara mereka, Desmond berkata pada Dorothy bahwa dia tidak bisa tinggal diam dan akan ikut mendaftar sebagai tentara perang juga. Dorothy tampak keberatan tapi kemudian setuju dengan berat hati setelah Desmond meyakinkannya, Desmond pada hari itu juga melamar Dorothy. Seperti halnya Hall, Desmond juga mendapat sikap keberatan dari ayahnya, Tom. Tom dengan sikapnya yang emosional sesungguhnya tidak ingin kehilangan putra-putranya seperti dia kehilangan sahabat-sahabat terbaik. Namun akhirnya Tom membiarkan saja langkah Desmond tersebut.


Desmond masuk camp pelatihan tentara perang dan berkenalan dengan semua kawan-kawan satu regunya. Mereka dilatih oleh Sersan Howell (Vince Vaughn). Karena terbiasa hidup di desa dan menelusuri pegunungan, Desmond selalu menduduki peringkat terbaik dalam latihan fisik yang mereka jalani hingga saat mereka diberikan senjata untuk memulai latihan senapan. Hanya Desmond yang tidak mengambil senjatanya dan menolak untuk menjalani latihan senapan. Sersan Howell bertanya mengapa dia melakukan ini? Desmond menyatakan bahwa ini pilihannya, dan menurut ajaran agama yang dia anut Tuhan melarang umatnya untuk membunuh. Sersan Howell kebingungan dan membawa Desmond menghadap Captain Howell (Sam Worthington). 



Desmond Doss atau prajurit Doss berkata bahwa dia seharusnya ada di bagian medis, karena itulah penempatan yang dia inginkan. Namun karena dia ditempatkan di regu tersebut, Doss akan menjalankan semua perintah yang ditujukan untuknya kecuali memegang dan menggunakan senjata. Dia ingin menyelamatkan jiwa, bukannya menjadi pembunuh tapi Captain Howell justru meminta Doss untuk berkonsultasi kepada dokter kejiwaan karena menduga dia mengidap kelainan jiwa.


Doss yang diduga menderita kelainan jiwa justru mendapat rekomendasi sehat dari dokter, tapi masalah lain menanti Doss. Seorang teman Doss, Smitty (Luke Bracey) menilai Doss mengada-ada dan masalahnya hanyalah karena Doss pengecut. Karena satu regu tidak boleh keluar untuk bertemu keluarga karena Doss yang tidak lulus pelatihan senjata oleh Kolonel Sangston (Robert Morgan), Doss menjadi sasaran kemarahan dan pemukulan teman-temannya. Doss juga harus masuk penjara karena dinilai melanggar perintah dari sang Kolonel untuk memegang senjata, padahal saat itu kondisi Doss sedang sangat membutuhkan izin untuk upacara pernikahannya hari itu.



Captain Howell menjenguk Doss di penjara dan meminta Doss untuk meminta maaf di sidang demi dirinya sendiri karena jika Doss tetap bersikeras maka dia akan terus dipenjara, Captain Howell juga meminta Dorothy datang untuk meyakinkan Doss. Meskipun Dorothy sudah membujuk Doss karena jika dia terus dipenjara maka Doss tidak akan bisa menolong seorang pun seperti cinta-citanya, tapi Doss tetap bergeming dan berkata tidak bisa menuruti Dorothy.


Dorothy mengabarkan kepada Tom dan Bertha Doss melalui telepon tentang apa yang terjadi pada Desmond Doss. Mereka khawatir terhadap nasib Desmond Doss berikutnya, Bertha memandang suaminya dan berharap Tom memiliki ide untuk mengatasi permasalahan putranya itu.

Apa yang terjadi berikutnya? Apakah Desmond akan terus dipenjara? Bagaimana kelanjutan nasib Desmond dalam sidang penentuan? 


