Wednesday, September 28, 2016

KETIKA PENGHOBI BELANJA ONLINE INGIN HEMAT DAN EFISIEN

Beberapa hari terakhir saya bingung dan hampir frustasi karena dua ponsel yang biasanya saya gunakan sedikit mengalami gangguan. Kalau dicharge muncul tanda overheat atau kalau sudah berapa persen tetiba ngerestart sendiri. Kenapa hal tersebut membuat saya frustasi karena untuk saat ini kami sedang tidak mencanangkan anggaran untuk membeli ponsel baru, saya juga sudah bersama ponsel tersebut sejak lama maka sangat wajar kalau sudah sayang dengan si ponsel. Ada banyak data yang saya simpan di dalamnya, berbagai catatan, kontak, foto dan hal-hal lain. Seperti manusia pada umumnya di masa ini, saya juga termasuk orang yang cukup menggantungkan diri pada ponsel.

Suatu waktu ketika saya sedang membuka Instagram, saya tidak sengaja membaca tentang sebuah agen perjalanan yang menawarkan tiket masuk wahana dan tiket pesawat lebih murah dari counter atau website serupa. Tetiba saya flashback mengenai kondisi ponsel dan mulai berpikir kalau tiket masuk wahana dari satu agen ke agen yang lain atau dari web satu ke yang lain itu berbeda bahkan sampai 10%-20%, apalagi barang seperti ponsel pasti selisihnya lumayan banyak kalau dikalkulasi.

Kemudian pikiran lain muncul, kalau tiket masuk wahana atau pesawat akan lebih mudah untuk bisa ditelusuri karena kita hanya butuh membuka website pesawat dan agen yang kita percaya kemudian mencocokan harga yang pas dengan budget. I think its very simple yet not wasting time but its not like handphone that we can't expect about website for compare, right?

Seperti biasanya saya dan teman-teman dalam waktu tertentu ketika kami sedang memiliki waktu luang pada saat yang sama maka kami bertemu di suatu tempat hanya untuk melepas penat dari rutinitas dan mengobrol. Bicara dari A-Z sampai lupa waktu merupakan hal yang biasa, sampai kemudian topik kami adalah online shop. Wanita dan hobi belanja memang susah dipisahkan ya kan? Memang hobi belanja bukan hanya milik wanita, tapi kaum kami sudah telanjur terkenal dengan hobi belanja dan berburu diskon.

Seorang teman saya sangat suka belanja, gaya belanjanya cukup unik sih jadi kalau dia belanja pakaian maka harus lengkap dari atas sampai bawah. Dia rela begadang hanya untuk promo 70% atau dengan uang 350.000 IDR, untuk membeli sebuah produk langsung satu set. Hal yang selama ini menarik perhatian saya pun saya utarakan kepadanya. Betapa terkejutnya saya saat salah satu teman dengan segudang pengetahuan mengenai promo menjelaskan tips dan trik bagaimana dia bisa mendapatkan barang super murah dengan kualitas yang bagus karena Priceza.



Lanjutnya, Priceza merupakan website yang bisa menampilkan perbandingan harga dari barang yang kamu cari dari beberapa webiste. Tidak hanya sampai disitu, Priceza memberikan info diskon dari beberapa website yang sedang memberikan promo dan semuanya bisa kita ketahui hanya dengan mengunjungi situsnya. Jadi tanpa perlu membuka ratusan website belanja online, hanya dengan klik Priceza kita bisa tahu barang apa saja yang sedang diskon saat itu.

Priceza adalah sebuah perusahaan yang berdiri di Thailand dengan tujuan untuk menyediakan pembanding harga terbaik untuk para pegiat belanja online. Traffiknya yang terus meninggi dari tahun ke tahun di berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam dan Filipina menunjukkan besarnya minat masyarakat pada layanan Priceza. Selama sebulan, visitor Priceza mencapai +14 juta pengunjung dan ini merupakan hasil yang sangat mengagumkan mengingat usia Priceza baru enam tahun. Priceza berekspansi ke Indonesia baru sejak tahun 2013.

Priceza selama ini memegang andil cukup besar atas efiesiennya keranjang belanjaan teman saya ini. Bahkan mendengar penjelasan super keren ini dari teman saya - si unik yang rela begadang demi promo super murah, saya jadi cemberut. Kenapa dia baru memberitahukan hal tersebut kepada saya sih?

Sampai rumah, saya langsung on wifi dan buka website Priceza. Kemudian saya bisa melihat berbandingan semua toko yang menjual barang tersebut dengan keterangan harga dan cara pembayaran (COD, transfer, atau kredit). Selain informasi tersebut, Priceza memberikan informasi mengenai spesifikasi dari barang tersebut dengan penjelasan super lengkap yang memudahkan customer dalam mengambil keputusan.

Waaaaaaaah it’s a very useful website ever! Dalam satu waktu saya bisa membuat keputusan akan membeli barang dari toko mana dengan metode pembayaran, planning lainnya untuk ponsel baru saya dan tentu untuk pembelian barang-barang lain yang akan saya beli nantinya. Dompet nyaman hati pun senang.

Monday, September 19, 2016

( REVIEW FILM ) BREAKFAST AT TIFFANY'S + KOMENTAR VERSI BUKU


Sinopsis:
Film ini dibuat berdasarkan novel best seller dari Truman Capote. Tentang seorang wanita muda bernama Holly Golightly (Audrey Hepburn) yang bertemu dengan seorang lelaki muda yang tinggal satu apartemen dengannya Paul Varjak (George Pappard).



Screen film diawali dengan Holly yang makan croissant dan minum kopi suatu pagi di dekat Tiffany's sambil melihat display-nya melalui kaca bening. Dia kemudian berjalan ke apartemennya. Paul baru saja pindah ke apartemen tersebut dibantu oleh seorang wanita yang lebih tua. Paul memperhatikan setiap kotak surat yang berada di bagian depan dalam apartemen dan merasa tertarik dengan kotak surat Holly karena keunikannya, namun Paul belum pernah bertemu wanita itu setelah beberapa hari tinggal di apartemen.

Setiap malam Mr. Yunioshi, salah seorang penghuni apartemen sering marah-marah karena Holly membangunkannya hampir tiap malam dengan alasan lupa membawa kunci atau kuncinya hilang. Paul mengamati kejadian itu dari lantai atas apartemennya hingga empunya nama Holly naik menuju apartemennya sendiri bersama seorang lelaki tua yang merajuk padanya. Holly tidak peduli, dengan berkata-kata manis dia meninggalkan lelaki tua itu untuk masuk ke apartemennya dan lelaki itu tinggal diluar sambil membuat ribut dengan ketukan pintu dan rajukannya.

