Saturday, August 27, 2016

( REVIEW FILM ) ALICE THROUGH THE LOOKING GLASS



Alice Through The Looking Glass
Sequel Alice in Wonderland
Genre: fantasy, adventure
Rating: IMDB 6,4 Rotten Tomatoes 4,6

Sinopsis:
Alice Kingsleigh (Mia Wasikowska) memimpin sebuah kapal berlayar mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang kapten kapal, kapal baru saja usai melakukan pelayaran di tiongkok. Kapal itu bernama Wonder, milik ayah Alice.



Alice tiba di kota kelahiran dan segera menemui ibunya, mereka berbincang. Ibu Alice, Helen Kingsleigh menyayangkan mengapa Alice harus segera kembali untuk berlayar. Alice berkata dia harus menemui keluarga Ascot untuk menyampaikan tawaran kerjasama untuk pelayaran berikutnya. Ibunya berkata, undangan mereka hilang dalam perjalanan padahal sebenarnya mereka mereka memang tidak diundang.

Nekat, Alice datang bersama ibunya ke pesta keluarga Ascot untuk menemui Hamish. Hamish adalah orang yang pernah di tolak Alice untuk bertunangan pada film Alice in Wonderland lalu. Hamish sudah menikah dan memiliki anak, namun dia masih mendendam karena Alice menolak lamarannya.


Hamish berkata bahwa saham keluarga Alice telah dijual kepada keluarga Ascot atas persetujuan Helen, hanya tinggal waktu sementara lagi kapalnya akan menyusul menjadi milik keluarga Ascot. Alice terkejut dengan keputusan ibunya yang dilakukan bahkan tanpa memberitahu Alice. Hamish berkata bahwa Alice bisa menjadi juru administrasi di tempatnya berwewenang. Pada masa itu wanita yang menjadi kapten kapal adalah sesuatu yang memalukan.

Dengan marah Alice menemui ibunya, Helen berkata bahwa semua ini demi Alice. Bahkan Wonder hanyalah sebuah kapal, Alice harus hidup dengan baik. Alice berkata, Wonder bukan sekadar kapal tapi adalah warisan dari sang ayah. Alice berkata, bahwa dia juga tidak ingin menjalani hidupnya seperti ibunya.



Alice menelungkupkan wajah ke kedua tangannya dengan bingung. Beberapa jam lalu dia masih kapten kapal yang disegani dan sekarang dia tidak tahu nasib apa yang harus dia jalani di masa depan.
"Tentu kau menjadi seorang Alice," kata sebuah suara, Alice menoleh. Absolem (Alan Rickman) dalam wujud kupu-kupu. Absolem terbang dan menembus cermin, Alice mengikutinya hingga sampai ke Underland di tengah jamuan teh warga Underland dan Ratu Mirana (Anne Hathaway).


"Alice kau bahkan sangat terlambat," kata sang Ratu. Diketahui bahwa Mad Hater (Johny Depp) sedang sakit parah, dia berubah sejak menemukan topi replika kecil di tanah dan mendadak teringat keluarganya yang mati dalam serangan monster milik Ratu Merah - Iracebeth (Helena Bonham Carter).

Alice menemui Hater, Hater menyuruhnya masuk dan memohon Alice untuk membantu mengembalikan keluarganya. Hater yakin keluarganya belum mati karena jika topi itu berhasil selamat maka begitu pula dengan keluarganya ada penyesalan dalam dirinya dan dia ingin memperbaiki hubungan dengan ayahnya, Zanik Hightop. Hubungan mereka berdua selama ini selalu bertentangan. Alice berkata itu tidak mungkin, tidak ada yang bisa mengembalikan orang yang pergi. Hater semakin sakit dan mengusir Alice.



Alice menceritakan percakapannya dengan Hater kepada Ratu Putih - Mirana. Ratu Putih berkata bahwa itu mungkin saja tapi tidak mudah. Alice harus pergi ke istana waktu dan meminjam chronosphere dari sang waktu untuk pergi ke masa penduduk diserang monster dan menyelamatkan keluarga Hater. Hanya Alice yang mampu bepergian ke masa lalu karena dia tidak berasal dari Underland, akan terjadi hal fatal jika penduduk Underland pergi ke masa lalu dan dilihat oleh diri mereka di masa silam.


Alice pergi ke istana waktu dan bertemu dengan sang waktu (Sacha Baron), meminta untuk meminjam sejenak Chronosphere. Sang waktu menolak karena tanpa chronosphere maka jam abadi tidak bisa berfungsi dan itu akan fatal. Sang waktu mengusir Alice pergi.