Film ini diangkat dari kisah nyata Pfc. Desmond Doss yang memenangkan medali kongres kehormatan karena menolak untuk menggunakan senjata saat perang dengan alasan religius. Doss memperoleh pengucilan tapi berakhir dengan berani menyelamatkan 75 orang dalam pertempuran melawan Jepang di Okinawa tanpa menembakkan satu peluru pun dan tanpa senjata.
Nggak rugi nonton film ini di bioskop terdekat :D


Kata Ninda:
Saya dan suami menyaksikan trailer film ini ketika kami berniat untuk menonton film Doctor Strange yang sudah saya tulis reviewnya di posting lalu. Dari sisi core cerita yang disampaikan di trailer terasa keren, unik dan 'beda' dari perang film kebanyakan. Kayaknya seru dan kami jadi tertarik nonton kalau film tersebut sudah ditayangkan di bioskop.

Minggu berikutnya kami benar-benar menonton Hacksaw Ridge tanpa ekspektasi, hanya bermodal trailer yang menarik dan rating tinggi yang kami belum bisa percayai, karena memang setiap film bagus dan tidaknya bisa berbeda tergantung penilaian penontonnya ya kan? Untungnya film ini ternyata sama sekali nggak mengecewakan kami, maulah nonton film ini lagi di rumah kalau sudah keluar DVD atau VCDnya. Film ini bakalan masuk juga ke list wajib tonton kami kalau kami beli home theater untuk ditempatkan dalam kamar setelah pindahan, ya memang sekarang harga home theater masih lihat-lihat di e-commerce sih, eksekusinya masih setelah pindahan kelar hehe tapi nggak apa lah ya mulai bikin wishlist-nya ;p


Rating 8,8-nya nggak bohong dan memang layak banget untuk film ini. Akting yang bagus, setting yang berhasil dikondisikan untuk 'mengangkut' para penonton masuk dalam dunia yang dibangun dalam Hacksaw Ridge ini beneran menakjubkan. FYI, film ini disutradarai oleh Mel Gibson dengan track record sepak terjang yang sudah terkenal untuk film-film perang dan action. Semua aktor dan aktris pendukung juga aktingnya bagus tanpa lebay. Kita nggak akan asing kok dengan wajah-wajah banyak pemeran pendukung disini, mereka semua sudah sering main film-film bagus. Tom Doss misalnya, inget nggak raja peri di Lord of The Ring? Iyaaa dia yang memerankan Tom Doss, aktingnya sebagai ayah yang emosional sekalipun kontras dengan raja peri tapi dibawakan dengan luwes dan gemilang.


Plot dan jalan ceritanya juga nggak berlebihan dengan aksi heroik yang terlalu membesarkan sosok pemeran utama, semua berjalan dengan porsi yang pas dan oke. Nggak lebay sama sekali meskipun diangkat dari kisah nyata yang beneran terjadi. Tapi wajib catet ya, ini bukan film anak-anak lho. Ada scene-scene khas perang yang mungkin bikin teman-teman mual saat menonton, tapi nggak dominan kok dan bakalan kalah sama plot ceritanya yang keren.

Suka banget lah kami dengan film ini, si partner nonton saya juga nggak ketiduran selama nonton yang berarti filmnya kelewat bagus (atau kelewat seru atau kelewat lucu untuk dilewatkan). Sedang ingin nonton di bioskop akhir-akhir ini? Saya rekomendasikan film ini untuk menjadi pilihan acara nonton kamu :D

*) all pic taken random by Google

MERENOVASI APARTEMEN AGAR TAMPAK LEBIH LUAS


Jadi rumah atau apartemen?
Itu yang sering jadi pertimbangan kami mengenai tempat tinggal, padahal sudah mau pindahan sekitar awal tahun depan tapi kadang masih kena virus galau juga. Seusai nonton berdua di kawasan mall yang satu area dengan apartemen, suami tiba-tiba bilang, "Lucu juga ya kalau punya apartemen,"

Saya ketawa, "I love apartemen, tapi kemarin siapa yang bilang apartemen bukan tempat hidup dalam jangka waktu lama?" tanya saya, mengingatkan dia pada pembicaraan kami sebelumnya.
"Hehehe," cuma ketawa dia menanggapi saya.