Suatu malam Paul benar-benar bertemu dan berbincang dengan wanita itu saat membantunya membukakan pintu apartemen sebelum mengganggu Mr. Yunioshi. Mereka berbincang sejenak sebelum memasuki pintu apartemen dan saling memperkenalkan diri.



Pagi harinya Paul datang ke apartemen Holly untuk berbincang, tapi tidak lama karena begitu Holly menyadari dia terbangun pada hari kamis maka dia segera bersiap-siap untuk menuju ke sebuah tempat bernama Sing-sing (Penjara). Dia menyampaikan pada Paul bahwa dia menemui seorang lelaki bernama Sally Tomato untuk berbincang dan menerima uang dari kunjungannya ke penjara itu. Paul bertanya-tanya apakah Holly tidak curiga dengan semua itu? Holly berkata bahwa semuanya baik-baik saja.


Holly menyetop taksi di depan apartemennya saat seorang wanita yang sebelumnya membantu Paul pindahan datang untuk mengunjungi Paul. Holly mengamatinya sesaat sebelum pergi denga taksi. Wanita kaya yang lebih tua itu adalah kekasih Paul atau lebih tepat lagi Paul adalah kekasih gelap dari seorang wanita kaya. 




Wanita itu pergi pada malam hari dengan meninggalkan uang untuk Paul yang masih tertidur. Beberapa saat kemudian Holly datang dari jendela darurat dan mengunjungi Paul. Mereka berbincang intens termasuk curhatan Holly tentang masa lalunya yang sayangnya pada bagian yang Paul pertanyakan, Holly tidak ingin membahasnya. Mereka sama-sama tahu diri masing-masing, Holly juga tahu tentang wanita yang bersama Paul dan Paul menurutnya bisa memperkirakan sosialita macam apa Holly saat ini. Holly bertanya apa pekerjaan Paul, Paul berkata bahwa dia penulis. Saat ini belum ada karyanya yang besar tapi dia masih berusaha.


Persahabatan antara keduanya kemudian terjalin, Holly mengundangnya datang ke pesta di rumahnya dan mereka banyak berbincang serta menghabiskan waktu bersama. Masa lalu Holly kemudian terkuak dengan kunjungan seorang dokter hewan berusia setengah baya yang meminta Paul mempertemukannya dengan Holly atau Lulamae baginya. 




Ada masa ketika mereka bertengkar satu sama lain dan berbaikan kemudian menjalani hari yang menggembirakan bersama dengan mengunjungi Tiffany's, Holly bercerita bahwa dia terobsesi pada Tiffany's, rumah yang ideal baginya adalah rumah yang seperti itu. Holly juga mengajak Paul mencuri sesuatu yang remeh di sebuah toko dan bersenang-senang.



Semua berubah ketika Holly telah memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan seorang lelaki bernama Jose, Paul tidak lagi mengenali Holly yang sebelumnya dia kenal tapi dia berharap Holly bahagia, Paul berpisah dengan wanita kekasihnya dan kemudia benar-benar bekerja keras menjadi penulis. Holly adalah orang yang mendorong Paul untuk serius dengan cita-citanya itu dan Paul percaya Holly akan turut bangga dengan pencapaiannya. 
Hingga kemudian mendadak saja Holy ditangkap polisi karena entah masalah apa.

Mengapa Holly ditangkap polisi? Bagaimana hubungan Holly dengan Jose kemudian? Dan bagaimana persahabatannya dengan Paul?

Nontonlah film klasik ini sambil makan Chipstaro produk Raffi Ahmad dan Nagita Slavina :D

*) all movie pic source: from random by Google

Kata Ninda:
Film ini nagih banget sebenernya, nggak cukup ditonton cuma sekali. Klasik dan artistik banget. Adegan Holly makan croissant dan minum kopi di depan etalase Tiffany's itu unforgetable banget, klasik, classy dan artistik. Bawaannya jadi laper pengin makan croissant haha.

Saya nonton film ini setelah baca bukunya karena penasaran dengan versi film yang dibintangi eyang Audrey Hepburn ini. Audrey cantik bener di film ini, pantes film ini nggak cuma booming pada masanya, sampek sekarang pun banyak yang jatuh hati pengin nonton lagi dan lagi. Gaun hitam yang dipakai pada awal film itu rancangan Givenchy, terakhir gaun itu dilelang dengan harga yang mahalnya ampun lah. Gaunnya bagus banget tapi kayaknya nggak banyak orang yang muat pakainya secara posturnya eyang Audrey ala balerina dan kurus ngets saat di film ini. 

Gara-gara film ini saya pengin nonton film Audrey yang lain deh. Tentu dibarengi dengan makan Chipstaro haha. Chipstaro dan Kingkong adalah produk Raffi Ahmad dan Nagita yang bisa kita dapatkan di Alfamart. Chipstaro berupa keripik talas dengan rasa pedas sementara Kingkong adalah keripik singkong yang memiliki dua rasa yaitu barbeque dan balado. Kalau saya yang penggemar pedas sih lebih doyan Cipstaro-nya. Pedes enak gitu, teman yang pas nonton film keren seperti film ini. Tapi kalau beli ini nggak cukup satu, karena enak jadi nggak berasa udah ludes aja gitu. Mending beli beberapa sekalian lah buat stok.


Ada banyak perbedaan antara film ini dengan bukunya. Kalau scene yang hilang dari buku sih banyak, seperti biasa... namanya juga film jadi kayaknya nggak usah dibahas sih. Di buku rasa-rasanya kok nggak ada nama Paul Varjak ya, soalnya penceritaannya kata ganti orang pertama 'aku'. Apa saya yang kelewat bagian ini?

Ada pembicaraan awal yang unik antara Holly dengan Paul tentang betapa Holly sengaja membuat rumahnya tidak tertata dengan baik dan tetap membiarkan banyak barangnya di dalam koper. Dalam buku dia bahkan tidak menamai kucingnya dan berkata bahwa dia baru akan menamainya setelah dia menemukan rumah yang tepat, seperti Tiffany's baginya. Tapi versi film, kucing Holly diberi nama Orangey.