Dilain pihak Ratu Merah juga mengincar chronosphere. Ratu Merah ingin mengembalikan kekuasaanya dengan menggunakan chronosphere. Namun Ratu Merah yang juga kekasih sang waktu pun tidak mampu memperoleh chronosphere, sang waktu menolak permintaannya dan membujuk agar Ratu Merah tidak marah padanya dengan memberikan hadiah lain.



Alice menyelinap, mencuri chronosphere dan kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan keluarga Hater. Jam abadi mulai rusak dan tidak berfungsi stabil, sang waktu mengejar Alice untuk mendapatkan kembali chronosphere. Saat hendak berada di waktu monster merusak pemukiman, sang waktu menghalangi Alice sehingga dia mendarat di waktu lain.


Berhasilkah usaha Alice menyelamatkan keluarga Hater? Bagaimana nasib jam abadi dan sang waktu dan apa yang menunggu Alice di dunia tempatnya hidup?
Nonton yuklah!

Kata Ninda:



Akhirnya bisa nonton film ini juga. Sudah penasaran dengan trailernya, saya nonton Alice in Wonderland juga dulunya sih dan suka dengan filmnya.

Animasinya bagus, pemandangannya khas dan memanjakan mata. Lagi-lagi ini film yang baik untuk ditonton segala usia, pesan yang disampaikan juga bagus bahwa diatas segalanya keluarga adalah yang paling berharga dan ya persahabatan juga.

Alice adalah anak perempuan yang kuat, pemberani dan setia kawan bahkan dengan kostum gaun Tiongkoknya yang lengkap dengan wedges. Dia tidak menampik telah berbuat salah, juga berani mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Kualitas karakter seperti ini beneran saya sukai, menyampaikan pesan juga kepada para anak-anak perempuan bahwa wanita nggak harus mengandalkan cinta pangeran untuk mencapai sesuatu. Lebih dari itu, wanita bisa mengandalkan diri mereka jika mereka mau.

And yes live your love, love what you do, do what you love.

Nggak ada kisah percintaan disini, itulah yang bikin film ini aman ditonton segala usia tentu dengan pendampingan orang tua ya. Nggak ada adegan ciuman atau apapun, good. Yang kental adalah nuansa persahabatan, konflik kekeluargaan dan penyelesaiannya.

Setelah sekian lama, mendengar kembali suara Alan Rickman (pemeran Prof Snape di Harry Potter) yang sudah meninggal lewat sosok Absolem. Mungkin ini film terakhirnya.



Secara keseluruhan suka banget film ini dan Mia menyatu banget dengan karakter Alice. Helena Bonham dan Johny Depp as always bagus sebagai dua pemain watak yang lagi-lagi diwadahi film yang sama. Anyway akan selalu ada penjelasan dan sebab dari sesuatu, termasuk dari kejahatan Ratu Merah. Ratu Putih memang dicintai warga Underland tapi bukan berarti dia tidak pernah berbuat salah. Film ini menyoroti itu.



Banyak yang bisa kita ambil dari filosofi penyampaian kisah dalam film ini. Alice sekali lagi tidak mengecewakan saya meskipun saya merasa bahwa apa yang Alice lakukan untuk menolong Hater cenderung berlebihan dan beresiko tinggi bagi kehidupan Underland. Yang Alice lakukan dengan mencuri chronosphere dapat mendorong kerusakan parah disana. Dan sekalipun atas nama persahabatan, tetap saja rasanya tak sepadan.

Tapi saya menikmati keseluruhan film ini dan nggak keberatan untuk nonton ulang meskipun ratingnya nggak bagus dan mendapatkan banyak kritik dari para kritikus maupun penikmat film ;)

Sudah nonton film ini? Menurut kamu bagaimana?


*) all pic in this post taken from Google keyword Alice Through The Looking Glass

2 comments:

  1. jadi kepengen nonton film ini... nanti kalau ada waktu nonton ah.. :)
    salam Kak Ninda...

    ReplyDelete
  2. Nyiiiin gegara liat kamu punya banyak blog, aku jadi kepikiran buat nambah blog atu lagi khusus film ayeeeayy

    Klo alice aku kurang suka mianya, lebih suka ke helena bonham, ratu merah, dia kalo di film tim burton itu suka keluar karakternya, unik

    ReplyDelete