Memang kan apartemen itu makin banyak diminati, utamanya sih orang-orang penduduk urban yang lebih menyukai rumah minimalis dan nggak terlalu lebar jadi mudah dikelola dan dibersihkan. Pada perbincangan dengan si bokap beberapa minggu lalu kami sempat membicarakan mengenai prospek apartemen sebagai tempat tinggal sekaligus investasi. Iya, kalau nggak berniat tinggal dalam jangka waktu panjang di apartemen, kita juga bisa menjualnya kembali dengan nilai investasi.

Saat membeli apartemen, kadang kita merasa bahwa kita nggak akan perlu memusingkan biaya untuk melakukan renovasi apartemen. Entah renovasi untuk kebutuhan apartemen dijual atau untuk tempat tinggal sendiri. Karena ada langkah-langkah mudah yang bisa dilakukan.

Berikut ini beberapa cara-cara yang bisa kita terapkan, nggak susah kok... tapi bisa menimbulkan kesan luas dari apartemen kita yang ukurannya nggak besar-besar banget.

Aplikasikan warna-warna terang
Warna yang ada di dalam ruangan ternyata bisa lho mempengaruhi suasana hati orang yang berada di dalamnya. Warna apa yang kita pilih untuk diaplikasikan pada desain interior juga dapat menciptakan kesan yang berbeda dalam sebuah ruangan. Misalnya saja untuk menciptakan kesan ruang apartemen yang lebih luas, pemanfaatan warna yang terang seperti warna putih dapat menjadi pilihan yang tepat. Warna putih selain menimbulkan kesan luas juga kelihatan clean dan fotoable untuk dipajang di media social (hahaha teteup yaaa). Jadi, lebih oke untuk pilih warna-warna yang tepat terutama untuk apartemen dijual agar kita merasa nyaman berada di dalam apartemen.

Kurangi penggunaan perabotan yang berlebihan

Nggak seperti rumah yang areanya pastilah lebih luas, ruangan-ruangan dalam apartemen memang cenderung terbatas bahkan kadang memang beneran sempit. Memang sih ini secara nggak langsung memberikan keuntungan tersendiri bagi penghuninya terutama kemudahan dalam perawatan. Kita juga bisa banget untuk lebih menghemat tenaga serta biaya perawatan karena area yang nggak luas ini. Jadi makanya jangan jadikan area apartemen yang sempit ini sebagai kendala. Kita bisa coba mungkin dengan meminimalisasi penggunaan perabot. Pastikan kita hanya menggunakan perabotan yang benar-benar dibutuhkan.

Pilih perabot multifungsi yang berukuran lebih kecil dari ukuran pada umumnya, namun tetap nyaman digunakan. Misalnya bisa memanfaatkan lemari televisi yang memiliki banyak laci rak atau memilih tempat tidur yang juga bisa digunakan untuk menyimpan sepatu atau buku di bagian bawahnya.

Gunakan teknik menata yang tepat

Kunci terakhir dalam renovasi rumah untuk menciptakan kesan luas adalah dengan cara menata perabotan dalam apartemen dengan tepat. Menata perabotan itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Misalnya aja kita dapat menempatkan rak majalah di dekat sofa atau menempatkan mesin cuci di dekat kamar mandi.

Dengan melakukan beberapa cara renovasi di atas, tentunya tampilan apartemen dijual kita akan semakin menarik dan lebih mudah untuk mendapatkan pembeli. Jika masih senang menggunakannya, kita pun akan bisa menata ulang dengan renovasi kecil-kecilan di atas agar semakin nyaman dan betah berada di dalamnya. Penting lho punya tempat tinggal yang nyaman, ya kan? :D

Monday, November 7, 2016

( REVIEW FILM ) DOCTOR STRANGE


Years: 2016
Genre: Fantasy, Science Fiction

Rating: 

8/10 IMDb
90% Rotten Tomatoes
70% Metacritic

Sinopsis: 
dr. Stephen Strange (Benedict Cumberbatch) adalah seorang dokter ahli syaraf yang terkenal dan memiliki reputasi bagus karena keahlian dan track recordnya yang sempurna di bidang yang dia geluti.