Ketika membaca bukunya lebih dulu kemudian nonton filmnya maka kamu akan menemukan perbedaan yang mencolok, pasalnya Holly Golightly versi buku ini wild bangettttt. Super wild! Pantaslah Truman Capote, sang penulis bilang bahwa awalnya dia ingin Marilyn Monroe yang memerankan Holly. Saya pikir juga begitu, Marilyn akan mampu membuat Holly lebih mengeluarkan sisi aslinya yang begitu wild tapi tetap elegan. Audrey terlalu cantik dan tipikal good girl banget sih pembawaan dan wajahnya. Tapi mungkin selera cerita film di Holywood saat itu nggak gitu ya jadi akhirnya filmnya pun banyak disesuaikan dengan gaya dan selera Holywood pada masa itu. Termasuk bagian ending juga yang ala Holywood banget di versi film, padahal bukunya terkesan misterius dan gantung di ending.

Adegan Holly nyanyiin moon river di jendela dekat tangga darurat itu juga keren dan jadi salah satu scene favorit saya. Nyobain denger versi asli penyanyinya tapi kok saya lebih suka versi Holly di film ini ternyata hehe.

Ada yang sudah nonton ini juga? Sharing yuk!


Sunday, September 18, 2016

TRAVELING KELILING DUNIA?



Traveling keliling dunia adalah salah satu wishlist yang banyak dimiliki orang-orang di penjuru dunia. Mungkin kita juga termasuk salah satunya, ya nggak? Kalau saya sih iya hahaha.

Traveling keliling dunia yang berkelanjutan seringnya lebih murah lho ketimbang dibagi-bagi menjadi beberapa sesi traveling. Rahasianya adalah perencanaan yang matang dan pembelian tiket good deals terbaik sebagai persiapan. Biaya yang kita keluarkan dijamin lebih dari layak untuk mendapatkan pengalaman melihat banyak tempat dalam waktu singkat. Kita dapat mengingat kenangan tentang hal-hal yang kita alami sepanjang perjalanan itu. Seru ya! Nah berikut ini tips untuk memandu kita bagaimana cara terbaik traveling keliling dunia.

#1 Hargai perjalananmu sebagai tiket keliling dunia
Akan lebih murah jika kita datang ke agensi dan memborong satu lusin tiket ketimbang satu per satu, kita mungkin mendapatkan keistimewaan dan diskon besar karena melakukan cukup banyak pembelian di satu waktu.

#2 Cek fasilitas miles penerbangan dari maskapai yang termasuk bagian dari fasilitas kartu kredit
Kalau kamu punya kartu kredit yang memfasilitasi untuk diskon atau penukaran poin pemakaian dengan kartu miles-nya penerbangan, maka pakailah. Lumayan banget lho untuk mengurangi alokasi biaya traveling.

#3 Alat transportasi dan kelengkapan dokumen
Semisal tempat tinggal kita saat ini dekat dengan negara sebelah, mungkin kita tidak memerlukan pesawat untuk menjangkaunya. Sebelum berkeliling dunia tentunya dengan pertimbangan isi dompet kita, maka sebagai awalan lebih dahulukan beberapa negara yang berdekatan dengan negara tempat kita tinggal secara berurutan. Meskipun tetap saja penting bagi kita untuk memastikan alat transportasi yang hendak kita gunakan. Mungkin pesawat atau kapal dan apakah ada sarana transportasi lanjutannya untuk sampai ke tempat tujuan seperti mobil, sepeda dan lain sebagainya?

Pastikan juga kita sudah mempersiapkan dokumen untuk masuk dan berwisata ke sebuah negara, jangan sampai ini menjadi urusan yang belakangan menyulitkan kita karena dokumen yang tidak kita bawa. Jangan lupa juga membawa kartu asuransi penting seperti asuransi perjalanan luar negeri untuk perjalanan yang lebih aman dan nyaman. Kalau kita bingung memilih produk asuransi perjalanan luar negeri ini, bisa kok riset dan cari-cari dulu di Futuready. Futuready adalah supermarket online-nya asuransi buat riset perusahaan asuransi da produknya yang paling match buat kita.


#4 Cari hotel dan penginapan yang sesuai
Kalau kita punya teman atau keluarga yang tinggal di negara dimana kita akan berkunjung, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mengatasi permasalahan tempat tinggal. Kita bisa menghubungi mereka dan selain mendapatkan tumpangan tempat tinggal sementara kita juga akan mendapatkan pemandu wisata yang baik jika mereka memiliki waktu untuk menemani kita, jika tidak maka setidaknya kita bisa meminta saran, petunjuk arah dan transportasi apa yang dapat kita gunakan untuk menuju tujuan wisata.

Jika tidak punya maka semakin awal untuk meriset hotel atau penginapan mana yang akan kita tempati nanti maka akan semakin baik. Hotel dan penginapan boleh murah namun jangan lupa cek testimonial pengunjungnya, akan lebih baik untuk memilih penginapan yang aman bagi pendatang seperti kita.

#5 Packing hanya barang-barang yang diperlukan saja
Ini mungkin hal yang sulit dilakukan para wanita, untuk packing membawa barang-barang seperlunya dan tidak ribet dengan banyaknya barang bawaan. Kenapa? Karena semuanya terasa penting. Sangat penting untuk make sure the list kita berkali-kali sebelum menentukan sesuatu harus dibawa atau tidak. Kartu asuransi perjalanan luar negeri, ponsel, gadget lain dan kamera contohnya bisa dikategorikan benar-benar wajib bawa. Dan jangan lupa juga untuk membawa charger internasional agar tetap bisa charging dimanapun berada tanpa terkendala colokan.

#6 Live Cheap
Di tempat tujuan, bukan berarti kita langsung hura-hura begitu sampai ya. Ingat, kita membeli pengalamannya bukan hanya untuk over belanja sesampainya disana. Yang penting sekadarnya sepanjang cukup nyaman dan bersahabat di lidah kita untuk tempat tinggal di makanan kan nggak masalah ya kan? Ini juga plan B kalau semisal mendadak kita ada pengeluaran mendadak yang tidak bisa ditunda di perjalanan.

Yuk planning dulu soal wishlist traveling keliling dunianya, kalau lagi mepet banget budgetnya kawasan asia dulu deh yang deket-deket :D

Tuesday, September 13, 2016

VIEW BANDUNG DARI ROOFTOP POOL SENSA HOTEL

Bandung adalah satu dari kota yang ngangenin untuk dikunjungi. Meskipun udaranya sudah tidak lagi sedingin dulu, siangnya terik dan mungkin kita akan kepanasan dan selalu merindukan es teh dingin saat berjalan dari ujung ke ujung di kota ini.

Saking ngangeninnya teman kota ini, kantor saya yang berasal dari Bandung sampai rela pulang pergi setiap weekend ke Bandung, pulang ke rumah. Saya tidak tahu apakah sebenarnya ini karena kotanya, rumahnya atau karena keluarga yang menyebabkan dia bisa punya semangat dan stamina untuk melakukan perjalanan ke luar kota setiap akhir minggu.