Saat sedang melakukan operasi, kegemarannya adalah memutar lagu-lagu klasik lama dengan dibantu oleh perawat saat dia sedang sibuk menangani pasien dan menebak lagu-lagu sulit yang sedang diputar. Mendapat predikat jenius, dia tidak pernah salah dalam menebak lagu tersebut. Usai melakukan operasi dr. Christine Palmer (Rachel McAdams) menghampirinya untuk meminta bantuan penanganan pasien. dr. Palmer meyakini bahwa pasien yang sedang dia tangani di unit gawat darurat masih bisa ditolong, sementara rekan kerjanya sudah menyatakan bahwa pasien meninggal tanpa bisa ditolong dan mereka akan bersiap untuk proses pendonoran organ.


dr. Strange segera menghampiri pasien yang dimaksud, melakukan analisis dan memutuskan untuk melakukan operasi bersama dr. Palmer. Setelah melewati operasi yang sulit dan rumit, mereka bisa membantu kondisi pasien untuk membaik. dr. Strange berkata secara tersirat bahwa ini karena dia, dr. Palmer dan dr. Strange kemudian berbincang berdua sebagai mitra kerja yang memiliki hubungan khusus cukup dekat. Begitulah Stephen Strange, memiliki reputasi bagus dalam kinerjanya dan sangat disegani karena skill dan kecerdasan yang dimiliki namun memiliki sikap yang sering terasa arogan.


Hidup Stephen Strange yang terasa sempurna dengan penampilan yang good looking, otak yang cerdas, karir yang cemerlang, reputasi yang baik dan hubungannya dengan dr.Palmer kemudian seketika berubah ketika dia sedang mengendarai mobil untuk sebuah acara dan mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam jurang. Stephen terbangun dalam kondisi penuh luka dan tulang jari-jari yang patah dan masalah syaraf pada jari-jarinya sementara karir yang dia jalani digantungkan dari kondisi tangan dan jemari yang baik performanya. Semua terapi dia jalani, segala operasi dia coba dengan bersikeras meskipun tak kunjung berhasil. Dia meminta bantuan seorang dokter tulang koleganya namun mendapat penolakan karena kasus Stephen dinilai terlalu parah sehingga mencoba-coba akan membuat reputasi koleganya menurun.

Stephen putus asa dan mulai jadi pesimis yang temperamental. Melalui seorang terapis, Stephen mendapat informasi tentang seseorang yang memiliki kasus parah dan didiagnosa tidak bisa sembuh karena patah tulang yang terlalu parah dan syarafnya yang rusak bisa beraktivitas sedia kala seperti orang normal. Stephen tidak percaya dan mempelajari riwayat orang itu, mendapat bukti tersebut Stephen mencari dan bertemu orang yang dimaksud.


Orang itu berkata bahwa yang Stephen butuhkan adalah Kamar Taaj di Nepal. Stephen harus kesana untuk mencarinya jika dia tertarik untuk sembuh. Ada kekuatan yang besar dalam Kamar Taaj, namun orang itu memilih untuk tidak menyelaminya karena dia sudah cukup puas dengan bisa berjalan dan beraktivitas seperti sedia kala.

Dengan susah payah dibantu oleh Mordo (Chiwetel Ejiofor) yang tinggal di Kamar Taaj, Stephen menemukan Kamar Taaj dan bertemu dengan pemimpin mereka yang dijuluki sang leluhur (Tilda Swinton), tidak ada yang tahu berapa usia sang leluhur sebenarnya. Namun karena perbincangan pertama mereka yang kurang mengesankan, sang leluhur merasa Stephen sangat sombong dan sang leluhur tidak ingin mengajari Stephen hal yang diketahuinya. Tapi akhirnya Stephen diterima setelah memohon-mohon untuk bisa masuk dalam Kamar Taj.