Bandung memang dekat dengan Jakarta, tapi nggak dekat-dekat banget juga. Jika kamu ingin pergi ke Bandung dari Jakarta, kamu harus siap menghadapi kemacetan sabtu malam yang mengular. Panjang dan parah padatnya. Siap dalam hal ini siap betis untuk ngerem dan ngegas saat berkendara mobil, mata yang jeli menangkap peluang untuk menyelinap maju saat berkendara motor dan kesabaran dengan stock overload saat naik kendaraan umum. Kesiapan itu juga harus diimbagi dengan logistik yang cukup kalau-kalau hambatan perjalanan membuat kamu haus dan lapar di tengah jalan, juga siap untuk ancaman yang tidak main-main yaitu kebelet ke toilet di tengah kemacetan. Itu bakalan nyiksa kalau nggak di persiapkan solusinya sedini mungkin.

Saya juga pengin ke Bandung lagi, makan baso cuanki, berjalan-jalan di Dago, pergi ke kawah putih dan alun-alunnya yang asri. Makan soes merdeka dan segudang pilihan wisata kuliner yang ditawarkan. Meskipun saat ini jatuhnya susah karena saya sudah tidak tinggal lagi di belahan pulau jawa sebelah barat dan suami yang sibuk banget dan jam kerjanya nggak menentu.

Tapi pernah juga karena suatu urusan yang berhubungan dengan pekerjaan, suami harus ke Malang dan menginap sehari semalam disana. Saya ikut sih, dan ternyata meskipun nggak lama-lama banget karena memang untuk urusan pekerjaan tapi lumayan juga untuk merilekskan pikiran dari rutinitas. Tiduran di hotel, baca buku dan nonton tv tanpa mikirin mau masak apa seharian dan tanpa beberes pula. Kalau bosan bisa jalan-jalan juga pas suami masih belum kelar urusannya, setelah dia selesai bisa jalan ke tempat yang tadi belum dimampirin. It was fun.

Kalau nanti-nanti ada urusan pekerjaan, seminar, pelatihan atau apa saya sih pengin booking Sensa Hotel via online di traveloka. Kenapa Sensa Hotel?




Karena saya naksir banget sama kolam renang di rooftop-nya, hotelnya lumayan tinggi pula sih gedungnya. Jadi malam atau pagi-pagi berenang sambil ngelihatin pemandangan kota dari rooftop pool kayaknya lucu :)) City view dari kamarnya juga keren. Mau jalan ke Cihampelas walk dan Kebun Binatang Bandung juga cuma 200-500 meter aja, deket mah biar jalan kaki. Bookingnya via Traveloka karena selain mudah, tinggal senam jari doang nggak perlu telepon resepsionis, kasih nomor kartu kredit dan semacamnya. Kita juga bisa lihat review dari yang pernah nginep disana jadi bisa dijadiin referensi.

Ada yang ingin melihat view cantik kota Bandung dari rooftop pool-nya Sensa hotel seperti saya?


Monday, September 12, 2016

( REVIEW BUKU ) MATAHARI - SERI KE 3 SETELAH BUMI DAN BULAN BY TERE LIYE



Judul Buku: Matahari (seri ke tiga, lanjutan dari 'Bumi' dan 'Bulan')
Genre: Sci-Fi
Penulis: Tere Liye

Sinopsis:
Raib, Seli dan Ali kembali ke Bumi di klan permukaan. Mereka masih bersedih karena kematian Ily di klan bulan saat kompetisi mencari bunga pertama mekar. Miss Selena meminta mereka untuk berhati-hati hingga perintah selanjutnya dan Av meminta Raib untuk tidak sekalipun menggunakan bukunya untuk pergi ke portal manapun.

Av memberikan sesuatu kepada Ali karena tahu Ali pasti bisa menggunakannya, benda itu seperti flashdisk tapi bisa dibaca seperti proyektor, benda itu menyimpan dokumen dan literatur dan merupakan salinan dari buku-buku di perpustakaan klan bulan yang memiliki buku dari klan matahari juga.

Mereka segera sibuk dengan kegiatan sekolah lagi. Ali mengajak Raib dan Seli berbincang dan bertanya mengenai bagimana pendapat mereka melalui klan bintang? Pada benda yang diberikan Av, data tentang klan itu hanya satu paragraf saja dan saking berada pada titik terjauh dan belum ada yang bisa sampai ke klan tersebut banyak yang menganggapnya legenda semata. Ali penasaran dan meminta Raib membuka portal antar dimensi untuk pergi ke klan bintang. Raib meminta Ali tidak membahasnya lagi karena dia sudah berjanji pada Av dan Miss Selena untuk tidak menggunakan buku itu untuk membuka portal antar dimensi, Seli pun setuju apalagi mereka harus bersiap untuk ujian sekolah. Ali mengomel dan bilang bahwa dia akan mencari tahu sendiri.

Disisi lain, Ali mendadak pandai bermain basket dan masuk ke tim basket inti sekolah, bukan sebagai tim cadangan. Raib menuduhnya bermain curang karena begitulah Ali, mungkin dia memasang alat tertentu di tubuhnya atau apa meskipun dia tidak tahu alat apa yang digunakan oleh Ali untuk tiba-tiba bisa bermain basket.

Dalam sebuah pertandingan basket antar sekolah, Raib dan Seli menonton dan posisinya begitu tidak bersahabat. Ali dijatuhkan lawan berkali-kali sehingga dia marah, Raib dan Seli mulai takut Ali akan berubah menjadi beruang setinggi gedung dua lantai. Raib mematikan lampu gedung, berdua mereka hendak menyelamatkan Ali tapi Ali malah diculik kapsul yang bisa mengeluarkan petir. Raib dan Seli membuntuti kapsul itu. Ternyata kapsul itu adalah kapsul buatan Ali, dia menyatakan bahwa dia membuat tabung itu dari teknologi klan bulan dan bintang yang digabung, Ali menamainya Ily.

Ali berkata bahwa kapsul itu dia ciptakan untuk menyelamatkan perubahannya setiap saat dia hendak menjadi beruang untuk meredam perubahan sekaligus menyelamatkannya dari penglihatan manusia lain. Ali juga menyampaikan kepada Raib dan Seli, dia tahu dimana klan bintang berada yaitu dibawah tanah. Jika Raib tidak boleh menggunakan portalnya maka mereka bisa melakukan perjalanan fisik dengan mengendarai kapsul. Ali mendesak Raib dan Seli juga membujuk mereka untuk melakukan perjalanan mencari klan Bintang.