Sang leluhur berkata, jika The Avenger melindungi bumi dari bahaya fisik, mereka melindungi bumi secara spiritual dari spirit jahat. Dengan cepat Stephen belajar menguasai energi dan menyembuhkan dirinya sendiri. Bahkan Stephen sudah bisa memindah dirinya dengan portal tempat dan memisahkan jiwa dengan fisik miliknya. Stephen juga mempelajari buku yang lembarannya dicuri oleh Kaecilius, seorang murid berbakat di Kamar Taaj dulunya sebelum menjadi pemberontak karena ingin membuat bumi masuk dalam kuasa sang kegelapan. 


Stephen langsung bisa memecahkan kunci pengetahuan itu ketika sebuah kuil yang pintunya terhubung dengan Kamar Taaj sedang diserang, tanpa disadari Stephen berpindah tempat ke kuil tersebut. Dalam kuil itu Kaecilius menyerang para guru dalam kuil agar perlindungan kuil diseluruh dunia melemah untuk memanggil kekuatan gelap yang sangat kuat.

Stephen pun harus berhadapan dengan Kaecilius guna menggagalkan aksinya, meskipun ilmu sihir dan alam spiritual yang dikuasainya masih dalam tahap perkembangan. Kaecilius berkata bahwa Stephen dibohongi oleh sang leluhur yang sebenarnya memanfaatkan ilmu kegelapan untuk keuntungannya sendiri. Stephen terperangah dan merasa bahwa apa yang diucapkan Kaecilius masuk akal.

Apa yang terjadi kemudian pada Stephen, Kaecilius dan kuil-kuil? Benarkah sang leluhur menggunakan kekuatan gelap? Apakah bumi jatuh dalam kekuatan sang kegelapan?
Film ini terus menarik minat banyak pecinta film di bioskop.


Kata Ninda:
Menonton film adalah hiburan yang bisa sewaktu-waktu kita lakukan dan hanya membutuhkan waktu yang tidak banyak, biayanya juga relatif lebih ringan. Saya jadi ingat ketika si adek sedang liburan di Seminyak Kuta Bali dan mamerin saya tempat wisata disana. Dia berkata bahwa saya seharusnya lebih sering jalan-jalan dan liburan kemana-mana bukannya lebih sering bekerja di depan layar komputer. Tapi gimana lagi ya, saat sedang penat saya justru malas repot untuk packing dan jalan-jalan di tempat yang terlalu banyak orang. 

Tapi gimana liburan versi saya selalu yang penting seneng dan bisa mikir lebih baik dari sebelumnya, ya nonton film, ya baca buku, ya makan enak, nggak harus pergi jauh untuk jalan-jalan yang penting escape dari rutinitas haha.

Menonton film ini karena ratingnya yang tinggi. Suami selalu tertarik menonton film dengan rating tinggi, dengan harapan filmnya nggak mengecewakan. Film ini diangkat dari komik Marvel, samalah dengan Captain America, The Avenger dan yang lainnya.

Dari sisi animasi memang keren banget dan memanjakan mata. Dari sisi cerita, harus saya akui bahwa saya kurang terkesan dengan ceritanya. Cerita dan plot nggak berhasil masuk ke logika dan feel yang saya rasakan ketika menontonnya sih itu saja. Yang bikin saya merasa seperti itu adalah hmm... apa ya konsep cerita yang dibangun nggak berhasil bikin saya masuk ke dalam cerita dan masih terasa too much untuk dicerna logika saya. 

No, bukan saya anti dengan cerita fantasy lho... saya demen banget Harry Potter, The Lord of The Ring dan The Hobbit contohnya. Ketika film ini berhasil banget bikin saya mampu masuk ke dalam imajinasi yang pembuat cerita dan film ini. Akting Benedict memang nggak diragukan, tetep keren lah seperti biasa. Tapi rasanya agak aneh aja sih, dokter yang kemudian menjadi guru entah apa yang tinggal dalam kuil seperti dukun. Dia hidup dengan cara apa ya? Maksudnya makannya, minumnya segala macemnya yang jamin siapa ya? Ah itu salah satu contoh saya sih mengapa saya nggak merasa film ini pas dari segi cerita dan penyampaian. Iron Man, Spiderman adalah beberapa dari kisah Marvel yang menurut saya pas banget. Film Captain America yang terakhir pun bagus dari segi cerita sih, jika saja dihilangkan bagian dia kelewat lama awet muda dan nggak mati dalam es. Si captain doang aja udah aneh, eh sohibnya juga. Eh sorry out of the topic.

Tapi dari sisi entertainment, film ini menghibur dan juga lucu. Banyak banget adegan lucu yang bikin saya ngakak selama film dan enteng aja gitu adegannya nggak maksa, alami dan beneran lucu. Film ini layak tonton untuk orang-orang yang pengin refresh isi otak atau orang-orang yang merasa butuh hiburan dari menonton film :D

*all pic source: taken random by Google

Thursday, November 3, 2016

( REVIEW FILM ) CATATAN DODOL CALON DOKTER


Sinopsis:
Ferdi Riva Hamzah atau Riva (Adipati Dolken) adalah lulusan fakultas kedokteran yang sedang menempuh fase pendidikan koass atau dokter muda di sebuah rumah sakit. Meskipun sudah sejauh itu, Riva masih sering merasa bahwa dia kurang cocok menjadi dokter. Gempuran tugas yang banyak dan ujian dari professor yang sering tidak bisa dia selesaikan dengan baik membuatnya ragu.


Dalam program koass, Riva selalu berkelompok dengan Evie (Tika Bravani) dan Budi (Ali Mensan). Dua temannya ini adalah teman dekat sejak SMA. Riva memiliki perasaan khusus pada Evie yang paling rajin dan pintar diantara mereka bertiga, bahkan pilihannya untuk masuk pendidikan kedokteran dilatarbelakangi karena itu menjadi pilihan Evie juga. Sementara Budi yang doyan banget makan memilih pendidikan kedokteran karena dua teman dekatnya itu: Riva dan Evie.


Dalam putaran stase mereka bersama-sama dengan Kresno, dokter muda asli Jawa yang percaya pada klenik. Cilmil yang takut dosa. Kalay, pemuda keturunan india yang gemar merayu siapapun termasuk pasiennya. Hani, yang suka mencampur-campur bahasanya dengan bahasa inggris meskipun hasilnya kacau balau. Dan Uba yang modis tapi bau badan.

Meskipun sering mendapat hukuman dari professor Riva, Evie dan Budi tetap kompak hingga kemudian Riva begitu cemburu karena Evie diantar ke rumah sakit oleh seorang lelaki bernama Ilham yang adalah teman SMPnya. Hubungan mereka semakin memburuk ketika adanya pengumuman beasiswa ke korea dan mereka terpisah kelompok untuk saling berkompetisi, ditambah dengan datang dokter muda baru bernama Vena (Aurelie Moremans).



Sekelompok dengan Vena, Riva merasa ada yang aneh ketika Vena sering sekali menghilang saat shift jaga. Riva menemukan Vena menangis terisak dan bertanya ada masalah apa? Vena menjawab bahwa dia tidak bisa menjadi dokter, ini bukan passionnya tapi keinginan orang tuanyalah yang membuat dia ada disini. Riva memberikan dukungan pada Vena dan mereka segera menjadi dekat. Karena semakin jauh dari Evie dan Budi pun marah karena Riva dekat dengan Vena yang ditaksirnya, Riva dan Vena menjadi semakin dekat dan mereka berpacaran.


Saat sedang menangani pasien bersama Vena, Evie disalahkan oleh dokter karena kondisi pasien jadi memburuk setelah tindakan yang dilakukan Vena. Evie sangat kesal karena Vena bisa dengan cuek berkata bahwa dia memang belum mahir melakukannya, jika sudah mahir tentu dia tidak akan mendesak Evie agar diperbolehkan menangani pasien. Evie merasa bahwa Vena dapat menimbulkan masalah untuk Riva mengingat hubungan mereka yang dekat.