Setelah meminta izin berbelit dan menyampaikan segala yang ada pada dirinya kepada kedua orang tua akhirnya Raib sampai dibeberapa kesimpulan yang menjawab banyak pertanyaannya. Dan dia diizinkan untuk pergi. Seli dengan mudah mendapat ijin dari kedua orang tuanya demikian juga Ali.

Akhirnya hari itu tiba, Ali mengisi kapsul dengan semua makanan dan peralatan yang kemungkinan dibutuhkan selama perjalanan. Mereka melintasi lembah dan kota menuju ke suatu tempat yang Ali duga memiliki terowongan menuju klan bintang. Tanpa diduga mereka berhadapan dengan ular besar yang sulit dilumpuhkan, memakan waktu cukup lama untuk Raib dan Seli mengalahkan ular itu sebelum mereka menyingkirkan batu yang menutupi terowongan bawah tanah yang dimaksud Ali. Mereka masuk ke dalam kapsul dan kapsul mulai memasuki terowongan kuno tersebut.

Raib dan Seli was-was terhadap apa yang menanti mereka di dalam karena disisi luar terowongan saja mereka harus berhadapan dengan ular raksasa, mungkin binatang-binatang raksasa lain mungkin semua hewan di klan bintang berukuran raksasa, bisa saja mereka bertemu dengan kecoa raksasa atau cacing tanah raksasa. Sementara terowongan menembus bumi itu begitu gelap tanpa cahaya, cahaya dari kapsul hanya mampu menerangi penglihatan sekian meter. Mereka bertiga merasa penasaran sekaligus khawatir pada apa yang menunggu mereka sepanjang terowongan dan di dasarnya nanti.

Apakah mereka berhasil menemukan klan Bintang? Apa yang menunggu mereka setelah ular raksasa di dekat terowongan? Apa yang terjadi selanjutnya? Baca buku ini yuk! Nggak nyesel banget banget.

Kata Ninda:
Sudah lebih dari setahun menunggu kelanjutan 'Bulan' dan saya senang akhirnya bisa membaca buku ini. Dari sejak buku pertama: Bumi, buku ini membuat saya jatuh cinta. Sama sekali baru buat saya bahwa Tere Liye menulis buku science fiction seperti ini. Serunya bikin saya penasaran untuk terus menerus membaca sampai akhir dan penasaran akan kisah kelanjutannya. Bagaikan Harry Potter versi Indonesia sih kalau buat saya.

Harus saya akui semula saya menduga bahwa sebenarnya Ali berasal dari klan bintang apalagi pada adegan ular raksasa itu, yah siapa tahu penduduk klan itu adalah orang-orang yang bisa berubah menjadi wujud hewan raksasa jika terdesak atau marah, tapi ternyata tidak. Pada bagian serbuk di perapian untuk melakukan perjalanan sungguh mengingatkan saya pada Harry Potter, terutama saat dia tersesat di toko antik alih-alih mendarat ke Diagon Alley. Mungkin terinspirasi ya, tapi berhasil bikin saya baper kangen Harry Potter hahaha!

Dialog orang tua khas Tere Liye juga rasanya khas banget sih, pada banyak bukunya yakinlah kalau baca banyak diantaranya kita bisa emu pattern yang hampir sama pada cara penceritaan dan dialognya. Yang saya suka pada buku-buku Tere Liye adalah cerita yang selalu berbalut nasehat dan pandangan hidup penting, karena itu saya suka banget bacanya. Dia selalu berhasil menyatukan cerita yang bagus dengan pesan-pesan sarat akan kebaikan.

Yang nggak saya ngerti sih kok itu orang tua Raib dan Seli dengan mudahnya ngasih ijin buat nyariin kla Bintang ya, 3 anak remaja umur belasan lho meskipun yah betapapun istimewanya mereka tapi tanpa pendampingan orang dewasa ke tempat yang nggak tahu entah dimana! Bukan cuma luar kota atau luar negeri bok, tapi dibawah tanah antar dimensi! OMG! Ya kalau orang tua Ali mengijinkan sih masih bisa dimengerti.

Teman-teman sudah baca buku ini juga? Share yuk di komentar :D

Sunday, September 11, 2016

( REVIEW BUKU ) PASSPORT TO HAPPINESS: 11 KOTA 11 CERITA MENCARI CINTA - BY OLLIE



Judul Buku: Passport to Happiness: 11 Kota 11 Cerita Mencari Cinta
Genre: Catatan Pribadi

Sinopsis:
Ollie atau Aulia Halimatussadiah adalah seorang penulis, pekerja kreatif dan seorang entrepreneur. Pada suatu babak dalam hidupnya, ketika sebelum masa perceraian untuk mencari ketenangan Ollie berkunjung ke Ubud Bali. Landasan keputusannya untuk berkunjung ke Ubud sederhana saja, dia terinspirasi dari Elizabeth Gilbert yang patah hati dan merasa bahwa perjalanan akan menyembuhkan patah hatinya dengan memberi inspirasi untuk sesuatu yang baru.

Di Ubud, tidak seperti orang lain yang traveling untuk menikmati keindahan, ketenangan dan nuansa spiritual Ubud, Ollie lebih memilih berada di dalam kamarnya di sebuah penginapan dan menghabiskan waktunya untuk banyak berpikir dan merasa.

Ollie juga bertemu dengan Ketut Liyer untuk berbincang. Ketut Liyer menyarankannya untuk tersenyum dan memakai makeup selain perbincangan mereka, tidak paham saat nasehat itu diberikan Ollie menemukan jawabannya kemudian.

Perjalanan ternyata menyembuhkan, dan perjalanannya ke Ubud adalah cerita pertama yang mengantarkan kita pada cerita-cerita perjalanan sesudahnya. It's only the beginning.

Di Dubai Ollie menemukan kejatuhcintaannya pada puisi. Puisi indah yang digubah oleh para seniman dalam bahasa inggris saat masuk ke toko buku Book Upstairs dan mendapat rekomendasi buku puisi sastra irlandia yang ditulis dalam bahasa inggris. Membaca beberapa puisi diantaranya dia bahkan siap untuk membuat puisinya sendiri, Ollie mengapresiasi puisi yang ternyata memiliki makna dalam yang bisa membuat penulisnya bercerita tentang perasaan.

Di Moscow, Ollie memahami bahwa orang Rusia tidaklah sama seperti yang banyak dipublikasikan memiliki film atau yang lain. Moscow penuh dengan lelaki yang ekspresif menyampaikan rasa cintanya. Moscow penuh dengan laki-laki yang membawa bunga dan mau melakukan banyak hal demi membahagiakan orang yang dicintainya. Jika belum menikah, komitmen mereka juga sangat tinggi hingga mereka tidak memiliki padanan kata pacar, tetapi di Rusia mereka hanya memiliki padanan kata pengantin dan istri. Pria Rusia memperlakukan kekasihnya seistimewa mereka menganggapnya sebagai calon istri karena mereka tidak mengenal istilah HTS dan TTM.

Menginjak London, berkeliling London bersama seorang pria bernama Nathan yang pernah menjadi kekasihnya Ollie di masa lalu namun putus karena suatu hal yang tidak dijelaskan disini. Mereka pergi ke taman, kanal, restoran dan menghabiskan waktu dengan banyak berbincang. Sama seperti kebiasaannya saat travelling, Ollie juga mengunjungi toko-toko buku dan membeli beberapa buku dari kunjungannya.

Di Paris, penasaran dengan seromantis apa pria Paris maka Ollie mencoba makan malam double date dengan sepasang suami istri sahabatnya dan seorang lelaki bernama Yousef. Meskipun pertemuan itu tidak membawa Ollie pada perasaan yang tepat.

Di Turki dan Mesir, Ollie menimbang hubungannya dengan seorang pria yang menurut siapapun sempurna diatas kertas tapi baginya seperti ada sesuatu yang kurang: chemistry. Dan New York City menjadi penutup dari semua kisah perjalanan di buku ini, kota dimana untuk pertama kali dia menggerakkan kaki dan tangan untuk berdansa setelah sekian lama tidak bersahabat dengan tarian.

Semua tempat, ada 11 berikut dengan ceritanya yang saya khawatir jika menceritakannya dengan lengkap maka teman-teman akan kehilangan keseruan dalam membaca kisahnya.

Kata Ninda:
Buku ini sebenarnya dibanding buku traveling bagi saya lebih seperti buku yang sangat pribadi dan penuh catatan perasaan. Seperti mini biografi atau tulisan di blog yang ditulis dengan begitu personal oleh yang bersangkutan, tetapi dalam bentuk buku.

Dalam 'film' di kepala saya, saya membayangkan tiap potongan adegan yang diceritakan saat berada dinegara-negara subtropis adalah dengan wanita yang berjalan-jalan dengan memakai coat kece dari toko baju online wanita MatahariMall ini. Cute yet bold, lucu ya!



Pertama kali membaca buku Ollie adalah saat sekitar 7 tahun lalu, novel mengenai hubungan mertua-menantu dan Alpha Wife tentang seorang wanita sukses dengan suami yang penghasilannya jauh dibawah dia. Alpha Wife membuat saya menangis dan tertawa, it so touched dan menyentuh banyak lapisan masyarakat yang kondisinya mungkin seperti itu. Sejak itu saya menyukai tulisan Ollie, mbaknya juga produktif banget kalau nggak salah ingat dalam menulis, saat itu.

Dan dalam buku ini harus saya akui banyak catatan perjalanan yang informatif bagi saya seperti karakter asli penduduk sekitar, kebiasaan dan budaya yang diamati dan dituliskan di dalam buku.

Buku ini bagi saya terlalu pribadi, seperti buku diary yang terbuka karena disini penulis cukup jujur dengan perasaan yang berlalu-lalang dan pikiran yang hinggap di kepalanya. Saya masih penasaran mengenai penyebab perpisahannya dengan seorang lelaki bernama Nathan, bagi saya penyebabnya menggantung. Saya hanya bisa menebak-nebak, mungkinkah perselingkuhan atau apa? Tapi dari buku ini kita bisa tahu bahwa Ollie pernah dekat dengan lelaki-lelaki WNA meskipun hubungan mereka kemudian gagal.

Saya juga sering mencacat cerita perjalanan dalam ponsel, juga perasaan yang ada pada setiap kejadian yang saya temui. Tapi membaca buku ini saya menyadari bahwa catatan seperti itu bisa saya tuliskan setiap saat dalam midori travelers notebook yang saya punya, dalam bentuk yang lebih kaya tanpa khawatir berhenti menulis karena kehabisan batere.

Meskipun saya menikmati pengalaman yang diceritakan dalam buku ini, tapi ternyata saya nggak terlalu suka oleh banyak deskripsi yang menurut saya ehmm entahlah mayan sulit ternyata dijelaskan ya. Suka sih, tapi nggak segitu sukanya. Entah mungkin itu alasan saya memberikan bintang 2 sebagai penilaian saya di Goodreads.

Ngomong-ngomong setelah mencari gambar coat yang sesuai dengan bayangan cerita di buku ini kok saya jadi malah browsing model coat yang lain ya (?).  Duh antara wanita, hobi belanja dan lapar matanya itu lho!

I love coat very much meskipun jarang dipakai kecuali saya beneran kedinginan atau malas pakai gamis berlengan panjang. Coat mocca aksen sekuin ini juga gemes banget ih. Teman-teman suka juga model coat ini? Ada lho di toko baju online wanita MatahariMall di kategori coat, cocok untuk bepergian ke tempat sejuk bikin hangat sekaligus stylish. E-commerce ini selalu banyak diskon dan free ongkir seluruh Indonesia, jadi kalau dapat email promoan mending langsung intip-intip dulu deh daripada nyesel kalau produk yang gemes-gemes di ambil orang.



Friday, September 9, 2016

( REVIEW FILM ) THE SECRET LIFE OF PETS



Judul film: The Secret Life of Pets
Genre: Komedi, Animasi
Rating: 
6.8/10 IMDb
75% Rotten Tomatoes
61% Metacritic

Sinopsis:



Max (Louis CK) adalah seekor anjing terrier yang menikmati kehidupan nyaman di New York dan hubugan yang menyenangkan dengan pemiliknya Katie (Ellie Kemper). Max juga memiliki banyak teman, yaitu para hewan peliharaan lain yang tinggal satu gedung dengannya yaitu Chloe seekor kucing besar, Mel seekor pug dan lainnya.


Setiap hari saat Katie dan semua majikan mereka pergi bekerja, Max sangat merindukannya dan menghabiskan waktu menunggu Katie pulang bersama teman-teman hewan peliharaannya yang berkunjung. Hingga suatu hari Katie membawa pulang Duke (Eric Stonestreet). Duke adalah anjing besar berbulu sangat lebat, Max tidak suka dengan kedatangan Duke dan merasa cemburu. Belum lama datang ke rumah mereka, Duke sudah merebut tempat tidur Max dan Katie terlihat lebih fokus pada Duke membuat Max kesal dan menyusun rencana.