Apakah benar dugaan Evie tersebut? Benarkah Vena akan menimbulkan masalah untuk Riva? Apakah Riva akan terus meneruskan pendidikan kedokterannya dan menemukan passion di bidang medis?

Filmnya masih diputar di bioskop saat ini kalau penasaran dengan jalan ceritanya :)

Kata Ninda:
Nonton film ini karena tentu saja saya sudah tamat membaca seluruh bukunya. Memang ada garing-garing gimananya tapi lucu kok dan membuat saya terhibur. Itu yang saya ekspektasikan sih saat mau nonton film ini. Harapan saya adalah untuk mendapatkan hiburan dari komedi-komedi yang disuguhkan. Ya namanya juga catatan dodol, means seharusnya lucu ya kan?


Tapi saya nggak mendapatkan itu dari film ini. Lucunya paling cuma sekitar 10 persen di bagian awal, sisipan di tengah dan di bagian akhir meskipun bagian akhirnya ini jadinya maksa sih.

Saya juga nggak mendapatkan kesan kekentalan persahabatan diantara mereka, terutama Riva, Evie dan Budi. Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan apa yang saya pikirkan dalam bukunya, memang sudah lupa-lupa ingat soalnya saya baca bukunya sudah lama banget sekitar SMA atau lulus SMA ya? Kira-kira pada masa itu lah. Riva dan Evie malah naksir-naksiran padahal dalam buku mereka memang pure teman. Evie sekalipun rajin juga memiliki sisi gokil, itulah yang menyebabkan dia cocok berteman dengan Riva dan Budi yang kocak.


Percintaan antara Evie dan Riva bagi saya seperti maksa banget karena nggak sesuai dengan bukunya (entah ya kalau versi cerita nyatanya, karena penulis buku Cado Cado - Ferdi Riva menulis bukunya berdasarkan kisah nyata). Kayak yang seolah kok kalau dijadiin film jadi kurang menarik karena ceritanya lelucuan doang dan dunia medis terus nggak ada konflik percintaannya ya? Bikin aahh, antar Riva dan Evie kayaknya bisa nih disisipin kisah cintanya yang complicated.

Hani dengan bentuk cowok kok cukup mengagetkan saya ya, saya pikir dia cewek lho dalam buku, atau mungkin saya yang lupa? Dan Cilmil adalah cowok berkacamata yang tingginya imut-imut dan pinter, juga naksir parah sama Evie, lagi-lagi dalam buku. Di film malah jadinya cewek berkacamata yang jelas nggak pendek.

Rumah sakit sebagai settingnya juga terlalu bagus dan bersih, padahal dalam buku ada banyak adegan  di UGD Rumah Sakit Umum yang ya kita tahulah kondisinya seperti apa ya dan pastinya ada adegan kepanikan karena bingung pada penyebab ketuban pecah dini atau harus membersihkan ruangan yang kotor karena pasien dan sebagainya. Rumah sakitnya kelewat bagus dan bersih dan pasiennya terlalu sedikit dibandingkan dengan yang mereka hadapi di buku.

Di buku pun settingnya di Sumatera, bukan di Jakarta. Aneh aja sih mereka masih pakai dialog khas di buku dengan aku-kau padahal ceritanya di Jakarta. Ah entahlah nggak ngerti lagi :D

Harus saya bilang Cado-cado adalah film yang diangkat dari buku yang sukses tapi gagal untuk memasukkan semua unsur pentingnya ke dalam sebuah film. Cado-cado tidak memberikan saya sesuatu seperti halnya yang diberikan oleh film Laskar Pelangi, Jomblo dan Test Pack misalnya. 3 film itu adalah contoh dari film-film indonesia yang diambil dari buku best seller dan menurut saya sukses sekali memasukkan kisah dalam buku ke dalam bentuk film.

Bagi yang sudah duluan jatuh hati dengan bukunya dan sama kayak saya, pengin mendapatkan hiburan dari menonton film ini, well saya nggak merekomendasikan untuk nonton. Tapi kalau penasaran ya silakan-silakan saja, mungkin penilaian kita bisa jadi beda ;)

*) all pic source: random by Google