Max mengancam Duke bahwa dia akan disalahkan pada keliaran dan kerusakan yang terjadi di rumah tersebut jika Duke tidak menuruti apa katanya, Katie akan lebih percaya Duke karena lebih lama memilikinya. Max memenuhi perintah Duke dengan menuruti apapun yang diperintahkan oleh Max, tapi diam-diam Duke juga berencana membalas Max.



Duke menjebak Max untuk keluar dari taman bermain saat jadwal jalan-jalan sore dan menyerahkannya pada seekor kucing jalanan, kawanan kucing yang banyak tidak disangka juga menyerang Duke sehingga membuat keduanya sibuk berkelit dan melarikan diri. Lolos dari kawanan kucing, Max dan Duke justru ditangkap petugas penangkap hewan liar. Duke mulai ketakutan karena tidak ingin kembali ke tempat tersebut, Katie baru saja mengambilnya dari sana.



Di tengah perjalanan, seekor kelinci putih mungil yang lucu bernama Snowball menghadang truck, melumpuhkan petugas dan membebaskan beberapa hewan temannya dari truck tersebut. Mereka ternyata adalah komplotan hewan yang menolak tunduk pada manusia. Max dan Duke berbohong agar Snowball juga membebaskan mereka dengan menyatakan bahwa mereka berdua juga adalah pembenci majikan. Snowball percaya, membebaskan mereka tapi mereka harus mau bergabung secara resmi dalam komplotan itu dan menjadi anak buath Snowball. Max dan Duke setuju dan mereka berdua memutuskan untuk melarikan diri jika ada kesempatan untuk segera pulang ke rumah. Max dan Duke tidak tahu bahwa rencana mereka dan komplotan Snowball membuat mereka harus menjalani petualangan panjang.

Berhasilkah mereka pulang ke rumah? Bagaimana dengan Katie? Tonton yuk film ini bareng seluruh keluarga!

Kata Ninda:
Saya menonton film ini sebenarnya di hari yang sama sebelum menonton Alice Trough The Looking Glass sih, kami nonton marathon di hari yang sama adalah keputusan spontan yang ternyata juga bukan keputusan yang mendatangkan penyesalan.

Rumah produksi film ini adalah sama dengan yang membesut Despicable Me dan Minions yang lebih dahulu sukses di pasaran, tidak cuma film, game dan mainan juga banyak terinspirasi dari film ini. Di Mapemall ada mainan untuk anak yang bertemakan Minions ini juga. itu salah satu hal yang membuat kami memutuskan nonton film ini. Pada pembuka film ada film pendek mengenai minion yang seperti biasa lucu.

PlayDoh Minions Mapemall
Dalam film ini mata kita benar-benar dimanjakan oleh animasinya, soundtracknya juga keren lho. Saat semua pemilik berangkat bekerja, tingkah hewan-hewan peliharaan ini aneh-aneh juga lucu. Ada yang menggelar pesta gila-gilaan antar hewan peliharaan, menguasai tv dan menonton acara tv sepuasnya atau makan makanan yang berada dalam kulkas. Tingkah hewan-hewan ini cukup bisa bikin kita tertawa karena begitu menghibur.



Mulai bertemu dengan Snowball, seekor kelinci yang putih kecil dan lucu tapi memiliki sifat yang kontradiktif: galak dan agak gila juga menarik. Snowball ini ngegemesin banget meskipun dialah dalang dari berbagai kebrutalan hewan di New York da sekitarnya. Film ini lucu dan cukup menghibur meskipun tidak semenyenangkan dan selucu film Minions ataupun Despicable Me. Sayangnya lagi, pengisi suaranya nggak familiar buat saya juga, meskipun nggak gitu ngaruh karena toh ini film animasi kok. But it still worth to watch dengan animasinya yang bagus dan hidup.

Baymax action figure Mapemall
Ceritanya seputar persahabatan, harus saya akui bahwa konflik dan jalan ceritanya nggak terlalu seru, menyentuh atau apa tapi memang film ini ditujukan untuk ditonton segala usia. Aman mengajak anak-anak nonton film ini biarpun pastinya harus didampingi juga. Anyway meskipun begitu saya sih tetep ngarep si Snowball bakalan ada action figure atau versi gantungannya di Mapemall, dia lucu banget dan kayaknya super cucok mendampingi tas warna fuchsia saya sebagai bag charm. Yang mau nyari mainan atau action figure kartun favorit seperti Baymax, Superheroes atau Lego bisa cek-cek ke Mapemall deh, lagi banyak diskon. Produknya juga bagus, bukan versi abal-abal.


*) picture source: random by Google

Saturday, September 3, 2016

( REVIEW BUKU ) THE ARCHITECTURE OF LOVE BY IKA NATASSA + QUOTE


Judul Buku: The Architecture of Love
Penulis: Ika Natassa

Sinopsis:
Raia Risjad, seorang penulis terkenal sudah selama dua tahun berhenti menulis dan mengalami writer's block yang selama mungkin ingin dia kecoh tapi tidak berhasil untuk dia hindari. Raia memilih menenggelamkan diri dalam jumpa pembaca yang menjadi penggemar dari karya-karyanya selama dua tahun untuk mengalihkan perhatian dari writer's block tapi tidak bisa. Semua ini ada diluar kendalinya, Raia tak cuma tidak bisa menulis, dia juga patah hati.

Raia memilih untuk terbang ke New York, menemui sahabatnya Erin untuk proyek menulisnya. Barangkali dia memang butuh suasana baru untuk menulis, inspirasi yang baru dan semuanya itu. Raia yang senang berdiam di rumah dan berkutat dengan diri sendiri dan Erin yang menyukai pesta dan keramaian. Segala sesuatu butuh dirayakan, menurut Erin. Karena itulah dia menyeret Raia untuk menghadiri pesta tahun baru di rumah Aga, salah seorang temannya di New York bersama teman-temannya yang lain - orang-orang indonesia yang tinggal di New York.

Raia tidak suka bising dan dia tidak suka berlama-lama dalam pesta, tanpa sengaja dalam ruangan yang gelap di apartemen Aga, Raia bertemu seorang lelaki yang sibuk menggambar disitu. Kakak Aga, bernama River. Raia merasa laki-laki itu menyimpan sesuatu yang entah apa. Dia baik dengan caranya sendiri, bukan acuh tapi juga tidak terlalu ramah. Tanpa sadar Raia penasaran dan mulai menganggap River menyimpan misteri yang sangat ingin dia ungkap. Biasanya dia bisa mengerti seseorang karena pekerjaannya sebagai penulis, tapi tidak dengan River.

Beberapa hari setelah pesta Raia yang berjalan-jalan mencari inspirasi menulis, keluar rumah dan menjadikan seluruh New York sebagai ruang kerjanya tanpa sengaja bertemu River yang sedang menggambar gedung. Mereka berbincang, sama-sama asik sendiri dengan pekerjaannya sebelum berpisah. Tanpa tertahan karena penasaran, Raia bertanya pada River apa mereka bisa bertemu lagi besok dengan aktivitas sendiri-sendiri seperti ini? River tentu tahu banyak tempat dan Raia selalu butuh banyak tempat untuk dilihat. River mengiyakan dan keesokan hari dia benar-benar menunggu Raia di depan apartemen Erin. 

Mereka mencoba kedai burger dan kopi baru, restoran dan melihat tempat-tempat baru disela waktu usai mengerjakan kegiatan masing-masing, menulis dan menggambar. River ternyata adalah seorang arsitek yang bekerja di Jakarta. Tanpa sadar pertemuan mereka menjadi rutinitas dan semakin akrab meskipun Raia bahkan tidak tahu banyak tentang lelaki itu meskipun dia sudah mencari namanya di mesin pencari, media sosial adiknya dan apapun itu yang berhubungan dengan River. 

Memang River masih menyimpan sesuatu, luka yang ingin Raia tahu meskipun dia belum tahu tentang apakah luka itu. Tapi Raia rasa dia mulai tahu apa yang ingin dia tulis.

Apa cerita sebenarnya dari River? Bagaimana kisah mereka selanjutnya, well kamu tidak akan menyesal membaca bukunya.


Kata Ninda:
Pertama-tama terima kasih pada Mbak Inge yang sudah meminjamkan buku ini kepada saya.

Setelah Critical Eleven kemudian buku ini, bisa saya katakan bahwa jaraknya tidak terlalu jauh dengan buku berikutnya. Senang bisa membaca tulisan Ika lagi meskipun kemarin saya kecewa dengan Critical Eleven. Katanya novel ini berasal dari pollstory di twitter yang saya juga nggak ngerti gimana awalnya sih, saya sendiri jarang berlama-lama di Twitter.

Buku ini harus saya bilang bahwa ini buku Ika yang paling smooth, paling halus diantara yang lain. Gaya puzzle seperti dalam Critical Eleven muncul lagi disini. Pada dua bukunya yang terakhir Ika menulis dengan cara menyerakkan puzzle dan membiarkan pembacanya menyusuri satu persatu puzzle sebelum merangkainya menjadi kesatuan yang utuh. I do love it. Sungguh.

Pada buku sebelumnya banyak hal bersinggungan dan crashing terutama mengenai sisi keagamaan. Syukurlah disini nggak se-crash itu. Kita nggak perlu penjelasan River tergolong alim, kita tahu dari bagaimana tingkah lakunya. Dia beribadah, dia nggak minum alkohol dan mempertimbangkan makanan halal. Begitu juga Raia. Segala konflik diantara mereka juga masih sangat bisa dimengerti, tidak berlebihan. Antara masa lalu yang berat tapi dihadapkan pada masa depan yang menanti.

Tapi penyelesaiannya juga smooth, apa adanya dan sangat manusiawi. Lagi-lagi beda dengan Critical Eleven yang salah ngomong sekali bikin istri diemin suami berbulan-bulan - padahal suaminya tahu dia salah dan berusaha memperbaiki kesalahan itu. Which is, gimana sih maunya si wanita pecinta bakmi halal tapi demen alkohol ini? Doh Critical Eleven ruins itself, menurut saya. Dan saya belum move on dari kekecewaan saya terhadap buku itu, saya rasa.

Buku ini juga menceritakan perjalanan Ika dalam menulis, seperti buku-buku yang dia baca dan tempat-tempat yang dia kunjungi untuk riset dan mewujudkan isi buku itu. Saya bahkan suka kalimat-kalimat penjelasan, pengantar penjelasan dalam buku ini. TAOL adalah tentang dua orang dewasa yang sama-sama mengalami masa silam pahit, bertemu dengan segala konflik dalam diri mereka masing-masing tapi juga saling merasa nyaman. Cara penulisan karakternya masih sama, khas Ika. Sebenernya karakter yang ada disini tidak berbeda jauh dengan penggambaran karakter yang lalu-lalu, wanita cantik dengan pekerjaan bagus yang punya sahabat cewek cenderung witty dan 'gila'. Cuma memang Raia ini cenderung lebih lembut, sensitif sesuai pekerjaannya. Keseluruhannya mirip-mirip teteup, memang ini cara Ika menyatu dengan karakter novel yang ditulisnya menurut saya.

TAOL juga sedikit banyak mengajari kita tips wirausaha seperti bagaimana River dan Paul memilih mendirikan biro arsitek kecil dan membangunnya berdua hingga berkembang daripada menjadi pegawai dari perusahaan besar yang sudah jelas mapan. Raia yang sekolah di bidang keuangan tapi menjadi penulis, bekerja sendiri, mengelola karyanya tapi dia juga tidak lupa berinvestasi via reksadana. Tempat-tempat sebagai settingnya juga demikian menginspirasi, seperti deretan toko buku-toko buku unik yang disukai Raia di New York, akan memberikan kita ide segar jika ingin mengembangkan usaha toko buku yang spesial dan menjadi favorit para pelanggannya. Begitu juga kedai-kedai dan restoran. 

Yah mungkin teman-teman sedang mencari ide untuk berwirausaha, meskipun suasana buku ini hopeless romantic but cool-nya tetep, gak norak gitu emang bener kok kita bisa menemukan banyak ide dan inspirasi di buku ini. Tergiur inspirasi usaha disini tapi modal masih belum cukup? yah usaha online dulu deh, murah meriah, sistem pembayarannya bisa pakai Dompetku+ biar aman dan gampang. Buku ini penuh inovasi usaha yang mungkin kita belum pernah temui selama ini. Sambil baper sambil cari ide kan ;)

Overall saya suka banget buku ini :) Feel-nya dapet banget. Buat yang baperan ati-ati aja deh. Memang endingnya ketebak banget, non twist tapi kita menikmati prosesnya kok lewat kata-kata yang disuguhkan Ika. Bukan sekadar pengantar tapi juga mampu membuat kita memiliki sudut pandang baru, yang lebih luas. Dan oh ya ada extras kelanjutannya Harris - Keara dan Ale - Anya disini. Kalau saya sih penginnya ada sequel Antologi Rasa ya.
Berikut ini quote-quote yang saya suka dari buku ini: